169 Konfrontasi Vabica dan Heim

3%... 2%... 1%... Akhirnya, kubah pelindung yang menyelubungi Trovia pun hancur, menguap layaknya embun. Tinggal tersisa gerbang besi, pelindung terakhir ibu kota kerajaan Rovan.

Pasukan musuh mengarahkan sebuah meriam plasma raksasa mereka. Diameter lubang meriam itu sekitar 3 meter, dengan panjang melebihi 12 meter. Meriam itu berfungsi sebagai penghancur kapal induk, ataupun gerbang pertahanan wilayah musuh.

Suara dengung terdengar begitu meriam diaktifkan. Setelah mengatur output daya hancurnya, seorang pasukan yang bertugas untuk mengoperasikan meriam itu pun menekan tombol merah.

Wuuuuush!!! Dengan sangat cepat sinar plasma menghancurkan gerbang kota. Begitu rapi, menyisakan lubang berbentuk lingkaran sempurna.

Pasukan musuh bersorak, menambah semangat kala menyerbu masuk.

Dari balik gerbang, Kiev berdiri seorang diri, bersiap menghadapi ribuan pasukan musuh. "Rovan tidak akan jatuh!!" pekiknya, terdengar begitu lantang oleh para pasukan musuh.

[•X-CODE•]

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

avataravatar
ตอนถัดไป