Alena menghapus air mata Cynthia, " Maafkan Aku Cynthia, Aku selalu menyusahkanmu" Alena memeluk erat Cynthia. "Betapa bersyukurnya Aku melihat Kau selamat, Hidupmu Alena selalu dalam bahaya. Kami sungguh tidak berguna. Suamimu, Aku, Suamiku , para pengawal selalu berusaha menjagamu tapi selalu gagal. Kau selalu menjadi korban" Cynthia berkata dengan sendu.
"Tidak apa-apa Cynthia, memang sudah takdirku. Sepanjang Aku masih bisa melihat suamiku sehat dan anakku selamat. Aku pasti akan baik-baik saja. Ada kau disampingku sahabat paling baik di dunia Aku merasa tenang. Yang lainnya Aku serahkan pada takdir Yang Kuasa." Kata Alena dengan bijaksana. Nizam sampai tersenyum senang mendengarnya.
"Wow..Kakak Putri luar biasa, bijaksananya" Kata Pangeran Thalal dengan takjub.
"Terima kasih, adikku Pangeran Thalal.." Kata Alena sambil tersenyum melirik ke adik iparnya. Tetapi kemudian Alena berteriak kaget.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com