Suara lonceng berbunyi ketika Clara dan Binar keluar dari kafe. Aku diam menatap punggungnya yang semakin menjauh. Sudah menjadi kebiasaan bagiku menyiapakan sarapan dan makan siang untuk Clara maupun Binar, terkadang jika ada waktu kami makan bersama.
Kulepas celemekku dan turun ke bawah menuju kamarku. Bangunan ini terdiri dari tiga lantai termasuk basement yang merupakan ruang santai, dua kamar untukku dan Clara, juga toilet. Kenapa ada kamar Clara di kafe ini?
Dulu aku bercita-cita memiliki kafe di tepi pantai dan enggan meneruskan usaha keluargaku yaitu mengurus rumah sakit. Karena masih kesal dengan keputusanku, ayah maupun ibuku tidak mau meminjamiku modal awal, kakakku, jangan ditanya, dia terlalu patuh pada orangtuaku sehingga menurut saja saat dilarang meminjamiku uang untuk membangun usahaku.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com