Nail merasa jantungnya nyaris melompat keluar dari tenggorokannya.
Pada saat itu, waktu seolah-olah berhenti. Nail menatap binatang iblis raksasa itu tanpa berkedip, sementara pada saat yang sama ia berdoa agar meriam baru itu mengenai sasarannya. Namun, binatang iblis itu masih terlihat baik-baik saja, dan malah monster itu sedang bergerak maju pada saat Nail mulai bernapas lagi.
Sekitar setengah menit kemudian, monster itu menyingkirkan sebuah gundukan salju besar dari kakinya.
"Pertempuran ini akan berakhir dengan buruk." pikir Nail.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com