Ivanka tanpa sadar meneteskan air mata nya dengan tangan kanan yang terus menerus mengelap bibir nya.
Perasaan jijik yang belum pernah di rasakan nya seumur hidup nya hingga saat ini. Perasaan di lecehkan secara fisik dan mental.
Perasaan marah pada diri nya yang tidak bisa menjaga diri nya dengan baik, sehingga kini bibir nya ternodai pria lain.
Perasaan kecewa pada Hong, orang yang sudah di anggap nya sebagai keluarga tapi bertindak seperti seorang b*jingan.
" Tenang lah ... dia sudah pergi. " ucap dokter Ronald dengan menghapus air mata Ivanka dengan sapu tangan nya. Dan menahan tangan Ivanka yang terus menerus menggosok bibir nya.
" Ayo, kita bersihkan mulut mu di toilet.
Suster bantu dia ke toilet. " ucap dokter Ronald yang di ikuti perawat, yang dengan cekatan membawa Ivanka ke toilet.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com