webnovel

Perburuan Pertama Party Kai

Party kai berjalan menyusuri hutan mencari mangsa, kai memimpin jalan dengan Erran di tengah dan sword master di belakang. karena ini kedua kalinya kai memasuki hutan dia sudah beradaptasi dan tak terlalu khawatir seperti terakhir. apalagi kali ini dia ditemani oleh dua orang.

Menyusuri hutan, kai dan yang lain tidak berbicara sama sekali. mereka hanya berjalan dengan mata yang memandang sekeliling hutan mencoba menemukan monster.

"Andai saja kita punya job archer ini pasti akan mudah" ujar Erran.

"Kau benar, archer memang job yang tepat untuk saat ini dan aku yakin job mereka pasti lagi populer" balas kai.

"Tapi kita tak punya kenalan job archer di kota, dan kalau kita mengambil archer noob, habislah kita" ujar Erran kembali.

"friendly-fire memang sering kali terjadi bagi archer dengan sasaran yang buruk" ujar kai mengangguk.

"Aku akan berpencar dengan kalian dan mencari Monster sendiri, nanti aku hubungi jika bertemu monster" ujar Erran sambil pergi ke arah yang berbeda dengan kai.

"Oke"

Sword master hanya diam selama perbincangan karena dia masih pemula dengan aturan game, dia tidak ingin membuat masalah dan hanya mengikuti rencana Erran tanpa protes.

Kai melihat sword master diam saja tidak seperti di saat pertama kali mereka bertemu, kai pun bertanya.

"Kau kenapa ? apa kau gelisah ?"

"Ya ? ah.. tidak, aku baik-baik saja" ujar sword master santai tidak sedikitpun gelisah.

"Oke" kai kembali berjalan tidak khawatir dengan sword master.

Hutan yang kai masuki adalah hutan yang sangat luas, hutan ini mengelilingi kota harpen dan terputus hanya pada tengah-tengah jalan yang menuju setiap gerbang kota harpen.

Menyusuri hutan selama 20 menit Erran kembali ke party, kemudian dia berkata.

"Di utara ada satu kelompok serigala, ada 5 dari mereka, aku pikir kita bisa membunuhnya dengan kita berdua masing-masing mengambil 2 dan sword master 1, bagaimana menurutmu ?"

"Ayo berangkat" kai menjawab pertanyaan Erran dengan berjalan menuju utara.

Dengan kemampuan kai dan Erran melawan 2 serigala saat ini adalah maksimalnya, jadi 2 serigala bukanlah masalah bagi mereka. kai dan sword master yang mulai bosan berjalan dari tadi mempercepat langkah mereka mengikuti Erran yang memimpin jalan.

Erran memimpin jalan, langkah kaki yang pelan tanpa suara dan juga cepat menunjukan kemampuannya sebagai seorang assassin. mengikuti Erran mereka bergerak dengan cepat, takut akan mangsanya lari atau di buru oleh tim lain.

Sesampainya di tujuan, tim kai mulai bergerak diam-diam. mereka bergerak sepelan mungkin mendekati target.

Kai dan yang lain melihat 5 ekor serigala berbaring tidur di lantai.

Melihat serigala kai pun bertanya kepada Erran.

"Apa kau sudah melihat di sekeliling ?"

"Belum, setelah melihat serigala aku segera kembali" jawab Erran.

"Baiklah, Erran kau disini menjaga serigala aku dan sword master akan berputar untuk melihat sekeliling jika aman kita langsung berburu. sword master kau ke kiri, aku ke kanan dan berhati-hatilah untuk tidak membuat suara agar serigala tidak waspada" ujar kai memberi arahan, lalu bergerak kearah kanan.

"Oke" jawab singkat sword master yang kemudian bergerak ke kiri.

Erran melihat mereka pergi, dia kemudian duduk beristirahat untuk mengurangi rasa lelah dan bersiap pada pertempuran. setelah 5 menit kai kembali dan sword master kembali sesaat setelahnya.

"Aman, bagaimana denganmu ?" tanya kai.

"Aman Juga" jawab sword master singkat saja.

"Kalau begitu mari bersiap dan membuat rencana."kai melihat Erran dan sword master "kita harus menghabisi monster itu secepat mungkin kemudian mengambil item dan meninggalkan lokasi secepat mungkin" ujar kai.

"Apakah monster tidak langsung menghilang ?" tanya Erran.

"Ya, bau darah akan memancing serigala lain atau mungkin monster lain, sebelumnya aku mati karena kesalahan itu" jawab kai.

"Kau mati ? dengan serigala ? lucu sekali" Erran tertawa mendengar ucapan kai.

"Ah tidak-tidak, aku mati dengan beruang setelah kabur dari 10 serigala" jelas kai

"Aku pikir kau mati dengan serigala, itu akan benar-benar menjadi sangat lucu" ujar Erran tersenyum.

"Apanya yang lucu mati dengan serigala ?" tanya sword master bingung. 'itu hanya seekor serigala dan saat kau mati melawannya, berarti kau lemah. apanya yang lucu dari menjadi lemah ?' sword master benar-benar bingung dengan Erran.

Erran menatap sword master kemudian berkata.

"Setiap elit punya harga diri mereka sendiri, apalagi bagi kami para elit di dunia fantasy dulu, jika kami para elit di dunia vr mati dengan monster di zona pemula tidakkah itu akan menjadi lelucon ?"

"Aku benar-benar tak mengerti, bukankah mati hal yang wajar di game ? kenapa kau harus malu dan menjadikannya itu sebagai lelucon ?" jawab sword master bingung.

"Jika di dunia nyata kau sebagai ahli pedang di kalahkan oleh junior, tidakkah itu memalukan bagimu ?" tanya Erran sekali lagi.

"Tidak juga.. !! aku malah senang karena itu adalah bukti bahwa aku masih bisa menjadi lebih kuat lagi dari aku yang sekarang, bukankah itu hal yang baik ?" tanya sword master dengan wajah heran.

"Kukuku... kau benar-benar orang yang menarik, aku mulai menyukaimu" Erran berkata sambil tertawa kecil. mendengar perkataan sword master, Erran sadar bahwa dirinya juga masih bisa menjadi lebih kuat dan itu akan memberi dia kesempatan lebih tinggi untuk membalas dendam pada kai.

"Terima kasih.. tapi aku masih normal" canda sword master yang tersenyum riang.

Erran hanya tersenyum dan mengabaikan lelucon sword master, dia menatap kai dan berkata.

"Jadi K.. apa rencanamu ?"

Kai yang selama ini diam mendengar pembicaraan mereka tersenyum ketika melihat wajah Erran.

"Rencananya simpel, kau sebagai assasin akan menyelinap dan memberi serangan kejutan kemudian aku dan sword master akan menyerang ketika serigala fokus padamu"

Mendengar perkataan kai, Erran mendesah kemudian berkata.

"Hah.. Maaf kai tapi sebagai assasin aku tak memiliki skill 'stealth' atau 'vanish' disini, jadi sangat sulit untuk menyelinap"

"Bagaimana bisa ? itu adalah skill kunci untuk seorang assassin, jika assasin tidak punya itu bagaimana mereka akan melakukan pembunuhan ?" tanya kai terkejut. di setiap game rpg inti dari assasin adalah menghilang dari pandangan musuh dan menyerang mereka dari arah tak terduga. serangan mematikan dari arah tak menentu, menyebarkan ketakutan pada bagian belakang, dan membuat kekacauan formasi musuh adalah peran yang sangat penting bagi assasin.

Jika seorang assasin tidak memiliki kemampuan menghilang, maka mereka bagaikan burung tanpa sayap, nasi tanpa lauk, dan mandi tanpa sabun. Tidak akan lengkap.

"Yah kau benar, untuk saat ini kami hanya bisa menggunakan kegelapan untuk mengelabui penglihatan " jawab Erran kemudian melihat ke arah monster dan melanjutkan kata-katanya.

"Assasin di WoW tidak memiliki kemampuan untuk langsung menghilang secara begitu saja, kami harus menggunakan lokasi dan item untuk mengelabui penglihatan lawan dan juga job kami harus menggunakan berbagai peralatan agar tingkat keberhasilannya tinggi. seperti di dunia nyata di masa lalu ketika para assasin menggunakan berbagai teknik untuk melakukan pembunuhan begitulah job assasin di WoW" jelas Erran.

Kai melihat Erran dengan wajah terheran-heran.

"Tingkat kesulitannya sangat tinggi" seru kai.

"Yup.., job assasin di WoW sangat berbeda dengan fantasy, oleh karena itu kami sangat tertarik dengan game kali ini" jawab Erran tertawa kecil dengan mata yang penuh gairah dan tekad yang berapi-api. dia bisa membayangkan dimana dia akan menyelinap ke kota dan membunuh manusia diam-diam seperti yang para leluhurnya lakukan di masa lalu.

"Ini seperti pihak Option melatih kita sebagai prajurit dan pembunuh" ujar sword master ikut dalam pembicaraan.

" Mungkin. tapi kemampuannya milik kita dan mereka mengajarinya dengan cara yang bagus." sahut kai."Terlebih lagi kita bisa menikmati dunia ini, dimana para pemain bisa bertarung dan membunuh sesuka hati,tidakkah kau setuju dengan itu ?" lanjutnya dengan wajah cerah penuh gairah.

"Kau benar K, dimana lagi kita bisa membunuh tanpa di tangkap kecuali di dunia ini ? dan aku pikir tingkat kejahatan di luar yang dilakukan oleh para psiko juga berkurang. apalagi jika mereka menggunakan sistem Reality" jawab Erran yang tersenyum seperti kai.

Sword master menatap mereka berdua dan berpikir.

'Mereka berdua seperti psycho, sepertinya aku salah memilih kelompok kali ini'

Kai berhenti tersenyum kemudian memandang kearah serigala.

"Erran tunjukan skillmu dan serang mereka dengan kejutan, buktikan bahwa kau benar-benar assasin dan orang yang pantas untuk memburuku" kai berkata pelan dengan wajah serius. dia tidak ingin merubah rencananya hanya karena tidak ada skill di dalam game yang mendukung rencananya. kemampuan seseorang lebih penting daripada skill dalam game.

Erran berjalan dengan wajah santai, di tersenyum senang seraya berkata.

"Jangan meremehkan ku K, bahkan tanpa skill dalam game, aku masih bisa menjadi assassin yang sesungguhnya dan suatu saat nanti aku pasti akan membunuhmu untuk menghapus penghinaan itu"

Benar saja, bahwa tanpa skill dalam game, Erran punya kepercayaan diri dalam melakukan teknik membunuh secara diam-diam.

"Aku menantikan hari itu" jawab kai.

Erran hanya tersenyum mendengar perkataan kai dan berjalan mendekati semak-semak kemudian mulai berbaur dengan gelapnya hutan. dia memamfaatkan bayangan disekitar dan bergerak mendekati serigala dengan langkah kaki yang sangat pelan.

Bahkan tanpa skill 'stealth' kau masih bisa menggunakan tekniknya, apalagi bagi mereka yang sudah ahli di bidang tersebut. Perbedaannya adalah skill bisa langsung membuatmu hilang dalam sekejap dan juga bisa menghilang di mana saja, sedangkan tekniknya butuh lokasi, waktu dan juga keahlian.

Nafas, detak jantung, bahkan suara kaki pun tak terdengar dari arah Erran berjalan. dia seperti sebuah bayangan yang menyatu dengan hutan. seperti hantu yang berjalan dalam kegelapan malam tanpa ada yang bisa melihat tapi bisa merasakan samar-samar kehadirannya.

Kai melihat kearah Erran dengan kagum, kemudian dia menatap sword master dan berkata.

"kau sudah memasukan semua poin statsmu ?"

"Ya" jawab sword master.

"Baiklah mari bersiap, dan jangan lupa saat kau menebas atau menusuk jangan lupa menggunakan skillnya" ucap kai, karena tahu sword master adalah pemula dia memberi saran agar sword master tidak menyerang dengan serangan biasa yang memberi sedikit kerusakan.

"Caranya ?" tanya sword master bingung.

"Ayunkan senjatamu dan sebut nama skillnya"

"Aku mengerti"

"Aku tahu kau bukan orang biasa dari bagaimana kau berjalan, tapi ini adalah dunia vr dimana tubuhmu akan terasa berbeda dari dunia nyata, karena itu kau hanya perlu mengambil satu serigala dulu untuk membiasakan diri dengan pertempuran" ujar kai yang mulai yakin bahwa sword master bukanlah umpan melainkan seorang sekutu yang bisa diandalkan dalam pertarungan.

Sword master hanya mengangguk ketika mendengar ucapan kai, dia setuju dengan ucapannya. dia ingin fokus pada kontrol terlebih dahulu sebelum fokus menyerang dengan teknik miliknya.

Mereka berdua mulai bergerak dan mendekati serigala.

Hutan yang sunyi membuat suasana jadi tenang, serigala yang bersantai tidak tahu akan bahaya yang datang. mereka berbaring lemas tanpa tahu bahwa pemburu sedang mengintai mereka.

Kai dan sword master menatap serigala dengan tatapan dingin, mereka siap menyerang kapan saja.

Chương tiếp theo