"Mengapa Kau over reaktif seperti itu ? Aku kan sedang berkata tentang si kembar anaknya Pangeran Nizam dan Putri Alena. Bukannya tentang anakmu dan Putri Alena? Sejak kapan juga kau begitu penyayang sama anak - anak. Kalau melihat kemunculanmu saja anak - anak pada bubar karena kau tidak pernah bersikap ramah kepada mereka" Kata Pangeran Barry semakin kesal dengan tingkah adiknya yang semakin lebay.
"Si kembar itu anaknya Putri Alena, Kakak hendak menikahi ibunya bagaimana bisa Kakak hendak membunuh anak - anaknya. Bukankah seharusnya Kakak menyayangi mereka sehingga Kakak mendapatkan simpati dari Putri Alena" Kata Pangeran Abbash dengan gemetar. Ia merasakan tangannya begitu dingin. Ia tidak dapat membayangkan bagaimana si kembar yang sangat Ia sayangi akan dibunuh kakaknya.
Pangeran Barry malah tertawa menyeramkan. Tawanya begitu keras hingga keluar air mata. Tawa manusia durjana. Pangeran Barry lantas menudingkan telunjuknya ke arah adiknya.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com