Setelah selesai urusannya dengan dokter kandungan, Arani yang menunggu di dekat meja resepsionis segera menghampiri Nizam dan Alena. "Yang Mulia, Ternyata Edward dan Lila sedang dirawat di ruangan Paviliun"
" Ruangan Paviliun? Apa mereka sedang menuju pemulihan?" Tanya Nizam heran.
"Tidak yang Mulia, Edward baru selesai dioperasi, Lila juga. Kalau Edward sudah siuman tetapi masih butuh waktu untuk segera dikirim ke ruang pemulihan. Yang parah adalah Lila. Ia masih belum sadar dan tidak ada tanda-tanda akan sadar. Ia tertusuk pisau yang dihujamkan Sisca pada Edward. Dia mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan suaminya Edward" Kata Arani.
Nizam langsung ketakutan dan melotot kepada Arani, kemudian Ia melirik kepada Alena. Benar saja ketakutan Nizam, mendengar perkataan Arani, Alena langsung menggigil, badannya gemetar, Ia begitu panik mendengar cerita Arani.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com