Sang Putra Mahkota Memilih Permaisurinya

"Nona Muda Ketiga Bai, dibawah perintah dari tuan kami, saya datang untuk menyampaikan sesuatu kepadamu."

Huang Yue Li mengenalinya. Ia adalah penjaga pribadi dari laki-laki misterius itu. Huang Yue Li mengernyitkan alisnya.

"Menyampaikan apa? Aku tidak membutuhkannya?"

"Tuan bilang, jika anda melihatnya anda pasti akan menyukainya."

Bergeser ke samping, penjaga itu menunjukkan barang di belakangnya.

Sambil mengamati barang tersebut, Huang Yue Li membelalakkan matanya; itu adalah Perapian Senjata yang sangat indah!

Perapian ini setinggi manusia, jauh lebih kecil daripada ukuran perapian pada umumnya. Cahaya ungu yang dipancarkannya juga salah satu faktor yang membuatnya lebih unggul daripada perapian-perapian lainnya, sangat istimewa.

Huang Yue Li adalah seseorang yang dapat mengerti nilai dari suatu barang. Dengan cepat, ia tahu bahwa perapian itu terbuat dari Batu Kecubung Emas Hijau, sembilan kali disuling. Akan bertahan, setidaknya sampai tingkat ketujuh!

Tidak ada yang dapat menarik perhatian seorang ahli senjata lebih dari ini. Terlebih lagi, perapian yang saat ini ia gunakan adalah perapian jelek yang ia beli seharga delapan ratus perak. Ini menyebabkan perapian di hadapannya tampak mencolok dan patut dipuji.

Laki-laki misterius itu terlalu jahat dan licik. Memberikan ini, bagaimana ia berharap Huang Yue Li akan menolaknya?

Ia menganggukkan kepalanya, "Maka pindahkanlah ke dalam."

Beberapa penjaga kemudian berlarian, menggotong perapian itu ke dalam. Sambil mendengarkan instruksi dari Huang Yue Li, mereka meletakkannya di posisi yang tepat. Secara bersamaan, mereka juga membawa masuk berbagai macam peti yang terisi dengan bahan-bahan dasar tingkat ketiga.

"Nona Muda Ketiga, tuanku berkata ini semua adalah untuk membantu anda mencapai tingkat keempat dengan lebih cepat. Ini semua disiapkan khusus untuk anda. Jika anda memiliki kebutuhan dan keinginan lain, tolong pergi ke Paviliun Ribuan Harta dan temui tuan kami."

"Baiklah."

Uang yang diberikan padamu, akan sia-sia jika ditolak. Jika Huang Yue Li tahu bahwa pria ini sedemikian kayanya, ia seharusnya memeras lebih banyak lagi.

Sambil menyuruh para penjaga itu pergi, Huang Yue Li berputar dan melihat Cai Wei memandangnya dengan pandangan bodoh.

"Ada masalah apa?" Huang Yue Li bertanya keheranan.

Cai Wei berjalan maju dan menutup pintunya pelan-pelan. Akhirnya ia berkata sambil berbisik: "Nona Muda Ketiga, apakah … apakah yang pelayan ini lihat adalah benar. Apakah baru saja seorang laki-laki mengantarmu pulang? Dan semua bahan dasar persenjataan ini, apakah itu juga hadiah dari orang itu?"

"Ada masalah apa?"

Sedikit tidak senang, Huang Yue Li mengatupkan bibirnya.

Cai Wei tidak lebih dari seorang pelayan. Huang Yue Li bisa menoleransi leributan yang disebabkan olehnya adalah karena kesetiaan Cai Wei. Namun jika ia berani melibatkan dirinya dalam persoalan pribadinya, maka itu sudah melewati batas!

Tanpa menunda-nunda lagi, Cai Wei menanggapi: "Nona Muda Ketiga, tolong jangan marah. Pelayan ini tidak bermaksud apapun. Hanya saja … beberapa hari yang lalu, Nyonya Kedua menuduhmu memiliki hubungan yang tidak pantas dengan seorang laki-laki. Jika ia mengetahui dirimu bersama lelaki lain, saya takut kalau ia akan memanfaatkan kesempatan ini untuk mencemarkan nama anda lagi …. "

"Aku tidak peduli. Biarlah mereka mengatakan apapun yang mereka ingin katakan!" Huang Yue Li mengangkat bahunya tanda tidak peduli.

Di dalam Gejolak Benua Surga, apa yang terbaik untuk dikatakan adalah kekuatan. Selama ia memiliki kemampuan yang cukup, bahaya apa yang dapat disebabkan dari beberapa desas-desus yang ada.

"Aiy-ya, Nona Muda Ketiga!" Cai Wei khawatir, "Mengapa anda tidak memperhatikan hal ini dengan serius? Sebentar lagi Putra Mahkota akan memilih Permaisurinya. Jika kabar tersebar keluar, mempertanyakan kesucian anda, maka anda tidak akan punya kesempatan untuk menjadi istri dari Putra Mahkota!"

Untuk sesaat, Huang Yue Li percaya ia telah salah dengar.

"Eh? Putra Mahkota apa? Putra Mahkota memilih permaisurinya … apa hubungannya denganku?"

Cai Wei menjawab: "Nona Muda Ketiga, apakah kau tidak ingat? Ketika tuan masih ada disini, ia dan Kaisar mempunyai persetujuan verbal untuk menikahkan anda dengan Putra Mahkota. Sejak tuan menghilang, maka hal ini tidak pernah diperbincangkan lagi. Namun dengan mendekatnya saat Putra Mahkota mempersiapkan untuk memilih istri, sang Kaisar mengirimkan orang-orangnya untuk menanyakan tentang keadaan anda. Sepertinya anda masih memiliki kesempatan besar untuk dipilih!"

"Ada hal semacam ini?"

"Benar Nona Muda Ketiga! Kau harus mendapatkan kesempatan ini! Sang Putra Mahkota adalah Talenta tingkat Kelima. Ia telah mencapai Pertahanan Alam Qi Tingkat Ketujuh sejak dari usia dua puluh tahun! Nona Muda Kedua diam-diam mencintainya bertahun-tahun lamanya! Tapi dengan apa ia dapat dibandingkan? Andalah yang seharusnya bersanding dengan Putra Mahkota sejak usia muda!"