Melihat Alena menatapnya dengan mulut terbuka lebar, Nizam makin meradang, "Mengapa kau begitu heran ? Kau tahu sekarang Aku seperti apa ?Aku ini memang orang yang egois. Orang yang jahat. Orang yang kejam. Tidak punya hati. Dan sekarang kau mau apa ? Mau meninggalkanku ? Mau pergi ke Pangeran Abbash ? " Kata Nizam dengan wajah gelap.
Alena jadi semakin ternganga, "Ada apa denganmu ? Mengapa ujung - ujungnya jadi Pangeran Abbash ? Kau ini memang keterlaluan sudah egois, pecemburu pula " Kata Alena sambil mendorong kening suaminya menggunakan telunjuknya.
"Karena Kau tidak bisa menghilangkan kekagumanmu kepada Pangeran Tampan itu. Bahkan kau dengar tadi, apa kata adikku. Maya yang terkenal judes saja sampai terkagum - kagum pada Pangeran Abbash" Nizam terus merasa panas dengan keberadaan Pangeran Abbash.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com