webnovel

Chapter 7

"Kring, Kring, Kring "

"Tante tu telponnya bunyi " kataku memberitahu tante.

"Oh, ya " mengangkat telpon.

"Hallo "

"Tante ini aku Minhyun, sepertinya aku nanti datangnya malam karena aku mampir dulu ke rumah temen. Gpp ya tan " kata Minhyun.

"Ya gpp sayang tapi jangan terlalu malam dan jangan sampai telat buat makan malam nanti ya. Tante hari ini masak makanan yang spesial buat makan malam nanti. Jadi jangan sampai kamu telat " kata tante.

"Ya udah ya tan dah " kata Minhyun menutup telpon

"Dah sayang " kata tante menaruh telpon ke tempat asalnya.

"Tan tadi siapa yang telpon? " tanyaku.

"Itu tadi Minhyun " jawab tante.

"O.... "

"Ya udah kita tadi sampai di mana? " kata tante.

"Tante mau menunjukan foto.... " kataku yang terpotong.

"Foto yang kamu mencubit pipi Minhyun " kata tante kembali mencari foto itu di buku album foto.

Aku dan tante bernostalgia mengenang masa kecilku yang begitu menyenangkan. Tante bercerita banyak ke aku. Tentang bagaimana dulu waktu aku masih kecil, foto yang ia tunjukan ke aku dan tentang Minhyun terutama. Semua cerita tante di dominasi tentang kebersamaanku dengan Minhyun.

Tante udah ceritakan semua tentang Minhyun. Tapi entah kenapa masih saja terbesit sebuah pertanyaan " Siapa Minhyun? ". Ini entah aku yang aneh atau otak ku yang lagi error.. Bagaimana bisa aku bisa melupakan teman masa kecil ku yang pernah dekat denganku. Karena pertanyaan itu membuatku makin penasaran dengan Si Minhyun ini.

For You

Tak berasa malam tiba. Aku habis selesai mandi setelah ganti baju aku langsung menuju dapur.

"Tante masak apa? " kataku menarik kursi dan duduk.

"Tante masak spesial hari ini " kata tante yang sedang memasak.

"Apa tante? " kataku penasaran.

"Rahasia " kata tante.

"Apa tante? beritahu donk" kataku.

"Kalau tante beritahu gak rahasia lagi namanya"

Sangat penasarannya tante masak apa buat makan malam. Aku mendekati tante untuk melihat apa sih yang sedang ia masak.

Aku berjalan perlahan-lahan seperti maling yang mengedap-endap.

Tante berbalik dan mengejutkanku " Hayo kamu mau coba lihat apa yang sedang tante masak ya Kimi " kata tante sambil berdecak pinggang, tante menujukan wajah menakutkannya ke arah ku.

"Ah, tante bisa aja, aku cuma mau pura2 buka kulkas biar bisa lihat apa yang tante masak " kataku keceplosan dengan reflek aku menutup mulutku dengan tanganku.

"Aduh keceplosan " kataku di dalam hati.

Wajah menyeramkan dan senyum menyeramka semakin menyeramkan.

"A gak gak kok Kimi cuma... " kataku yang terpotong.

"Cuma apa? Sudah sana duduk " kata tante menyuruhku duduk.

"Baik" kataku menunduk salah dan aku kembali duduk,menarik kursi dan duduk.

Tak lama aku duduk, dari arah pintu depan terdengar suara ketuk kan.

"Tok, tok, tok "

"Ha itu pasti dia " kata tante, membersihkan tangan langsung menuju pintu depan untuk membukakan pintu.

"Ha sayang " kata tante memeluk seorang.

"Memwa, mmwa,mmwa " tante mencium pipi orang itu.

"Sudahlah tan, tante menciumku terlalu banyak "

"Biarin tante kan kangen sama kamu wajar kalau tante cium kamu " kata tante mencium lagi pipi Minhyn

"Ya wajar tapi jangan kaya gini juga tante "

"Mwa mwa mwa"

"Sudah tan, hentikan "

"Ya ya oke ayo masuk " kata tante menutup pintu dan mengajak orang itu masuk.

Orang itu masuk dan melepaskan sepatunya.

"Tante bawa tasmu ke kamar mu ya" kata tante membawa tas orang itu.

Orang itu masih melepaskan sepatunya tak menaruh sepatunya di rak sepatu. Dia berbalik dan berjalan menuju ke dapur.

Aku yang dari tadi penasaran dengan orang itu sedikit demi sedikit aku bisa melihat wujudnya.

"Apa? " ku terkejut ternyata orang itu adalah orang yang sama waktu di bus.

Pakaian putih, jaket putih, celana jin biru, dan masker putih.

"Itu kan cowok yang tadi waktu di bus. Kenapa dia disini? "

Cowok itu mebuka jaketnya dan meletakatnya di gantungan.

Dia membuka maskernya.

"Hah wajahnya mirip sama yang di foto yang tanta tunjukan tadi. Apa jangan-jangan dia Minhyun "

"Gak,gak gak mungkin dia Minhyun "

"Kalau dia memang Minhyun mati aku"

*Mati karena malu*

Tante kembali dan menghampiri orang itu.

"Sayang kamu pasti capekan kamu duduk-duduk di sofa dulu saja sana " kata tante menyuruh orang itu.

"Baik tan " kata orang itu.

Orang itu masuk ke ruang tamu.

"Aduh untung dia gak ke sini "

Di sebuah kamar

Tante sedang merapikan kamar. Dan saat merapikan tante merasakan ada yang basah di kasur yang sedang dia rapikan.

"Ah basah, ini pasti ada yang bocor diatas " memegang bagian kasur yang basah.

"Benarkan ada yang bocor " melihat ke atas dan menemui lubang kecil.

"Kalau gini Minhyun gak bisa tidur disini. Takutnya nanti malam hujan lagi, nanti bocor lagi dan pasti Minhyun bakalan kebasahan kena air hujan kalau dia tidur disini " kata tante.

Mengambil barang2 Minhyun dan keluar dari kamar.

Kembali ke dapur.

"Aku ke kamar aja daripada aku harus ke temu dengan orang itu. Adanya aku mati disini " kataku beranjak dari tempat duduk.

Aku melihat sekeliling untuk memastikan aman. Berjalan mengendap-endap menuju kamar. Menaiki tangga secara perlahan sampai tak terdengar suara langkahku.

Di perempatan tangga...

"Kimi"

"Ha! tante " kataku terkejut.

"Kenapa kamu mengendap seperti itu Kimi? Kaya maling" tanya tante.

"Hehe gpp kok tan aku cuma mau ke kamar saja kok tan " jawabku ngles.

"O.... Ya udah tapi nanti turun ya " kata tante.

"Ya ya tan " kataku melanjutkan langkahku.

Di kamar

Aku membuka pintu,masuk ke kamar dan menutup pintu kembali.

"Huh... Disini aku selamat. Karena orang itu malam ini aku gak bisa makan malam. Gpp deh yang penting aku selamat" kataku.

Di dapur

Tante masih masak makanan buat makan malam.

Tante menyendok kuah masakananya dan menyicipinya.

"Huh " meniup kuah yang ia sendok.

"Yam, yam, yam udah pas, siap " kata tante menaruh sendok.

Tante mengambil beberapa piring, alat makan dan sebagainya dan menaruhnya di atas meja.

"Udah siap " kata tante.

"Anak-anak ayo makan " panggil tante.

Mendengar panggilan dari tante Minhyun beranjak dari sofa menuju ke dapur. Sampai di dapur dia menarik kursi dan duduk.

"Minhyun "

"Wah makanan favoritku semua " kata Minhyun melihat kemakanan yang ada di atas meja.

"Haejangguk, bibimbap, kimchi, gimbap tan banyak banget" kata Minhyun.

"Hehe emang tante sengaja masak banyak buat kamu Minhyun ku sayang " kata tante.

"Wah tante makasih, jadi ngrepotin deh " kata Minhyun senang dan gak enak.

"Gak kok sayang " kata tante.

"Ha mana Kimi kok gak turun-turun ya " kata tante.

"Kimi ayo turun sayang makan udah matang nih makanannya " panggil tante.

"Kimi "

"Kimi"

"Ngapain aja sih dia di kamar sampai gak dengar panggilan ku " kata tante kesal.

"Kimi ayo makan " kata tante pergi meninggalkan dapur menuju kamar.

"Kimi, keluar sayang ayo kita makan "kata tante membuka pintu kamar Kimi. Dan menemui Kimi sudah tidur di kasur dengan nyenyaknya.

"Kimi Kimi "tante geleng-geleng.

Tante keluar dari kamar Kimi dan menutup kembali pintu kamar Kimi.

Bersambung....

Jangan lupa vote, komen dan shere.

By

Jc