Setelah dari rumah Pak Mario, aku tidak langsung pulang. Bu Rima sedang sakit dan aku tidak ingin membuatnya khawatir padaku. Karena itu aku memilih untuk pergi ke rumahnya Elsa. Sekarang jam sudah menunjukkan pukul 10.00 malam. Kuketuk pintunya selama tiga kali. Begitu pintunya terbuka, kupeluk Elsa dan menangis. Selama perjalanan ke rumahnya, dengan sekuat tenaga kutahan diriku supaya tidak menangis dan kini kutumpahkan segala kesedihanku dengan memeluk Elsa.
"Del, kenapa?" tanya Elsa melonggarkan pelukanku.
Dari matanya, Elsa tampak baru saja bangun tidur. Mungkin aku sudah mengganggu waktu tidurnya. Namun apa yang bisa kulakukan? Melihat air mata Pak Mario, membuatku tidak tahan untuk menanggung kesedihanku seorang diri. Itu terasa begitu menyakitkan, ketika aku ingin membalas kebaikannya tetapi tidak mampu. Rasanya aku sduah berhutang padanya untuk seumur hidupku.
"Del, jangan nangis. Masuk dulu, yuk," ajak Elsa lalu menutup pintunya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com