Aku Tidak Akan Meminta Maaf Padamu

Rumah sakit mengeluarkan bau tidak sedap. Tangning memasuki rumah sakit, dikawal oleh asisten Han Yufan, ia sendirian tanpa ada seorang asisten untuk mendukungnya.

Setelah menemukan ruangan Mo Yurou, Tangning melihat asisten Mo Yurou sedang berjaga di depan pintu. Inilah si pria yang mengklaim bahwa semua keputusan di pertunjukan itu adalah keputusan Tangning sendiri.

Ia telah melempar semua kesalahan pada Tangning.

"Kamu sudah sampai," ucap sang asisten sambil memandangnya dari atas sampai bawah dengan angkuh; ia sengaja menyulitkan Tangning, "Tunggu sebentar di sini, Yurou masih istirahat."

Tangning mengangkat tasnya dengan kedua tangan dan menatap lurus pada mata asisten Mo Yurou. Dengan perlahan dan suara lembut, ia bertanya, "Kamu tahu margaku?"

"Omong kosong! Siapa yang tidak tahu margamu adalah Tang?"

"Karena kamu tahu margaku adalah Tang, kamu seharusnya menyadari latar belakang keluargaku. Beraninya seorang asisten kecil seperti dirimu berlagak sombong di depanku."

"Aku …."

"Apakah itu Tangning? Silakan masuk." Mo Yurou mendengar suara Tangning di luar dan merasa kecewa atas kebodohan asistennya. Jika asistennya ingin melawan Tangning, ini bukanlah cara yang tepat. Bagaimanapun, Tangning masih memiliki keluarga Tang di belakangnya (meski mereka sudah tidak memperhatikannya seperti dulu ketika ia masih terkenal).

Tangning mengangkat kepalanya tinggi dan masuk ke dalam ruangan mengabaikan sang asisten yang marah itu. Melihat Mo Yurou duduk di tempat tidur berakting menyedihkan dengan satu kaki terluka, ia tersenyum, "Yurou, kamu baik-baik saja?"

Tangning tahu Mo Yurou sengaja melukai kakinya sendiri untuk mencegah Han Yufan untuk menikah - wanita ini sungguh kejam.

"Aku mendengar dari Presiden Han bahwa kita akan melakukan siaran langsung selama 3 menit, bukankah begitu? Tangning, kita seperti kakak adik, aku bersedia membantumu agar kamu bisa menebus dirimu di depan publik."

Tangning merasa ragu sesaat. Ia tidak bisa percaya betapa tidak tahu malunya Mo Yurou - ia hampir sama level dengan Han Yufan. Kebenaran di balik insiden penggantian ini hanya diketahui oleh mereka bertiga, tapi Mo Yurou berakting seperti tidak ada yang terjadi.

Tangning terlihat kesal dan berbicara dengan nada marah,"Aku hanya datang untuk menjengukmu…"

"Kamu tidak perlu begitu sopan…"

"Benar, kami telah mempersiapkan sebuah adegan untukmu. Sebentar lagi, dokter akan datang mengganti perban Yurou. Pada saat itu, untuk menunjukkan rasa tulusmu, kami mempersiapkanmu untuk mencuci kaki Yurou. Dengan begitu publik akan melihat betapa menyesalnya dirimu."

"Cukup…" sela Tangning pada mereka berdua dengan nada marah, "Mo Yurou, insiden pengganti itu, baik kamu dan aku tahu kebenarannya. Bukankah sudah saatnya kamu berhenti?"

"Tangning, apa yang kamu bicarakan? Aku tidak mengerti…"

"Haruskah kamu memutar balikkan apa yang benar dan apa yang salah?" suara Tangning terdengar seperti tertuduh bersalah, "Jika bukan karena Yufan, aku tidak akan memberi toleransi padamu berkali-kali. Apakah tidak cukup bantuanku?"

"Tangning, sudah cukup kamu tidak meminta maaf, haruskah kamu menjelek-jelekan tentang orang lain? Kamu telah mengakui menciptakan segala sesuatunya untuk sensasi." Mo Yurou adalah seorang ahli akting, dia tidak terselip dengan kata-katanya bahkan mempertahankan ketidakbersalahannya.

"Aku tidak akan meminta maaf padamu!" Tangning tiba-tiba berbicara dengan nada serius. Pada saat ini asisten Mo Yurou merekam kata-katanya dan segera mengunggah video itu ke internet, dengan judul"[Pxxxxxx Teh Hijau yang mencari Perhatian ternyata tidak tulus, diam-diam menyatakan:'Aku tidak akan meminta maaf padamu!']

Dengan cepat, ribuan ombak sekali lagi tergoyahkan… siap untuk menghancurkan Tangning.

Para wartawan berbondong-bondong menuju ke tempat kejadian, tapi tidak ada yang mencegat Tangning, meninggalkan Mo Yurou sendirian menangis kasihan di depan kamera. "Awalnya aku berpikir, karena kalian berdua adalah model, aku tidak akan melanjutkan insiden ini, tapi Tangning telah melampaui batas. Tidak hanya menolak untuk minta maaf, dia juga melemparkan kata-kata pelecehan."

Dengan ini dimulailah peperangan mereka berdua: dua model yang tidak tahu cara untuk mengendalikan dirinya sendiri di depan publik, membuat drama yang penuh tangis untuk menarik perhatian pejalan kaki agar berhenti dan berkerumun.

Tianyi merespons cepat dengan mengeluarkan pernyataan, meminta maaf pada publik dan mengatakan niat mereka untuk menghadapi Tangning secara serius, memberikan ide bahwa mereka akan memecatnya.

Pada saat yang sama, 'Aku tidak akan meminta maaf padamu' nya Tangning menjadi istilah populer di internet. Di saat semua orang menghina Tangning… sosok terkenal di dunia maya merilis album foto. Album foto ini berjudul: [Bukan Tangning tidak mau meminta maaf, tapi ia tidak seharusnya meminta maaf!]

Album itu berisi semua foto Mo Yurou dan Han Yufan merangkul satu sama lain. Di foto itu, Mo Yurou dan Han Yufan sedang berada di rumah sakit. Han Yufan berada di atas Mo Yurou yang mengenakan gaun rumah sakit.

Mata para warganet terkejut saat sebuah situs terkenal merespon dengan menuntut dalam unggahan: [Terungkaplah kebenaran di balik insiden penggantian Tangning.]

Unggahan itu berisikan rincian kecil atas insiden itu, menggunakan fakta Mo Yurou dan Han Yufan telah berselingkuh sebagai tambahannya. Ini memberikan analisis jelas bagaimana Tangning dipaksa untuk berkompromi, menyebabkan dirinya tertekan dan akhirnya didorong untuk merespons keadaan dengan kemarahan…

Demi cinta, Tangning dipaksa untuk menanggung semua kesalahan. Pada saat yang sama, wanita simpanan tunangannya sedang mengatur rencana dan mempermalukannya.

Seperti ini, skandal ini terungkap. Foto mesra Han Yufan dan Mo Yurou tersebar dimana-mana dan para warganet akhirnya mengetahui, selain insiden pengganti, tidak ada satupun berita buruk mengenai Tangning beredar. Bahkan mencari sejauh tiga tahun lalu, mereka hanya dapat menemukan foto modelingnya di atas panggung - cantik seperti biasanya.

Wanita ini, merelakan karirnya demi cinta, tidak pernah mencoba menjelaskan dirinya sekalipun. Bahkan setelah insiden akhir-akhir ini, ia segera melangkah keluar dan mengambil tanggung jawab penuh.

Ya Tuhan, semua orang telah salah paham pada Tangning!

Mo Yurou tahu benar bagaimana caranya untuk berakting. Siapa sangka Tianyi akan menindas wanita lemah seperti itu.

Keadaan sekali lagi berubah…

Banyak orang di dunia maya mulai merasa bersalah karena menghakimi Tangning, perasaan mereka padanya berubah dengan cepat dari gelap menjadi terang. Sementara itu ketika ini sedang terjadi, Mo Yurou sedang di tengah wawancara, "Aku tidak tahu lagi harus bagaimana menjelaskan ketidaktahumaluannya…"

Sang wartawan mendengarnya saat teman kerjanya tiba-tiba mengeluarkan ponselnya menunjukkan padanya sesuatu.

Setelah melihat foto-foto itu, sang wartawan memegang ponsel itu dan bertanya pada Mo Yurou, "Nona Mo, apakah foto ini semua asli?"

"Apa ini?" Wajah Mo Yurou mendadak pucat.

"Ini adalah foto mesramu dan CEO dari Tianyi, Han Yufan. Apakah kamu mau aku menjelaskan lebih rinci apa yang sedang kamu lakukan di foto ini?"

Mo Yurou membeku… beberapa saat yang lalu ia masih menangis di depan kamera berakting menyedihkan. Sekarang, tiba-tiba ia berubah menjadi pihak ketiga yang menggoda pacar orang lain. Di mata mereka, dia tidak ada bedanya dengan model baru yang menjual diri mereka untuk tenar di industri ini.

Yang paling penting, Mo Yurou tidak bisa menemukan kata-kata untuk membela dirinya sendiri.

Para wartawan merasa malu untuknya.

"Jadi kurasa, semua foto ini adalah foto asli. Di satu sisi kamu sedang menangis, di sisi lain, kamu sudah merebut pacar orang," pertanyaan wartawarti itu tiba-tiba menjadi lebih keras.

"T… Tidak…"

"Foto itu sudah jelas, jangan bilang kamu masih ingin menyangkalnya."

"Tidak, itu semua palsu… ini adalah bagian dari rencana Tangning." Mo Yurou tiba-tiba menjadi tidak berdaya di depan kamera, "Jangan merekam lagi, keluar, aku tidak ingin diwawancara siapapun lagi, pergi!"

Wartawati itu mengeluarkan suara "hmph" yang dingin, ia membenci Mo Yurou. "Nona Mo, meskipun kita semua diperalat di industri hiburan, aku masih harus mengatakan ini padamu: Tuhan akan menghukum mereka yang memiliki niat buruk - ada keadilan dalam kata-kata ini. Hanya dengan tindakan Tangning keluar dan menanggung semua kesalahan ini pada dirinya, mulai dari sekarang, aku tidak akan menulis sesuatu yang buruk lagi tentangnya."

Mo Yurou gemetar dalam ketakutan. Begitu para wartawan pergi, ia menelepon Han Yufan.

"Yufan, apa sudah melihat foto-foto itu? Apa yang harus kita lakukan?"

"Itu hanyalah foto, apa yang membuatmu panik? Perusahaan sedang mencari solusinya…" Han Yufan menjawab dengan tenang. Tapi… di dalam lubuk hati, Han Yufan tidak setenang penampilannya. Dengan mengungkapkan semuanya, bukan hanya akan mempengaruhi masa depan Mo Yurou demikian juga Tianyi, tapi ini juga bisa menyebabkan dia akan kehilangan Tangning selamanya.

Bagaimanapun, Han Yufan telah menyakiti dan berselingkuh darinya.

"Tangning pasti di balik ini semua"

"Jika kamu tidak mengganggunya, apakah kamu kira semua ini akan terjadi?" Setelah berbicara, Han Yufan menutup teleponnya dengan marah. Kemudian, setelah menemukan nomor telepon Tangning, ia meneleponnya."Ini jelas berdering, Tangning angkatlah teleponnya."

Pada kenyataannya, Tangning sedang memegang ponsel itu di tangannya. Ia membayangkan betapa cemasnya Han Yufan sekarang ini, jadi ia memutuskan untuk tidak mengangkatnya.

Setelah berlari keluar dari ruangan Mo Yurou, Tangning menemukan tempat untuk bersembunyi dengan tenang, sambil menunggu Mo Ting mengirimkan seseorang untuk menjemputnya. Mengejutkan, Mo Ting memutuskan untuk datang sendiri.

"Tangning, masuk."

Setelah mendengar suara Mo Ting yang dalam, seluruh kegelisahan di hati Tangning terhapus. Ponselnya terus berdering, tapi ia melemparkannya ke belakang mobil Mo Ting.

"Kamu tidak mengangkatnya?" Mo Ting bertanya sambil menampilkan satu sisi wajah tampannya.

"Kamu sudah tahu jawabannya" Tangning menyeringai. Tujuannya adalah membuat Han Yufan mencarinya sepanjang malam dan merasakan bagaimana rasanya menderita.