Alisya yang memberikan penekanan kuat pada bagian tengah depan tulang hidung Nike membuatnya tersadar dengan cepat."Cepat juga sadarnya, padahal aku masih punya beberapa metode lain untuk membangunkan mu." Ucap Alisya mengambil gunting berpura-pura untuk ingin menggunting jarinya yang lentik sebagai bentuk ancaman."Uahhhh…" teriak Nike dengan sangat kencang dan ketakutan."A.. apa yang ka.. kau inginkan? Ma.. mamiku akan membayarmu berapapun yang kau mau, cukup katakan saja." Ucap Nike yang langsung membuat Alisya tertawa terbahak-bahak."Ini yang disebut dengan buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Perangai ibunya sangat tercermin pada anaknya." Alisya menatap ibu Nike yang sudah merasakan putus asa dan masih terduduk suram di tempatnya.Mendengar apa yang dikatakan oleh Alisya, Adith segera menatap ke arah ketiga anaknya dan beristighfar banyak."Hahahha… cukup Mama kalian saja yang bisa membuat Papa menjadi orang yang bodoh." Batin Adith menertawakan dirinya sendiri.
Chương bị khóa
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com