Beberapa saat kemudian, seorang sosok yang mengetahui kejadian ini berkata: "Hundred-Saint Hall adalah tempat peristirahatan para pahlawan yang tidak boleh tersentuh. Hanya beberapa orang bodoh saja yang tidak tahu dan hanya menganggap tempat itu dan Danau Dongting sebagai tanah pusaka yang bisa direbut. Mengapa mereka tidak memikirkan alasan di balik keamanan daerah itu selama jutaan tahun ini? Terserah, hanya beberapa orang bodoh yang cari mati. Tulang tuaku tidak bisa digunakan untuk urusan kotor seperti itu."
Setelah berpendapat demikian, sosok itu kembali tertidur dan mengabaikan masalah ini.
Di pulau itu, papan nama kuil tersebut telah kembali. Papan nama itu tetap terlihat tua seperti sebelumnya.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com