Seolah Itu Dibuat Khusus

Mata dan bibir Yan Rusheng yang merah tua tidak bisa dilukiskan, lesu, dan genit.

Xuxu tercengang sesaat sebelum dia sadar dan dengan panik mengalihkan pandangannya dari wajah Yan Rusheng. "Aku siap. Kita bisa pergi sekarang."

Yan Rusheng merespons dengan 'Mm'. Suara sengaunya yang alami sangat menarik.

Dia meluruskan dirinya dan melemparkan rokok itu ke bagian asbak tempat sampah sebelum berbalik untuk pergi.

Xuxu mengikutinya. Melihat punggung Yan Rusheng yang jangkung, detak jantungnya tak menentu.

Xuxu menundukkan kepalanya dan mencengkeram lengan baju blus bergaris kremnya.

"Kamu berniat mengenakan pakaian itu ke pesta ulang tahun?" Ketika mereka kembali ke kantor, Yan Rusheng menghentikan langkahnya dan tiba-tiba berbalik untuk melihat Xuxu.

Yan Rusheng mengerutkan alisnya. Jelas Yan Rusheng tidak puas dengan pakaian Xuxu.