"Bukan seperti itu. Kau sama saja dengan mereka. Kau sangat keji menuduhku. Aku memang mencintai Alena tetapi Aku sudah menikahi Lila dan Aku tidak ingin merusak Alena. Kebahagiaan dia lebih dari segala macam cintaku yang tidak penting untuknya" Kata Pangeran Abbash dengan wajah memerah. Sesaat Cynthia malah terpesona melihat wajah Pangeran Abbash yang merona merah. Mengapa Ia jadi ingin menciumnya dengan gemas. Lucunya Pangeran Abbash seperti lucunya para bayi dengan pipi mulusnya.
Melihat Cynthia yang menatapnya dengan tidak berkedip, Pangeran Abbash berhenti mengomelinya. Ia mengernyitkan keningnya tetapi mata Cynthia tetap tidak berkedip. Rona merah di kedua pipi Pangeran Abbash seperti lembaran kelompak mawar. Ia tidak menginginkan Pangeran Abbash sebagai wanita terhadap laki - laki tetapi dimatanya memang ketampanan Pangeran Abbash seperti sebuah lukisan yang hanya indah ditatap tetapi tidak mungkin disentuh apalagi dimiliki.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com