webnovel

Kau akan Bertahan (1)

Mata Amrita langsung menatap pada sepasang kaki yang panjang ketika Ia memasuki mobil. Ia sudah tersenyum dengan hati berbunga-bunga. Pria yang Ia impikan siang dan malam kini ada di depan matanya. Bagiamana bisa Ia bertahan selama ini menantang maut kalau bukan karena pria ini. Sudah hampir setahun Ia melayani Alena sebagai pelayan bagian makanan hanya untuk Pangeran Abbash.

"Semoga keselamatan dan keberkahan selalu bersamamu, Yang Mulia Pangeran Abbash" Kata sambil duduk. Tapi begitu matanya melirik ke arah wajahnya. Ia berteriak kaget.

"Ya Alloh..Yang Mulia. Mengapa kepalamu terluka?" Katanya melihat perban di kepala Pangeran Abbash. Pangeran Abbash malah nyengir kuda. Ia tidak menjawab perkataan Amrita malah mencium bibir Amrita dengan buas dan penuh nafsu. Amrita segera membalasnya dengan penuh rasa cinta.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com

Chương tiếp theo