webnovel

陆大人他又被打脸了

Tác giả: 顾飞鸾
言情
Đang thực hiện · 24.1K Lượt xem
  • 269 ch
    Nội dung
  • số lượng người đọc
  • NO.200+
    HỖ TRỢ

What is 陆大人他又被打脸了

Đọc tiểu thuyết 陆大人他又被打脸了 của tác giả 顾飞鸾 được xuất bản trên WebNovel.  云国有战神,姓陆字明瑾。  陆母万万没想到,让她愁掉一大把头发的,居然是她儿子的婚事——  “儿子,救命之恩以身相许,你能不能自己争点气?”  陆梓祁黑着脸,不情不愿。  然后陆将军他真香了。  开始时——  “姑娘小心!”陆梓祁出手打偏了剑的轨迹。  对此,陆梓祁表示只是巧合而已。  再后来——   陆梓祁策马扬鞭而来,将深陷火场的孟溪救出,“姑娘可安好?”  ——这是老子媳妇,我不救谁救?...

Tóm tắt

  云国有战神,姓陆字明瑾。   陆母万万没想到,让她愁掉一大把头发的,居然是她儿子的婚事——   “儿子,救命之恩以身相许,你能不能自己争点气?”   陆梓祁黑着脸,不情不愿。   然后陆将军他真香了。   开始时——   “姑娘小心!”陆梓祁出手打偏了剑的轨迹。   对此,陆梓祁表示只是巧合而已。   再后来——    陆梓祁策马扬鞭而来,将深陷火场的孟溪救出,“姑娘可安好?”   ——这是老子媳妇,我不救谁救?!   孟溪道:“我闻他人所言,救命之恩,当涌……”   “当以身相许。”陆梓祁沉声打断,一双黑眸紧盯孟溪。   孟溪突然笑了,眉眼温柔,“好。”

Bạn cũng có thể thích

Guruku Adalah Istriku

"Marvel?" teriak Mila memecahkan keheningan. "Bu Mila?" balas Marvel berteriak karena kaget juga, bahwa wanita yang akan di kenalkan denganya adalah gurunya sendiri. Namun bukan itu permasalahanya. Permasalahanya adalah Mila mengetahui segala macam keburukan Marvel selama di sekolah, juga sering menghukumnya karena bandel. Marvel pasti akan sangat malu juga jika sampai Mila menceritakan segalanya pada kedua orang tuanya. "Hahaha benar kan kalian sudah saling mengenal?" sahut Bisma dengan bangga. "Ternyata benar-benar saling kenal, jadi ini antara murid dan guru," kekeh Melani menyahut juga. "Pasti keren ya, jika sampai ada seorang murid laki-laki di nikahkan dengan guru perempuanya," sahut Yustian menggoda keduanya. "Papi!" lirih Sinta seraya menyenggol-nyenggol Yustian untuk tidak bicara ceplas-ceplos terlebih dahulu. "Kenapa masih bengong! ayo duduk Mila, tidak sopan berdiri seperti itu!" titah Bisma yang langsung di setejui semua. "Baik Ayah," jawab Mila dengan anggukan. Mila pun berjalan langsung kearah kursi dan mendudukinya. Saat berjalan, Milq hanya menundukan kepalanya karena malu juga. Baru saja dia menegur Marvel, namun sekarang Marvel adalah calon suaminya? sungguh pergantian peristiwa yang tak terduga untuknya. Marvel terus menatap Mila dengan seksama karena takut jika Mila sampai membocorkan semua keburukanya di sekolah. "Ayo sekarang salimg jabat tangan dengan calon jodohnya masing-masing!" goda Bisma pada kedua sejoli ini. "Ayah, aku malu," lirih Mila yang di dengar semua orang. Marvel juga sedikit terkejut, Bu Mila yang biasanya terkenal paling galak di sekolah, sekarang bisa selembut ini? "Tidak usah malu sama calon suami sendiri?" goda Yustian pada Mila yang membuat wajah Mila semakin merah karena malu. "Apa? Apa maksud kalian?" tanya Marvel yang seolah tidak percaya dengan yang di dengarnya. "Tidak sayang, kamu bisa memilih setuju atau tidak, karena kita tidak akan memaksamu," sahut Sinta menanggapi pertanyaan Marvel. "Loh kenapa seperti itu? bukankah kita sudah sepakat Yus? jadi anak kita tetap harus di nikahkan!" sahut Bisma dengan nada tak suka saat menanggapi ucapan Sinta. "Ya benar sekali, tapi kita tidak boleh memaksakan anak-anak kita, biarkan mereka yang memutuskan," jawab Yustian seraya menghela nafas. "Yustian benar Ayah, jangan egois," sahut Melani. "Huh, ya baiklah, kalau begitu kita langsung tanya saja kepada keduanya, apakah mereka setuju atau tidak! mumpung kita sedang bersama-sama," ucap Bisma dengan nada sedikit menekan. Mendengar ucapan Ayahnya yang menekan, membuat Mila sedikit takut dan gugub juga. Dirinya tahu bahwa tidak mungkin menolak permintaan Ayahnya. Namun apakah benar dia akan menerima pernikahanya dengan murid sendiri? sungguh membingungkan untuknya. Marvel sendiri hanya menatap Mila dengan seksama, dia tidak akan memutuskan sepihak. Marvel juga tidak ingin mengecewakan Papinya sendiri, walaupun begitu, Marvel juga tidak ingin membuat Mila yang statusnya sebagai guru bisa ternoda karena menikahi murid sendiri. Ini adalah pilihan yang berat untuk keduanya, dan benar-benar harus di fikirkan matang-matang. "Jadi bagaimana Mila? Marvel? apakah kalian menerimanya atau tidak?" tanya Bisma menekan keduanya. Mila tidak menjawab dan hanya menundukan kepala karena tidak tahu harus menjawab apa. "Kenapa diam?" tambah Bisma seraya menatap tajam pada purinya karena tidak mendapat jawaban. "Anu, Ayah..." "Om, jangan terburu-buru, lagian saya juga masih bersekolah, biarkan nanti saya dan Bu Mila yang memutuskanya setelah kita bicara berdua, jadi mohon beri kami waktu, biar kami saling mengenal terlebih dahulu," jelas Marvel memotong ucapan Mila. Mila hanya menatap Marvel dengan tak percaya, 'ternyata anak ini bisa berfikiran dewasa juga, tidak terburu-buru dalam bertindak,' batin Mila mengagumi Marvel.

Arjuna_JA · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
4 Chs
Mục lục
Latest Update
Âm lượng 1
Âm lượng 2

số lượng người đọc

  • Đánh giá xếp hạng tổng thể
  • Chất lượng bài viết
  • Cập nhật độ ổn định
  • Phát triển câu chuyện
  • Thiết kế nhân vật
  • Bối cảnh thế giới
Các đánh giá

HỖ TRỢ

Về tác phẩm

General Audiencesmature rating
Báo cáo