"Gimana Hud? Bisa kan ya?" tanya Mas Rendy.
"Ya sabar ... butuh proses Bro! Sabaaar!" sahut Mas Huda. Sementara Mas Rendy hanya terkekeh mendengar ucapan sahabatnya.
"Sudah malam, sepi juga rumah kamu Hud," ucap Mas Rendy.
"Ya ... begini. Ramai paling kalau pas ada acara ronda saja di rumah. Wkkk," sahut Mas Huda.
"Dulu waktu kita masih pada kuliah mending ya Hud. Kita lumayan sering kan ngumpul di sini?" sahut Mas Rendy.
"Itu, adik kamu yang cewek? Siapa namanya Hud? Sudah kelas berapa sekarang dia ya? Dulu masih SD kan ya?" tanya Mad Rendy.
"Hanifa? Dah SMA dia sekarang. Paling belum tidur di kamar. Fa! Hanifa! Sini Dik ada yang nyariin!" teriak Mas Huda.
"Heh! Kamu ini, emang nggak ganggu papa mama kamu apa?" sahut Mas Rendy.
"Nggak, papa mama kan kamarnya di belakang sana Bro!" sahut Mas Huda.
"Oh ... gitu?" sahut Mas Rendy.
Tak berselang lama, kaluarlah Hanifa dengan piyama hello kittynya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com