Nizam mengelus kepala Alena dengan lembut, " Aku senang kau cemburu Alena " Kata Nizam sambil menengadahkan muka Alena lalu mengusap air mata yang berjejak di pipi halus dan lembut itu.
"Tapi mengapa Nizam ? Apakah kau senang menyakiti hatiku?" kata Alena dengan air mata berlinang.
"Tidak ! Bukan seperti itu sayang. Aku bukannya senang melihatmu sakit hati tapi Aku senang kau cemburu padaku karena itu tandanya kau mencintai Aku. Suami mana yang tidak senang dicintai istrinya. Aku benar - benar minta maaf telah menyeretmu ke dalam situasi seperti ini. Maafkan ketidak berdayaanku.
Aku tidak hanya memiliki kau dan anak - anak sebagai tanggung jawabku tetapi Aku memiliki jutaan rakyat yang harus Aku perhatikan juga. Kumohon Alena, bersabarlah untukku. Kita sudah melangkah sejauh ini. Kalau kita mundur atau salah melangkah maka penderitaan kita selama ini tidak akan tergantikan.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com