Putri Reina menatap para pelayan dan juru rias yang sedang berusaha mempercantik dirinya. Dari pagi ia sudah direndam dalam air mawar. Rambutnya dicuci, dicreambat dan diratus wewangian yang memabukkan. Tubuhnya dilulur dengan madu dan susu. Kulitnya yang seputih pualam nampak semakin bersinar. Rambutnya berwarna kemerahan, bibirnya tampak semanis madu. Gigi berderet rapih bewarna putih cemerlang. Matanya berwarna kebiruan bagai berlian.
Agaknya di Azura tidak ada gadis secantik Putri Reina. Sebagai calon Permaisuri tidak boleh ada pria yang memandang wajahnya sebelum suaminya yaitu pangeran putra mahkota melihatnya terlebih dahulu. Kesuciannya adalah tanggung jawab moral kepada seluruh gadis di Kerajaan Azura. Ia harus menjadi contoh dan panutan. Ia juga memperoleh pendidikan yang tinggi walaupun ia belajar secara privat. Jika Gurunya laki-laki maka Ia akan belajar dibalik layar kelambu. Sehingga gurunya sendiri tidak pernah melihat wajahnya. Tetapi hampir semua gurunya adalah perempuan.
Putri Reina juga mempelajari berbagai macam teknik kamasutra untuk persiapan melayani suaminya kelak. Di sebalik lengannya diberi tanda berupa bulatan kecil berwarna merah sebagai tanda Ia masih gadis. dan tanda itu akan hilang jika kegadisannya juga hilang. Pemberian teknik penanda seperti itu sudah dipelajari turun menurun dari kerajaan Cina. yang letaknya juga tidak terlalu jauh dari Azura.
Tangan Putri Reina di hias menggunakan henna atau Inai bewarna merah kehitaman. Para gadis yang belum menikah beramai-ramai menghiasi tangannya. walaupun sekedar memberikan titik atau. Sesekali mereka menggoda Putri Reina.
"Katanya sih gadis yang akan menikah itu kecantikannya akan berlipat ganda menjelang akad pernikahan." Kata Candini sepupu Putri Reina yang berdarah India.
"Hmm.. coba lihat wajah Putri Reina ini. bagaikan bulan purnama sangat cantik dan bersinar. Aku berani taruhan Pangeran Nizam akan langsung jatuh cinta pada pandangan pertama." Hanifa menyambut kata-kata Candini
"Putri Reina tidak akan pernah dilepaskan dari dekapannya " Aaliyah tertawa cantik.
"kita tunggu saja didepan kamar pengantin bersama Ratu Sabrina dan para pelayan. Kita akan mendengar bagaimana Pangeran Nizam mengambil mahkota Puteri Reina. Pastinya akan jadi malam pengantin yang paling menarik di seluruh malam pengantin yang pernah ada di kerajaan kita. " Candini menatap Putri Reina yang semakin memerah malu.
"Ya..ya..ya..coba lihat kuku tangan nya juga sudah dipotong karena kalau tidak dipotong bisa-bisa tubuh Pangeran Nizam akan habis dicakar nya."
" Katanya sih konon juga, malam pertama itu sangat menyakitkan. Siap-siap saja kita mendengar Putri Reina berteriak dan mengamuk.ha..ha..ha..."Hanifa sengaja menakut-nakuti Putri Reina.
Putri Reina hanya tersenyum mendengar candaan dari teman dan saudara-saudaranya. Tentu saja Ia sudah mempelajari bagaimana melayani suaminya di malam pertama. Di kerajaan Azura malam pertama juga adalah malam yang menentukan apakah si istri itu layak hidup atau tidak. Karena pada malam pertama pengantin pria akan dibekali sepucuk pistol yang bisa digunakan untuk menembak pengantin wanitanya jika ketahuan sudah tidak gadis lagi. Budaya ini sudah mengakar semenjak kerajaan Azura berdiri. Walaupun kenyataannya jikalau memang tidak gadis lagi, jarang ada yang mati karena ditembak tapi minimal dipukuli sama mertua yang ikut menunggu didepan kamar pengantin. lalu diusir keluar dan diceraikan seketika.
Sungguh sangsi yang sangat kejam yang menjadikan tidak ada satupun gadis di Azura yang berani melakukan hubungan badan sebelum menikah. Itu juga yang menyebabkan betapa Nizam sangat menjaga kehormatan Alena.
"Aku pikir sesakit apapun Putri Reina menjalani malam pertama dengan Pangeran Nizam Ia akan terima dengan hati bahagia. Bukankah Pangeran Nizam adalah sosok pria yang sangat sempurna. Ia tampan, gagah, cerdas, sopan dan calon raja yang agung. Sesakit apapun akan sangat layak diterima. Bukankah demikian Putri. " Kata Aaliyah.
Putri Reina hanya tersenyum sambil melirik pada Aaliyah
"Ayolah Putri Reina, katakan sesuatu jangan hanya diam dan tersenyum. Beritahu Kami bagaimana perasaan mu??"
Putri Reina malah tersenyum kembali seraya melihat motif henna pada tangannya. Sungguh motif yang sangat indah. Ukiran-ukiran tangan perias yang sangat ahli menyempurnakan goresan tangan saudara dan temannya.
"Kalian ini bisanya hanya menggoda saja. " Kata Putri Reina.
Usai pemberian henna pada tangan Putri Reina maka diadakanlah pengajian. yang dipimpin langsung oleh neneknya Putri Reina. Paman Salman Ayahandanya Reina sangat bahagia. Akhirnya impian menjadikan anaknya sebagai menantu raja menjadi kenyataan.
Mahar uang diberikan pihak kerajaan pada Putrinya adalah berupa Apartemen mewah dipusat kota setinggi 64 lantai dengan banyak nya kamar ada 300 kamar semuanya berfasilitas mewah. 1 buah mobil Rolls-Royce seharga 214 milyar, 1 buah mobil Lamborghini seharga 118 milyar, Seperangkat perhiasan yang sangat mahal seharga total 350 milyar dan sebuah mahkota kerajaan yang terbuat dari emas murni bertaburkan berlian dan permata yang tidak bisa dinilai dengan uang saking berharganya. Mahkota itu khusus untuk istri putra mahkota yang akan. diturunkan secara generasi ke generasi.
Setelah berlangsung pengajian maka diadakanlah pagelaran tarian perut, tarian zafin dan tarian dance modern yang menghibur. Putri Reina. Makanan dan minuman yang lezat tak henti-hentinya mengalir ke tempat pesta diadakan. pesta berlangsung sampai pagi. Sepanjang malam Putri Reina sudah berganti pakaian kaftan atau pakaian khas Arab. Semua kaftan hanyalah indah belaka. Ada yang berwarna merah muda, biru langit, hijau lumut dan banyak lagi Semua pakaian bersulamkan emas yang disulam oleh ratusan gadis selama berbulan-bulan. pesta berlangsung pada malam hari hingga keesokan harinya. Dimana pada Pagi Hari Pangeran Nizam dan keluarganya akan datang untuk melaksanakan akad nikah
***
Istana kerajaan.
Tidak jauh berbeda dengan ditempat wanita. Di istana kerajaan juga tampak sangat ramai dengan suasana pesta pernikahan putra mahkota. Ada banyak makanan yang tersedia. serta minuman yang lezat-lezat. Madu, air mawar, kopi khas Arab, makanan-makanan ringan yang semuanya tampak sangat lezat. Para tamu duduk diaula di atas karpet yang sangat mewah dan cantik.
Kambing guling tampak mengeluarkan asap yang menyebarkan aroma yang membuat perut menjadi terkilik-kilik lapar. Kue-kue kecil, sedang dan besar dari berbagai jenis, rasa dan bentuk tersaji dalam rak penyimpanan tart. buah-buahan berbagai macam dari dalam dan luar negeri. Buah-buahan dari negara tropis seperti mangga, jambu, semangka, melon. Kemudian buah-buahan seperti buah persik dan buah pir dari China. Anggur merah dan hijau berbagai macam buah berry yang dilumuri coklat. rokok shisha atau rokok khas Arab ini juga tersedia. Ada berbagai macam jenis tabung shisha ini yang semuanya cantik-cantik. Rasa dari tembakau nya pun bermacam-macam. Ada rasa strawberry, jeruk atau yang lainnya.
Para tamu dihibur dengan tarian Zafin yang ditarikan oleh para pria. ada juga tarian putar ala Turki. Semua tarian diiringi dengan rebana dan kendang kecil. Pangeran Nizam tampak duduk dengan wajah yang dingin dan tenang. sama halnya pada Putri Reina. Para saudara dan temannya juga menggoda Pangeran Nizam.