Lamarannya (Bagian Empat)

Xuxu tersipu. Dia mengepalkan tinjunya dan memukul dada Yan Rusheng. "Berhentilah tertawa."

"Aku akan melamarmu di tempat tidur malam ini." Yan Rusheng menunduk dan mencium Xuxu dengan cepat.

Lalu Yan Rusheng menyeringai. "Kamu baru saja menciumku, jadi aku membalas budi …."

Hati Xuxu melembut. Xuxu memeluk pinggang Yan Rusheng, meringkuk ke pelukannya.

Tawa murni dan gembira dari anak-anak di sekitar mereka membawa Xuxu kembali ke masa kecil mereka.

'Pengantin sekarang dapat bertukar cincin pernikahan ….'

'Kamu sekarang dapat mencium pengantin wanita ….'

'Aku tidak mau menciumnya, dia sangat galak.'

'Yan Rusheng, apakah kamu akan menciumnya atau tidak?'

….

"Kamu adalah istriku sejak kamu berumur lima tahun. Kenapa kamu tidak melakukan tugasmu sebagai seorang istri?"

Yan Rusheng tiba-tiba memecah kesunyian itu.

Dia memandang Xuxu, berpura-pura merasa tidak senang.