Nizam yang sedang duduk termangu di kursi depan Ruangan tempat Cynthia melahirkan langsung terlonjak. Ia lalu mengucapkan syukur berkali - kali. Alhamdulillah, ada kebahagiaan ditengah kesedihannya.
Mata Nizam begitu kuyu, wajahnya juga begitu muram. Seandainya waktu bisa diputar kembali tentunya Ia tidak akan melakukan suatu kebodohan. Ketika Ia menganiaya Alena karena Edward, Nizam sebenarnya sudah berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Waktu itu Ia hampir saja kehilangan bayinya karena kebodohannya. Sekarang Alena malah masih belum siuman juga. Nizam bangkit dari duduknya dan dengan pandanga kosong dia melangkah menuju kamar Alena. Ia tidak ingin menengok bayi Cynthia dulu karena perasaannya yang sedang tidak karuan.
Para pengawalnya mengikuti Nizam dengan perlahan, ketika Nizam sudah berada di depan kamar Alena tiba - tiba seorang pengasuh bayi si kembar datang.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com