Di ruang rawat David, Charice ditemani oleh sang ayah mertua.
Charice memegang tangan David berharap David bisa segera sadar. "Oppa... cepatlah sadar, aku kesepian sekali karena kau tidak ada. Uri Camila juga sangat merindukanmu loh! Ayolah segera bangun! Kau pasti rindukan tawa lucu anak kita kan?"
"Char, sabar ya... Abonim yakin jika David akan segera sadar.
Charice mengangguk. "Ne Abonim."
"Charice, Abonim ingin menanyakan sesuatu kepadamu."
"Apa itu?"
"Kemarin Abonim melihat di saluran Handaesen jika kau benar menjadi news anchor di Handaesen sekarang?"
Charice mengangguk. "Ne, Abonim. Majayo. Aku sekarang ini telah kembali bekerja menjadi news anchor di Handaesen."
"Anakku, mengapa kau tak bilang jika kau mau bekerja lagi? Daripada menjadi news anchor di perusahaan lain, jauh lebih baik jika kau bekerja menjadi news anchor di Perusahaan Abonim."
"Animida Abonim. Saya tidak ingin mendapatkan pekerjaan karena nepotisme."
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com