webnovel

Tutorial

'SELAMAT DATANG DI WORLD OF WAR'

Kai melihat tulisan besar terpampang di langit, dia melihat seluruh ruangan dengan wajah penasaran.di dalam ruangan terdapat roda-roda emas yang berputar diiringi dengan gerakan jarum yang mengarah ke angka-angka seperti sebuah jam.

Seorang gadis kecil muncul dengan sebuah senyuman di wajahnya.

Gadis ini memiliki wajah imut, berambut pendek dengan poni depan. dia mengenakan gaun dengan rok pendek berwarna hitam. gadis kecil melihat ke arah Kai dan berkata.

"Selamat datang di World Of War, ini adalah dimensi waktu yang akan mengirimkan para pemain ke benua malaka. silahkan masukan nama anda"

Layar berbentuk persegi panjang muncul di depan Kai. Kai pun menggerakkan tangannya dan menuliskan 'K'. setelah menuliskan nama Kai melihat ke arah gadis kecil.

Gadis kecil kemudian menutup mata selama 3 detik kemudian membukanya.

"Nama bisa di gunakan. apakah anda ingin menggunakannya ?" tanya gadis kecil.

" Ya" jawab Kai.

"Nama di konfirmasi. silahkan pilih job anda" setelah gadis kecil berbicara muncul layar yang bertuliskan.

[ Job Tempur ] [ Job Sampingan ]

Kai memilih job tempur tanpa ragu dan sebuah layar dengan 7 karakter muncul di depannya. Kai melihat karakter swordsman dan memilihnya.

"Apakah anda yakin dengan job anda ? anda harus memilih dengan hati-hati" Gadis kecil tersebut memberikan sebuah peringatan.

" Saya yakin" ujar Kai.

"Karakter dikonfirmasi. silahkan pilih kerajaan anda ?"

"Olympus"

"Kerajaan di konfirmasi, pemilihan selesai !! sebelum anda dikirimkan ke kerajaan, apakah anda ingin mengikuti tutorial ?" tanya gadis kecil.

"Tutorial ?" Tanya Kai.

" Ya, tutorial digunakan untuk melatih pemain yang baru saja menggunakan vr. dan agar para pemain lama pun mengikutinya kami juga menyediakan hadiah, jika pemain bisa melewatinya maka akan mendapatkan hadiah gulungan skill " jawab gadis kecil.

"Ohh apakah hadiah gulungan skillnya berbeda-beda ?" tanya Kai merasa tertarik.

"Gulungannya berbeda-beda menurut job, tapi setiap job memiliki gulungan skill yang sama"

"Baiklah aku ikut" ujar Kai.

"Dikonfirmasi" gadis kecil pun membentuk bola hitam dan menepuknya dengan kedua tangan.

Kemudian pandangan Kai menjadi gelap dan tak lama kemudian pandangan Kai kembali normal.

Namun Kai tak lagi berada diruangan yang sama, Kai melihat hamparan tanah tandus dengan tengkorak dan tulang-belulang yang berserakan. Kai pun melihat kearah kanan dan seorang pria paruh baya dengan wajah penuh debu dan rambut pendek disertai baju zirah bewarna perak yang sudah retak. pria tersebut memegang pedang yang usang, dia berdiri dan melihat Kai. pria paruh baya itu berkata.

" Prajurit, tanah tandus ini di sebut akhir dan permulaan, dimana perang berawal dan juga berakhir disinI. ini adalah tulang-belulang sisa dari prajurit yang mati disini." pria paruh baya mulai berbicara dengan wajah sedih seakan akan mengingat kenangan lama.

Kai hanya melihat pria paruh baya dan mendengar narasinya tanpa berkata satu kata pun.

"Dunia yang damai telah berakhir, perang yang melebihi era Kaisar L.Arcads menunggu di masa depan. prajurit.. kau adalah anak dewa dari dunia lain diutus ke dunia ini untuk membawa kedamaian dan menyatukan benua malaka di bawah satu kekaisaran. buktikan dirimu dengan menantang para prajurit lama. jika kau berhasil maka akan aku berikan engkau sebuah gulungan skill kuno" pria paruh baya berbicara dengan sedih yang kemudian berganti dengan nada serius dan diikuti dengan suara yang menggema menunjukan tekad dan semangatnya seperti seorang jendral perang.

Tak lama setelah pria itu berbicara, seorang prajurit dengan baju compang camping dan pedang yang usang muncul. prajurit itu melihat kearah Kai dengan mata merah dan wajah yang penuh kegilaan. bagaikan binatang buas yang sangat kelaparan, Matanya menunjukan aura membunuh yang kuat. itulah kata-kata yang tepat untuk mendefinisikan prajurit compang camping tersebut.

"Prajurit sebelum kau menyerang ada 3 sistem yang perlu kamu ketahui. sistem pertama crystal saat kau menyerang musuh dengan tebasan atau tusukan, musuh akan mengeluarkan efek kristal di tubuhnya dan juga di tubuhmu, baik itu darah maupun hal lainnya.menggunakan sistem kristal kamu tidak akan merasakan rasa sakit seperti dunia nyata. jika kamu ingin bersenang-senang di dunia ini maka ini adalah efek terbaik."

'Dengan kata lain ini mode Easy ya' pikir kai.

"sistem kedua half-reality !! menyerang musuh, lawan mu akan mengeluarkan darah tapi tidak menunjukan daging dan kulit dan kau akan merasakan 50% rasa sakit dari kesakitan yang sesungguhnya." lanjut pra paruh baya tersebut. kemudian pria tersebut diam sejenak dan membiarkan kai menyerap informasi.

Setelah diam sejenak pria tersebut dengan wajah serius berkata "Sistem ketiga adalah reality yang mana sistem ini menggunakan dunia nyata sebagai dasarnya. segala efek di dalam game akan seperti dunia nyata baik itu darah, rasa sakit dan hal lainnya. ketiga sistem punya keuntungan masing-masing dan juga kelemahan. silahkan tentukan sendiri, dunia seperti apa yang ingin kamu rasakan disini." selesai pria itu bicara sebuah layar pilihan pun muncul di depan Kai.

"Aku mengerti" Kai mengangguk dan memilih reality tanpa ragu. dia tidak datang untuk bermain-main. dia datang dengan kehausan akan tantangan dan kenikmatan dalam mencicipi apa itu keputus asaan.

"Kamu bisa mengubah sistem, 6 bulan sekali berdasarkan waktu dunia nyata" pria itu mengangguk menunjukan apresiasinya kepada Kai.

"Di WoW setiap serangan dihitung berdasarkan stats Strength dan menggunakan senjata akan membuat seranganmu menjadi x2. karena itu di WoW terdapat kelemahan di setiap musuh yaitu leher dan jantung. setiap kali kau menebas leher musuh, maka hp musuh mu akan berkurang setengah dari hp aslinya dan menyebabkan efek 'bleeding' dan menusuk jantung akan langsung membunuh musuhmu dalam sekejap. karena ini hanyalah tutorial Kamu hanya perlu memotong leher dan menusuk jantungnya untuk memusnahkan lawanmu, dan ini 3 buah gulungan skill untuk para pemula, gunakan skill ini untuk menaklukkan lawan mu" pria itu berkata sambil melemparkan 3 gulungan skill kepada Kai.

Kai menangkapnya, dia melihat informasi gulungan skill.

[Slash Level-1]

[Meningkatkan damage tebasan]

[Stab Level-1]

[Meningkatkan damage tusukan]

[Block Level-1]

[Mengurangi sedikit damage yang diterima]

"Hei... ini cuma teknik dasar" ucap Kai sambil berpikir 'Skill ini akan membantu pemula dalam menyerang dan bertahan di tutorial, tak ada keuntungan lain.'

Kai mempelajari skill yang ada di gulungan dan menunggu perintah selanjutnya dari pria paruh baya.

Melihat Kai selesai mempelajari skill, pria paruh baya berkata.

"Prajurit pilih senjatamu kemudian bersiap untuk bertempur"

Kumpulan senjata muncul di depan Kai mulai dari katana, galdius, dao, golok dan bentuk-bentuk pedang lainnya yang ada di seluruh dunia.

Kai melihat-lihat dan mengambil pedang yang lurus dengan bentuk garis miring(\) di ujungnya. pedang tersebut memiliki gagang kayu berwarna coklat dan mata pedang yang Mengkilat seperti baru.

Pedang kai terlihat seperti model chokuto, akan tetapi pedang tersebut memiliki gagang yang lebih pendek dan panjang 84cm.

Kai mulai menebas kekanan lalu kekiri kemudian melempar-lempar pedang keatas dan berkata.

"Ok.. ini bagus" Setelah merasa familiar dengan pedangnya, Kai kemudian mengambil sarung pedang yang cocok dengan model pedang miliknya.

"Apa kamu sudah siap ? Atau masih butuh waktu lagi untuk persiapan ?" tanya pria paruh baya.

"Aku siap" jawab Kai yang kemudian mulai memasang kuda.

"Baik.. ujian ini ada 4 tahap, setiap tahap musuh yang kau lawan akan bertambah, tapi ketika musuh bertambah kau juga akan mendapatkan sekutu. kau harus melewati 4 tahap untuk bisa lewat, dan kau hanya akan gagal jika mati"

"Aku mengerti" Kai menatap pria paruh baya dengan wajah serius. Karena sudah cukup lama Kai tidak bertarung, dia harus serius dari awal, tak ingin bermain-main dengan musuh yang dia hadapi.

Pria paruh baya mengangguk.

"Tahap pertama 1 VS 1 di mulai" teriak pria paruh baya.

Kai melihat prajurit compang-camping yang penuh dengan kegilaan mulai berjalan ke arahnya. tatapan kai berubah menjadi dingin seperti es. sebelum prajurit compang camping mendekatinya, Kai menghampirinya terlebih dahulu.

Kai berlari kedepan dan mengangkat pedangnya keatas dan menebas kebawah. melihat musuh berlari ke arahnya prajurit compang camping memasang kuda-kuda bertahan dan menaikan pedangnya ke atas untuk menghentikan serangan lawan.

Saat musuh menaikan pedang ke atas Kai langsung menebas. serangannya berhasil di tahan dan kai melanjuti serangannya. dia menggunakan tangan kirinya yang memegang sarung pedang dan memutar arah sarungnya. sarung pedang yang ujungnya berada di bawah menjadi ke atas. kai memegang erat sarung dan memukul pinggang kiri musuh.

" Kuk.." musuh mengerang kesakitan tidak menyangka bahwa serangan akan datang dari samping, prajurit tersebut mundur dua langkah dengan satu tangan memegang pinggang.

Kai melihat kesempatan dan kembali melakukan serangan. kali ini targetnya adalah leher musuh.

"Sak" suara pedang yang menggores leher terdengar. Darah mengalir keluar dari leher musuh.

" Arghh.." musuh mengerang kesakitan, membuat pertahanannya menjadi hancur.

Kai tak melewatkan kesempatan ini, dia membalikkan pedangnya sekali lagi kearah leher dan suara " sak.." kembali terdengar. prajurit compang-camping berhenti bergerak dan jatuh ke bawah dengan kepala jatuh di lantai terlebih dahulu yang kemudian disusul dengan tubuh dan darah yang menjerit keluar seperti air mancur. melihat musuh jatuh Kai memasukkan pedangnya ke sarung dan berdiri di genangan darah menunggu tahap selanjutnya. tidak hanya kai tidak merasa mual dengan darah, dia malah merasa hidup.

kentalnya darah tempat dia berpijak, nyatanya rasa ketika menyayat leher dan juga beratnya pedang untuk menebas, membuat semuanya terasa nyata. kai menyeringai dan mulai bersemangat. dia tidak sabar untuk menuju tahap selanjutnya.

"Tahap satu selesai. lanjut atau istirahat ?" tanya pria paruh baya dengan wajah serius. tak ada lagi wajah sedih di wajahnya hanya ada wajah seorang jendral yang serius melatih para prajuritnya.

"Lanjut" jawab Kai cepat, mulai tidak sabaran.

"Tahap kedua 5v10 di mulai" ujar pria paruh baya tanpa basa-basi.

Di depan Kai partikel-partikel cahaya merah mulai bermunculan dan membentuk tubuh manusia yang tak lama kemudian menjadi manusia seperti sebelumnya.10 prajurit compang camping muncul di depan Kai membentuk 1 regu.

Di belakang Kai juga muncul partikel-partikel yang sama dan membentuk 4 prajurit yang juga sama dengan yang di depan kai. berbeda dengan musuh, prajurit compang-camping di belakang kai memiliki mata yang bening. mata mereka menunjukan tekad yang kuat dengan wajah yang penuh semangat.

Kai yang berdiri di depan mereka, melihat wajah sekutunya dan menjadi tambah bersemangat.

"Ini baru menarik"

Kai seraya berlari kedepan tertawa senang dan berkata dengan nada penuh semangat.

"Ayo Mulai Pestanya"

Chương tiếp theo