Putra Mahkota Yang Muram Dan Keras (5)

"Tuan-tuan dan Nyonya." Shi Yun tersenyum dengan hangat, matanya penuh dengan kelemah-lembutan. "Agar dapat menilai kemampuan kalian, Tetua kami khusus membawa Formasi Heavenly Spirit hari ini. Saya akan mengantarkan kalian ke dalam Formasi Heavenly Spirit, dimana kalian dapat berlatih selama sebulan. Setelah sebulan, kami akan mengevaluasi hasil kalian apakah kalian pantas untuk bergabung dengan Sekte Weapon Refining."

Meskipun mereka tidak tahu tentang Formasi Heavenly Spirit ini, tapi pastinya formasi ini adalah harta turun temurun yang diwariskan di Sekte Weapon Refining. Jadi pastinya, Formasi ini sangat bernilai. Mereka pasti akan memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya.

Putra Mahkota Leng Yanfeng, yang selama ini hanya diam, berhenti sejenak kemudian perlahan melewati Gu Rouyun. Tetapi dia tidak menolehkan pandangannya kembali ke Rouyun.

Dengan perlahan dia berkata berkata. "Gu Rouyun, kelakuanmu yang jenaka menunjukan kepribadianmu yang sengaja kau lakukan untuk menarik perhatianku. Sayangnya, aku tidak pernah tertarik kepadamu.."

Setelah Putra Mahkota selesai berbicara, dia kemudian hilang dari hadapan Rouyun.

Gu Rouyun tercengang. Saat di Daratan Puncak Timur, bahkan Supreme Jin tidak punya hak untuk membuatnya berlutut.

"Jadi kenapa aku harus berlutut di hadapan dia yang hanya seorang Putra Mahkota?" dia berfikir, "Tetapi apa yang aku perbuat.. Kenapa dia berpikir bahwa aku melakukan ini untuk menarik perhatiannya?"

Dia masih dengan sangat jelas mengingat dulu, si jenius Gu Shengxiao selalu latihan santai bersama dengan Leng Yanfeng. Dan kemanapun mereka pergi, Gu Rouyun akan mengikuti. Semua orang berpikir bahwa dia mencoba untuk mendekati Leng Yanfeng melalui saudaranya Gu Shengxiao. Tapi itu jauh dari kenyataan. Bahwa dimana ketika dua orang itu bertanding, dia hanya melihat kakaknya saja.

Karenanya, Gu Rouyun yang sebelumnya bahkan tidak suka dengan Leng Yanfeng, apalagi Gu Rouyun yang telah bereinkarnasi dari Xia Rouyun!

"Gu Rouyun, jadi kau benar-benar suka kepada Putra Mahkota!" Gu Panpan sangat marah, dan menatap Gu Rouyun dengan penuh kebencian. "Kau pernah menyangkal dan menyatakan bahwa kau tidak menyukai Putra Mahkota! Tetapi sekarang kau melakukan hal itu untuk menarik perhatian Putra Mahkota. Untungnya Putra Mahkota mengetahui permainan yang kau mainkan.. jika tidak.."

Perhatian orang-orang mulai memperhatikan Ruoyun, Gu Rouyun hanya berkedip dengan polos. "Apa Itu Putra Mahkota? Bisakah kau memakannya?"

"Makan? Ternyata kau ingin menelan Putra Mahkota? Sesuai dugaan, Gu Rouyun! Kau sangat munafik!"

"Baiklah!" dia berpikir, "Kali ini, bahkan sepuluh mulut tidak dapat membuat aku tidak bersalah.."

Gu Rouyun menggelengkan kepalanya. Dia tidak ingin menyusahkan dirinya dengan harus menjelaskan maksudnya. Dia mengangkat bahunya dan berkata, "Luo Yin, ayo kita lihat yang ada di sana."

…

Di halaman istana, kerumunan orang-orang itu seketika terdiam. Semua ocehan menghilang setelah kedatangan dari 2 Tetua.

Lin Yin menunjuk ke salah satu Tetua dan berkata, "Gu Rouyun, kamu lihat orang tua yang menggunakan pakaian hitam? Itu adalah guru Putra Mahkota. Namanya adalah Hun Fei. Orang tua yang berpakaian merah adalah Tetua Tian Lin. Keduanya adalah kultivator yang hebat dari Sekte Weapon Refining."

Gu Rouyun mengangguk, mengalihkan pandangannya dari kedua orang itu, dan memperhatikan pilar di sebelah mereka.

"Kecuali saya salah." Pikirnya, "Bagian ruangan yang mengelilingi empat pilar itu adalah pintu masuk Formasi Heavenly Spirit…"

"Tuan dan Nyonya, berdasarkan kekuatan kalian sekarang, saya hanya akan mengirimkan anda ke level pertama dari Formasi Heavenly Spirit. Ingat, kalian semua harus berada di dalam daerah yang telah saya siapkan. Kalian tidak boleh lari kemana-mana, karena jika kalian memasuki distrik lain, maka kalian akan berada di tempat yang sangat berbahaya.

Hun Fei menatap serius pada kumpulan orang-orang. "Kemudian, energi spiritual di Formasi Heavenly Spirit sangat padat. Sehingga, hanya kultivator Pengumpulan Qi level tiga yang bisa masuk. Jika tidak, tubuh kalian akan meledak, karena tidak dapat menahannya. Saya tidak sedang mencoba untuk menakuti kalian, tapi saya percaya bahwa tidak ada diantara kalian yang tidak level tiga."

"Baik…" Setelah mendengar hal ini, Gu Panpan terlihat seperti ingin berkata sesuatu.

Hal ini menarik perhatian dari Tetua Hun Fei, yang langsung bertanya, "Ada sesuatu yang ingin kau tanyakan gadis muda?"