Bahkan Tuhan Membantu (Bagian Tiga Puluh Enam)

Yan Rusheng tiba-tiba menegakkan punggungnya dan berjalan menuju Xuxu. Dengan tangan melingkari pinggang Xuxu, Yan Rusheng meregangkan lehernya dan mencium pipi Xuxu.

Ciuman itu tidak cukup bersemangat. Dia mencium Xuxu sekali lagi.

Pada akhirnya, ciumannya berubah menjadi ciuman yang intens.

Xuxu mengerutkan kening dan tingkah kekanak-kanakan Yan Rusheng membuatnya tidak bisa berkata-kata.

Dia mendorong Yan Rusheng dengan kasar, sebelum memberi Yan Rusheng tatapan mematikan.

Yan Rusheng menyeka mulutnya, dan dia melirik Lu Yinan. "Aku bisa mencium istriku kapan saja dan di mana saja aku suka."

"Diamlah." Lu Yinan menatap Yan Rusheng dengan tatapan mematikan.

Wajahnya merah dan gelap.

Zhou Shuang duduk di sana, tampak sangat canggung juga. Dia seperti patung beku.

Jiaojiao menoleh ke arah Zhou Shuang. "Bu, bisakah Ibu tidur dengan Ayah malam ini?"