"Kenapa aku harus tutup mulut? Aku …."
Setelah kata "Aku," Han Susu tidak bisa berkata apa-apa lagi.
Bukan karena hal lain, tetapi karena mata Qin Mo yang menatap dirinya itu sangat dingin.
"Kenapa kau diam?" Qin Mo tersenyum, tetapi matanya seperti dipenuhi kabut hitam, sangat dingin menusuk tulang.
Ketika dia masih kecil, Han Susu paling takut pada Qin Mo. Pada saat itu, dia tidak berani mendekati orang ini, dan sekarang masih sama.
Siapa pun yang mengenal Qin Mo semua tahu bahwa begitu dia tertawa, itu berarti dia benar-benar marah.
"Teruskan." Qin Mo berjalan sedikit, mendekat ke arahnya. "Biar ku dengarkan, apa lagi yang bisa kau ucapkan."
Tekanan semacam itu, tampak membekukan udara di sekitarnya.
Mata Han Susu merah, tetapi dia tidak berani mengatakan apa-apa lagi.
Han Feng, sebagai kakak, juga tahu betapa parahnya kekacauan hari ini. "Qin Mo, adikku masih muda …."
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com