Udara di kabin kapal tersebut membeku begitu Mo Yongheng selesai berbicara.
Sebelum Tan Bengbeng menyadari makna di balik kata-kata pria itu, Qi Yan yang sedang duduk di atas sofa sudah memicingkan sepasang matanya yang licik. Pada saat yang sama, tatapannya menjadi dingin.
Seberkas sinar yang berbahaya terlihat di balik tatapan tersebut.
"Kau tidak memiliki niat baik! Kalau aku tidak cocok untuknya, lalu kau yang paling cocok, hah?" Qi Yan memukul meja kopi dan berdiri dengan marah.
Pria itu merasa sedikit tidak nyaman ketika mereka kembali ke geladak.
Ia adalah pemilik kapal pesiar ini, ia jugalah yang telah meramu penangkal untuk menyelamatkan Mo Chengxian. Akan tetapi, Mo Yongheng terus tidak memedulikannya.
Qi Yan adalah sang "Raja Obat" yang terkenal, tapi mengapa keberadaannya seakan tidak berarti?
Inilah alasannya.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com