Fani masih menunggu penjelasan dari Dinda. Ia menatap Dinda tanpa berkedip.
"Hei! Dan apa? Jawablah" Paksa Fani.
"Bukan apa-apa" Dinda menyeruput minumnya dengan gugup.
"Hei, ayolah. Kau selalu cerita apa saja kepadaku. Cerita dong, apa yang dilakukan bos Dias di kamarmu?"
"Nggak ada." Dinda salah tingkah.
"Ah pasti ada sesuatu. Kau cemburu pada model itu lantas menarik paksa bos Dias ke kamarmu ya?" ucap Fani asal.
"Hei, jangan mengarang cerita."
"Ok, aku tidak akan mengarang cerita jika kau mau menjelaskan kenapa bos Dias bisa sampai kamarmu dan apa yang kalian lakukan?" Fani memicingkan matanya.
"Fani, kita sedang membicarakan mamaku. Kenapa jadi membahas bos Dias?" Dinda beralasan.
"Jangan mengalihkan topik pembicaraan. Cepat cerita, atau aku telepon bos Dias nih? Aku tanya langsung padanya" ancam Fani, ia menunjukkan ponselnya sudah dalam genggaman tangan.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com