webnovel

Cinta Pertama

" ok..., asalkan kamu nggak akan lagi berlutut di depanku." jawab Ai tegas, tapi tak menghilangkan suara lembutnya.

hari-hari berikutnya mereka jalani dengan bahagia. Ai saat itu masihlah orang yang tak pandai bergaul. tidak ada sahabat, teman? hanya teman kelas. itupun hanya akan bicara kalau butuh aja, kalau nggak butuh cuma bisa bisu kaya patung di pojok kelas.

itu terjadi saat masih SMA kelas sepuluh. dimana cinta sedang menjamur di mana-mana bagi remaja seusianya. Ai tetaplah Ai, saat orang-orang di mabuk cinta dengan pelukan dan ciuman, Ai malah semakin menjaga jarak dengan Findra. sejak kecil Ai paling tidak suka di sentuh sembarangan. bukan misophobia, karena dia sendiri sering bertukar blazer dengan kakaknya.

kebanyakan laki-laki akan merasa terhina jika keinginannya tak dituruti oleh pasangannya, begitu juga dengan Findra. terlebih lagi masa SMA adalah masa pencarian jati diri. beda dengan Ai yang sudah memahami diri sendiri, Findra masih labil.

tiga bulan berlalu.

keduanya masih menjalin hubungan dengan baik. hanya saja intensitas komunikasi yang mereka lakukan semakin sedikit, sedang Ai dengan segala ketidak pekaannya malah sibuk menenggelamkan diri dengan bertumpuk-tumpuk buku yang ia pinjam dari perpustakaan. saat itulah Findra yang merasa hubungannya tak pernah berkembang dengan Ai melangkah ke tahap selanjutnya, selingkuh.

ketampanan Findra sudah bisa dilihat bahkan sejak SMP, tak heran banyak gadis yang mengejarnya di SMA. hanya saja kecantikan dan sifat pendiam nya Ai lebih menarik perhatian bagi laki-laki. jujur, kecantikan Ai saat SMA hanya rata-rata tak seperti sekarang. meski begitu banyak laki-laki yang mengejarnya karena sifat diamnya yang menimbulkan efek misterius. Findra salah satunya, dan satu-satunya yang berhasil menjalin hubungan dengan Ai, meski tak pernah bersentuhan.

sedang bagi Ai, hubungan hanya seratus, bersentuhan adalah hal lain lagi. hal ini yang membuat Findra bosan dengan Ai dan jadilah perselingkuhan itu.

Findra yang sering berkunjung ke kelas Ai saat waktu senggangnya membuatnya melihat banyak gadis yang lebih cantik dari Ai dan menganggap Kepribarian nya lebih baik dari Ai yang tak pernah mau di sentuh. namanya Radien, gadis tercantik yang tadi angkatan dengan pacarnya. yang kebetulan juga mengejarnya.

apalah daya rasa suka menguasai, jadilah mereka membangun hubungan tanpa sepengetahuan Ai. Ai terkenal pandai dalam pelajaran dan rata-rata dalam bidang olah raga. sedang keduanya, Findra dan Radien sebaliknya.

sebulan lagi berlalu, saat itulah Ai melihat Findra bersama dengan Radien yang sudah menjadi teman semejanya, sedang memadu kasih dengan kekasihnya, Findra. untuk remaja seusianya, emosi yang meledak-ledak adalah hal biasa. tapi tidak halnya dengan Ai, meninggikan suaranya akan membuat kepalanya sakit tak tertahankan. terlalu berlebihan memendam emosi pun akan berpengaruh pada konsentrasinya.

untuk menghilangkan pendaman emosi dan sedikit mengeluarkan emosinya, Ai putuskan melangkah mendekat. bunga yang berderet sepanjang jalan menuju bangku kedua orang itu tak menari perhatian Ai. padahal semua yang menghiasi jalan itu adalah bunga favoritnya.

saat berhenti di hadapan dua orang itu, Ai masih diam menunggu kesempatan untuk menyeka kemesraan mereka. keduanya masih intim berciuman selama beberapa detik setelah Ai sampai. saat keduanya melepas ciumannya, suara Ai yang terkontrol tapi bergetar mengisi keheningan,

" semoga kalian bahagia, maaf sekarang aku tak bisa kamu manfaatkan lagi untuk mengerjakan tugas sekolah..." kata Ai menatap Radien, kemudian memutar kepalanya untuk menatap Findra, " terimakasih untuk semua yang kamu berikan selam hubungan kita, semua yang positif akan aku simpan dan ingat, selanjutnya tidak akan ada lagi hubungan di antara kita..." dengan itu Ai membalik badannya dan melangkah menjauh.

Chương tiếp theo