webnovel

Dahulu, Aku Mencintaimu

Tác giả: Ye Fei Ye
Thành thị
Hoàn thành · 12.5M Lượt xem
  • 1074 ch
    Nội dung
  • 4.7
    2.8K số lượng người đọc
  • NO.200+
    HỖ TRỢ
Tóm tắt

Judul asli: Pangeran Tampan di Sebelah Rumah, selesai. Suatu hari, ia tidur dengan seorang pria secara tidak sengaja. Dua bulan kemudian, ia menyadari dirinya hamil, maka mereka menikah dengan bayi di dalam kandungannya. “Tuan Gu, aku suka hidangan di restoran ini.” Kemudian koki di restoran itu dipekerjakan sebagai pegawai mereka. “Tuan Gu, aku menyukai tas dari merek itu.” Kemudian perancang dari merek tersebut dipekerjakan khusus untuknya.” Ia menganggap dirinya sebagai orang asing bagi pria itu setelah mereka menikah, seperti biasanya, tetapi sebenarnya pria itu sangat menyayanginya di luar bayangan. Ia akan memenuhi segala permintaannya, kecuali membiarkannya mencari pekerjaan. Ia mulai merasa agak bosan di rumah, maka ia menyelinap keluar untuk mencari pekerjaan untuk dirinya. Namun, entah bagaimana, perusahaan manapun dimana ia dipekerjakan, akan menjadi bangkrut. Pada akhirnya, ia mengetahui bahwa itu semua adalah karena Gu Yusheng yang telah melakukan kejahatan secara diam-diam. Ia pun pergi dengan marah untuk bertanya pada Gu Yusheng, tetapi Gu Yusheng malah memberinya pekerjaan dengan senyum lebar. Hari berikutnya ketika ia pergi ke kantor dengan sukacita, ia menemukan kartu identitas karyawan di atas mejanya, tertulis: ‘Nama: Qin Zhi’ai, Posisi: Istri dari Gu Yusheng’.

Chapter 1Pangeran Tampan di Sebelah Rumah (1)

" Bagiku, cinta yang sempurna adalah memilikimu di sepanjang sisa hidupku."

-Ye Feiyan, "Pangeran Tampan di Sebelah Rumah"

"Ketika pada akhirnya aku berjumpa dengan Gu Yusheng setelah dua tahun menunggu, aku ingin bertanya mengapa ia mengabaikanku pada waktu itu. Ia memandangku dan sebelum aku bisa berkata apa-apa, ia berpaling kepada orang lain di sebelahnya dan bertanya dengan sopan, "Siapakah dia?" Dua kata sederhana ini hampir membuat air mataku mengalir. Seseorang yang sudah lama kutunggu ternyata tidak mengingatku sama sekali."

Ketika Qin Zhi'ai menuliskan hal ini di buku hariannya, ia tidak berharap bahwa ia dan Gu Yusheng akan berjumpa lagi. Tidak ada yang pernah berpikir bahwa ia akan tinggal di rumah Gu Yusheng dalam dua tahun mendatang.

Pada hari kelima ia tinggal di rumah Gu Yusheng , Qin Zhi'ai akhirnya bertemu dengannya.

Malam sudah larut, dan ketika ia mulai nyenyak, samar-samar ia merasa ada seseorang berbaring di sebelahnya. Perasaan takut seketika menghinggapinya dan segera membangunkannya dari tidur.

Seorang pria tertidur di sebelahnya.

Lampu di dalam ruangan begitu redup. Qin Zhi'ai hampir tidak dapat mengenali sosoknya, tetapi ia menyadari pria itu adalah Gu Yusheng.

Mereka tidak pernah berjumpa selama dua tahun. Pertemuan tak terduga ini membuat Qin Zhi'ai sangat gugup, tidak tahu harus berbuat apa. Ia berusaha menenangkan dirinya sebelum akhirnya bertanya, dengan tenang, "Kapan engkau kembali?"

Gu Yusheng tidak menjawab, ataupun menoleh kepadanya. Ia melepas pakaiannya dengan cepat, berguling dan menekan Qin Zhi'ai di bawah tubuhnya.

Kehangatan tubuhnya terasa menakutkan. Qin Zhi'ai sudah membayangkan mereka akan bertemu sekali lagi, tetapi ia tidak pernah membayangkan mereka akan bertemu dalam situasi seperti ini. Secara naluriah, ia menolak, mencoba untuk melepaskan diri dari pria itu.

"Heh…" Gu Yusheng tertawa kecil seolah ia baru saja mendengar lelucon yang lucu. Ia menekan Qin Zhi'ai lagi tanpa mengeluarkan banyak usaha. Memegang dagunya dan memaksanya untuk mengangkat wajahnya, ia membisikkan kata-kata yang sangat merendahkan di telinganya, "Jangan berpura-pura lagi. Engkau pindah ke rumahku, mengeluh berkali-kali kepada kakekku tentang bagaimana aku meninggalkanmu sendiri di sini. Bukankah kau melakukan semua ini agar aku tidur denganmu?"

Cemoohan Gu Yusheng membuatnya tertegun dalam hening. Tanpa menyadari apa yang dilakukannya, Gu Yusheng menarik selimut dari tubuhnya, mengoyak gaun tidurnya dengan kasar, dan menyentuh kulit telanjangnya tanpa kelembutan sedikit pun.

Keesokan paginya, ketika Qin Zhi'ai terbangun, tidak ada siapa pun di sekelilingnya, dan Gu Yusheng tidak tampak di mana pun.

Jika bukan karena rasa sakit pada tubuhnya dan gaun tidur terkoyak yang berserakan di lantai, ia mungkin akan berpikir bahwa semua yang terjadi tadi malam hanyalah sebuah mimpi buruk.

Ia bangun, memasuki kamar mandi dan membasuh dirinya. Ia menuju ke bawah untuk sarapan setelah ia berganti dengan pakaian bersih. Ketika melewati lorong kamar, seperti biasa ia melihat ke bawah melalui susuran tangga ke arah ruang keluarga. Gu Yusheng berdiri tepat di depan jendela kaca, menerima telepon sambil memunggunginya.

Tanpa sadar ia berhenti berjalan ketika ingatan akan malam sebelumnya terlintas kembali dalam pikirannya.

Ketika Qin Zhi'ai masih dalam keadaan linglung, telepon berakhir. Pengurus rumah berdiri tepat di samping Gu Yusheng dan berkata dengan sopan, "Tuan Gu, mobil sudah siap."

Setelah ia menjawab pengurus rumah dengan singkat, Qin Zhi'ai mulai sadar kembali dan memperhatikannya ketika ia mengambil jaketnya dari pengurus rumah. Ia berjalan menuju pintu dan memakai sepatunya.

Tepat sebelum ia keluar, ia seperti teringat sesuatu. Ia berhenti lagi. Tanpa melihat sang pengurus rumah, ia berkata dengan datar, tanpa emosi sedikit pun, "Belikan sekotak pil kontrasepsi nanti. Berikan pada Qin Zhi'ai jika ia bangun."

Bạn cũng có thể thích

MI VOLAS VIN (I Want You)

Patuhi syarat membaca. 1. Mengandung muatan dewasa (21+) yang belum cukup umur dilarang membaca. 2. Follow akun author / IG @dee.Meliana 3. Kasih like/vote dan komentar yang sopan dan membangun. G: Dark Romance. Dilarang mengcopy paste tulisan ini dalam bentuk apapun!!! Tindakan plagiatan akan saya proses secara hukum. BLURB: ========== Kasih dan pengakuan. Cinta dan nafsu. Gairah dan hasrat. Semua itu adalah bagian penuh pesona dalam setiap kisah yang terjalin dalam kehidupan manusia. Pria, wanita, tua, muda, kaya, miskin, semua lapisan golongan dalam bebagai macam warna mata dan kulit menginginkannya. Keinginan yang tanpa batas untuk memiliki berujung pada obsesi. Obsesi berujung pada kegilaan. Kau bisa melakukan apapun saat menjadi gila. MI VOLAS VIN Bahasa Esperanto yang berarti 'aku menginginkanmu'. Ucapan singkat itu lah yang selalu Leonardo bisikkan pada telinga Jasmine. Obsesi Kegilaan dan Hasrat Membuat Leonardo menginginkan wanita bernama Jasmine lebih dari apapun dan bagaimana pun caranya. Lelaki berbahaya namun tampan dan penuh gairah diperhadapkan dengan wanita biasa yang menyimpan sejuta pesona. Mampukah Leonardo melumpuhkan Jasmine? "Sampai tetes darah terakhir yang mengalir melalui pembuluh darahmu adalah milikku. Mi volas vin, Jasmine!" Leonardo berbisik panas pada telinga Jasmine, membuat tubuh Jasmine bergetar karena sensasinya. "Tidak, ini adalah hal yang salah, Leon!" seru Jasmine. (Mengandung unsur maju mundur atau plot twist, baca dengan penuh penghayatan ya Darling!) Cover bukan milik saya. (Cover is not mine, credit belong to owner) Terima kasih. Selamat membaca, Belle Ame.

BELLEAME · Thành thị
5.0
529 Chs

Satu Malam Liar

Lucinda Perry, seorang penyendiri sosial dan pekerja keras, berjanji pada dirinya sendiri untuk benar-benar menggila di ulang tahunnya yang ke-25 dan bahkan mencetak one night stand jika ia mendapatkan promosi yang sudah lama ditunggu di pekerjaannya. Beberapa hari sebelum ulang tahunnya yang ke-25, dia dipromosikan ke posisi yang lebih tinggi dan tidak hanya itu, tapi ke kantor pusat di kota yang berbeda. Harus menghabiskan malam ulang tahunnya di kota baru, dia pergi ke klub di mana dia bertemu dengan orang asing tampan, Thomas Hank, yang menawarkan diri untuk menjadi one night stand-nya setelah melihat daftar berani-melakukannya, yang termasuk memiliki satu malam berdiri. Thomas Hank, setelah digunakan oleh beberapa wanita di masa lalu, bertekad untuk mendapatkan wanita impiannya yang akan mencintainya untuk dirinya sendiri dan bukan karena kekayaannya. Jadi ketika dia bertemu Lucinda Perry yang imut dan polos di klub, dia memutuskan untuk menjaga identitas aslinya dari dia dan mencari tahu apakah dia layak untuk dia pertahankan. ***Excerpt*** Apa yang lebih menghibur daripada sisi karakter yang gila? Katakan halo pada Sonia dan Bryan. Jantung Sonia berhenti berdetak sebentar, lalu berbagai pemikiran mulai berterbangan di kepalanya pada saat yang sama. Bryan Hank? Idola selebriti yang dia naksir sedang berlutut tepat di depannya dan memintanya untuk menjadi istrinya? Apakah dia salah mengira dia dengan orang lain? Apakah mungkin ini adalah lelucon, atau mungkin ini seperti salah satu lelucon selebriti dan ada kamera-kamera di sekitar, menunggu untuk merekam dia membuat dirinya tampak bodoh? Atau mungkin dia sedang bermimpi? Sonia bertanya-tanya sambil melihat-lihat sekitar mereka, tetapi yang dia lihat hanyalah penonton yang penasaran. "Tolong! Jadilah istriku dan buat aku menjadi pria paling bahagia di Bumi," katanya dengan suara keras yang menarik perhatian semua orang. Editornya yang telah ditunggunya selama lebih dari satu jam karena dia mencoba menandatangani kesepakatan dengan produser film yang tertarik dengan salah satu ceritanya, muncul saat itu juga, "Sonia, kamu kenal Bryan Hank?" Tanyanya dengan heran saat melihat adegan di depannya. Sepertinya sudah berjam-jam sejak Bryan berlutut, tapi ternyata baru satu menit. Bryan tahu tidak ada wanita yang cukup gila untuk menerima proposal gila seperti itu, dan bahkan jika ada yang mau menerima, membayarnya dan membatalkan keseluruhan hal tersebut akan mudah karena yang dia inginkan hanyalah skandal yang bisa terjadi dari situ. Judul beritanya mendatang akan tentang proposal pernikahan yang ditolak atau pertunangannya yang dikatakan, yang cukup membuat Sophia lepas dari kaitannya. "Ya!" Jawab Sonia dengan semangat sambil menganggukkan kepalanya dan mengulurkan jarinya agar dia memakaikan cincin pertunangan. "Ya?" Tanya Bryan dengan bingung saat mendengar jawabannya. "Ya! Aku akan menjadi istrimu dan membuatmu menjadi pria paling bahagia di dunia!" Sonia berkata dengan tertawa dan menggerakkan jarinya hingga Bryan memasukkan cincin itu ke jarinya. Secara mengejutkan cincin itu adalah ukuran yang tepat untuknya, dan duduk di jarinya seolah-olah dibuat khusus untuknya. Suara tepuk tangan meledak di sekitar mereka saat Sonia berdiri dengan senyum lebar di wajahnya dan memeluk Bryan sebelum menciumnya tepat di bibir. Bryan sedikit terkejut dengan keberaniannya tapi cepat pulih karena ini adalah permainannya, dan dia harus ikut serta. Dia lah yang mendekatinya terlebih dahulu, bagaimanapun juga. Jadi ketika dia mencoba memutuskan ciuman, dia memegang dagunya dan perlahan menggigit bibir bawahnya sebelum membuka bibirnya dengan lidahnya dan mengisapnya dengan cara yang menggoda, mengeluarkan desahan dari Sonia. Sonia merasa pusing. Ini terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Itu haruslah mimpi. Bagaimana lagi dia bisa menjelaskan bahwa pada suatu saat dia duduk di lobi hotel menunggu editornya, dan pada saat berikutnya dia bertunangan dengan idola selebriti yang dia naksir dan menciumnya di sini di depan umum?

Miss_Behaviour · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
1000 Chs
Mục lục
Âm lượng 1
Âm lượng 2
Âm lượng 3
Âm lượng 4
Âm lượng 5
Âm lượng 6