Benak yang Mabuk Mengungkapkan Hati yang Tulus (Bagian Dua)

Dia bersumpah dan mengutuk dalam hati.

Di kantornya yang luas, tempat itu sunyi sepi. Dan kesunyian mencekiknya.

Dia menarik kursinya dan mengeluarkan kotak logam yang sangat indah dari laci. Dia membukanya dan mengambil sebatang rokok. Setelah menyalakannya, dia menghirup dalam-dalam.

Asap menyelimuti wajahnya dan dia tampak sangat muram.

'Jika itu masalahnya, jangan pernah muncul di depan anak-anak lagi ….'

'Baiklah.'

Suara Zhou Shuang berdering di dalam pikiran Lu Yinan. Sosok yang tampak dingin itu.

Responsnya seperti pisau menusuk menembus jantung Lu Yinan.

Mengapa ada wanita berperasaan seperti itu hidup?

Apakah cintanya pada anak-anak semuanya palsu?

Setidaknya dia seharusnya ragu karena anak-anak. Apa alasan kuat yang dia miliki agar dia bersikeras untuk pergi?

Apakah dia bertemu pria baru? Atau keluarga Lu telah memperlakukannya dengan tidak baik?