webnovel

Toko Starins

Kai dan kelompoknya kembali ke kota. dalam perjalanan pulang mereka tidak melihat kelompok pinky tapi kai dan yang lain bertemu dengan kelompok lain, tidak hanya satu atau dua.

Karena sudah banyak kelompok pemain yang keluar berburu, bertemu satu atau dua kelompok ketika menuju kota atau di dalam hutan bukanlah sesuatu yang aneh.

Kembali ke kota kali ini kai tidak berpencar dengan erran dan sword master dia mengikuti mereka menjual item. kai mulai merasa bosan hanya menunggu di penginapan.

Kota harpen menjelang malam hari masih terlihat ramai tapi dari orang-orang yang terlihat kebanyakannya adalah pemain. terkadang pemain baru juga terlihat memasuki pintu gerbang.

Mengetahui pemain baru cukup mudah karena partikel cahaya merah yang muncul ketika mereka tiba di pintu gerbang. sedangkan pemain yang baru saja online akan muncul dengan partikel cahaya biru, dan kebanyakan pemain tidak akan offline di pintu gerbang.

Fantasy dan WoW memiliki perbedaan besar dalam hal popularitas, fantasy mencapai puncak popularitas ketika dia hendak menuju akhirnya, tapi WoW sudah berada di puncak popularitas bahkan ketika game tersebut baru rilis.

Hal tersebut terjadi karena penyesalan orang-orang yang tidak bisa bermain fantasy atau terlambatnya dia bermain.

Kai dan kelompoknya menjual item mereka ke tempat biasa dan setelah selesai, mereka berjalan menuju pusat kota harpen. pusat kota terlihat lebih indah di malam hari, tempat itu juga lebih terang daripada jalan-jalan menuju keluar gerbang. terlebih lagi terdapat tiang lampu yang mengelilingi lingkaran air mancur membuat tempat itu menjadi sangat terang dan terlihat indah di malam hari.

Di pusat kota mereka berjalan-jalan mengitari lingkaran seraya melihat-lihat toko di sekitar. ketika kai sampai di kota dia hanya melihat nama-nama toko tapi tidak pernah memasukinya. kali ini kai memasuki beberapa toko untuk melihat barang-barang apa saja yang di jual. kai juga punya cukup uang karena dia tak menggunakan uangnya untuk keperluan lain, selain untuk uang penginapan, perbaikan senjata, dan baju yang baru saja dibeli.

Toko-toko di pusat kota terlihat lebih bagus daripada toko-toko lain. mereka menjual berbagai macam barang yang memiliki kualitas dan harga yang mahal. barang-barang yang dijual di toko sekitaran pusat kota, biasanya digunakan oleh bangsawan atau saudagar yang kaya raya.

Kai mengunjungi toko satu persatu dari mulai toko barang antik, pakaian, wine, dan toko-toko lainya. namun ada juga toko yang kai tidak masuki, seperti toko perhiasan. dia bahkan tidak diizinkan masuk, karena memasukinya membutuhkan persyaratan.

Dari semua toko yang kai masuki, dia paling tertarik dengan satu toko yaitu toko starins. toko tersebut menjual barang-barang yang dikenal sebagai barang mewah di abad pertengahan.

Barang mewah yang mereka jual memiliki keunikan daripada barang mewah di toko lain, kain sutra, kayu ribuan tahun, bumbu masak, garam, tongkat berlapis emas dan banyak lagi. karena barang yang dijual sangat beragam dan langka di toko lain, toko tersebut memiliki banyak pelanggan.

Kai melihat setiap pengunjung yang masuk mengambil barang yang mereka perlukan dan pergi, hanya dia dan pemain lain yang melihat-lihat barang. dengan pakaian yang kai kenakan, meskipun itu pakaian yang baru dibeli, dia merasa seperti anak desa yang baru saja memasuki pusat perbelanjaan.

Tapi kai membuang pikiran tidak penting itu karena dia menemukan sesuatu yang membuat dia tertarik. toko tersebut menjual cerutu.

Kai sangat senang melihat barang tersebut. dia hampir tertawa dan memeluk seseorang saat melihatnya. namun saat kai bertanya harganya dia merasa seperti ingin membunuh pemilik toko tersebut dan merampok toko miliknya. Seperti cerutu pada umumnya, cerutu tersebut memiliki balutan yang dipenuhi dengan tembakau, yang diletakkan dalam sebuah kotak indah nan elegan. melihatnya saja sudah membuat kai meneteskan air liur. dan bukan hanya cerutu mereka juga menjual pipa rokok.

Harga cerutu cukup mahal, sekotak mereka jual dengan harga 10 perak, dan itu adalah yang paling murah. sedangkan pipa rokok memiliki harga yang mahal, bahkan yang termurah memiliki harga sebesar 50 perak dan itu belum termasuk dengan tembakau. tapi wajar saja harganya mahal, karena kelangkaan tembakau produksinya juga terbatas.

Setelah berpikir cukup lama, kai pun akhirnya memutuskan untuk membeli satu kotak cerutu. dia tidak mengambil pipa rokok karena tidak punya uang untuk itu. Kai menyukai rokok, setiap kali dia menggunakannya dia merasa tenang, dan bisa berpikir jernih. bahkan jika kai marah, dia akan lebih mudah tenang dengan rokok, atau semacamnya. Kai menyukai rokok, tapi tidak kecanduan karena dia hanya merokok ketika ingin menikmati suasana saat sendirian atau ketika bosan. diluar suasana tersebut, kai tidak merokok dan menjalani kesehariannya seperti biasa.

Tidak hanya cerutu, kai juga membeli korek api yang merupakan salah satu barang langka di toko tersebut. karena uang kai tidak cukup, dia terpaksa meminjam uang pada erran yang untuk sekarang sedang kelebihan uang, karena tidak membelanjakannya.

Kai merasa sedikit menyesal karena telah menggunakan uangnya untuk membeli pakaian.

Saat kai membeli korek api, dia melihat bentuk korek api dan saat itulah kai merasa frustasi. korek api yang di maksud adalah sebuah kotak berisi tanaman kering yang mudah terbakar dan dua baja yang di jentik untuk menghasilkan percikan api.

Kai diam menatap benda yang disebut korek api tersebut, lalu dia menggelengkan kepalanya pasrah, dia merasa di tipu. tapi mengingat tema dari WoW adalah kerajaan di abad pertengahan yang lebih canggih dari abad pertengahan di dunia nyata, rasanya dia benar-benar tidak rela dengan korek api yang dia beli.

Setelah membeli kedua barang tersebut, kai keluar dari toko dengan wajah frustasi dan senang. dia seperti manusia dengan dua wajah.

Sword master dan erran yang selama ini bersama dengan kai hanya diam melihat dirinya. bahkan erran sempat tertawa kecil ketika melihat wajah frustasi kai. sword master tidak membeli apa-apa selama berjalan-jalan, karena dia terlalu miskin untuk sekarang dan dia juga masih punya hutang yang belum lunas pada kai dan erran. sedangkan erran, membeli beberapa belati tambahan dengan sisa uangnya.

kai dan kelompoknya kembali saat makan malam tiba.

Esok harinya kai dan kelompok kembali ke hutan, dalam perjalanan mereka tidak lagi bertemu dengan kelompok pinky. sepertinya kelompok pinky mengambil rute lain dalam perjalanan mereka.

Saat sore menjelang kelompok kai kembali lagi ke kota dengan exp yang hampir penuh. berburu satu hari lagi dan kelompok kai akan naik level 9. dan tepat sekali, keesokan harinya kelompok kai naik level 9.

DING !!!

Sistem: Anda telah naik level.

Berdiri di dekat mayat serigala, kai menatap layar.

"Huf.. susahnya levelling" gerutu sword master.

"Ya begitulah game rpg, ada bagian bagusnya dan buruknya. dan ini masih levelling belum lagi jika kita harus farming material, itu akan terasa lebih buruk" ujar erran.

Sword master hanya menggelengkan kepalanya mendengar ucapan erran. selama berkumpul dengan kai dan erran dia sudah lebih mengerti dengan istilah dan hal-hal lainnya dalam game. sword master sekarang merasa cukup beruntung bisa bertemu kai dan erran, dia bisa belajar banyak hal dari mereka.

Mengatur poin stats, kai dan kelompoknya kembali melanjutkan berburu. karena hari masih belum terlalu sore mereka bisa memburu dua atau tiga kelompok serigala lagi sebelum mengakhiri perburuan.

Malam pun tiba menghampiri kota harpen.

Kai duduk di meja makan bundar di dalam penginapan apple tree, dia tidak mengikuti erran dan sword master. kai ingin bersantai sambil menunggu mereka.

Membuka inventory kai mengambil cerutu miliknya. Karena kai hanya merokok di waktu-waktu tertentu, dia masih memiliki beberapa cerutu di kotaknya. di penginapan, bukan hanya kai yang membakar cerutu, ada juga beberapa pemain lain yang membakarnya.

Para pemain tersebut awalnya tidak tahu mengenai cerutu, tapi karena kai mengeluarkannya semalam, mereka jadi tahu tentang cerutu dan lokasinya. pemain yang suka membakar cerutu di dunia nyata datang kepada kai dan bertanya dimana dia membelinya.

Kai yang pada awalnya tidak ingin memberitahu mereka karena takut barangnya habis, memutuskan untuk memberitahu mereka, karena mengingat harganya yang tidak masuk akal bagi pemula.

Dan dia menyesalinya !!

Dia tidak menyangka bahwa masih banyak orang yang tidak waras di luar sana. kai benar-benar tidak menyangka bahwa mereka akan rela menghabiskan 10 koin perak hanya untuk sekotak cerutu sedangkan mencari koin perak sangatlah susah, apalagi di saat game baru saja di mulai.

Di WoW para pemain tak bisa menukar uang dunia nyata dengan koin di dalam game tapi sebaliknya bisa.

Para pemain yang ingin membeli koin harus membeli secara manual dengan penjualnya. tapi untuk saat ini hanya pemain yang bekerja sebagai gold farming lah yang akan menjual koin mereka sedangkan yang lainnya tidak akan menjual koin mereka. dan harga koin juga masih belum stabil untuk saat ini, jadi masih banyak yang tidak menjual koin mereka bahkan gold farming pun sama.

Kai mengambil cerutu, lalu menyalakan korek api dan membakarnya.

Puff...

Semburan asap keluar dari mulut kai, dengan mata terpejam kai menikmati cerutunya yang diiringi dengan segelas apple wine.

Chương tiếp theo