webnovel

Welcome to Agatha's wonderland.

นักเขียน: Agatha_Zora
Fantasi
กำลังดำเนินการ · 1.1K จำนวนคนดู
  • 1 ตอน
    เนื้อหา
  • เรตติ้ง
  • N/A
    สนับสนุน

What is Welcome to Agatha's wonderland.

อ่านนิยาย Welcome to Agatha's wonderland. โดย ผู้เขียน Agatha_Zora ที่เผยแพร่บน WebNovel....

เรื่องย่อ

คุณอาจชอบ

Demi Ayah, Cintamu Ku Tolak 2 Kali

Demi ayah, Cintamu Ku Tolak dua kali berkisah tentang cinta seorang gadis keturunan Gorontalo-Bandung yang sangat sederhana namun kecantikannya sangat menggoda kaum adam. Dengan seorang pemuda berdarah campuran Manado Gorontalo, berpostur tinggi, kulit sawo matang, hidung mancung, pintar diberbagai bidang di sekolah, dan juga sebagai ketua kelas di kelasnya. Laki-laki itu bernama Fahriyanto Putra Adam. Sedangkan sang gadis bernama Putri Aisyah Kusumawati Zahra. Aisyah dikenal akan keramahannya kepada semua teman-temannya, sehingganya ia memiliki banyak teman. Awal kisah cinta mereka dimulai akhir semester saat duduk di kelas 11 SMA. Awalnya Aisyah tak mengetahui kalau Adam sejalur dengan rumahnya. Aisyah yang kadang kala membawa motor kesayangannya, hari itu tak sempat membawa motor. Terpaksa Aisyah harus pulang dengan menaiki alat transportasi andalan dikotanya. Yaitu bentor! Bentor memanglah kendaraan khas Gorontalo. Tak heran Bentor menjadi primadona bagi masyarakat. Saat menunggu Bentor di perempatan jalan, saat itu Aisyah berteduh disalah satu halte dekat kampus Universitas Gorontalo atau UG. Selang 5 menit kemudian ada seorang laki-laki menghampiri halte lalu duduk disamping Aisyah. Disitulah Aisyah jatuh hati terhadap laki-laki itu. Aisyah nampak kagum melihat sosok laki-laki yang mirip dengan ayahnya. Dan ternyata laki-laki itu pun sudah jatuh hati kepada Aisyah. Maklumlah Aisyah orangnya sangat cantik. Kulitnya putih bersih, bibirnya merah alami, alisnya tebal, bulu matanya lentik alami, matanya sipit, dan hidungnya agak tinggi. Yahh walaupun begitu Aisyah juga memiliki kekurangan dibagian postur tubuhnya. Maklumlah Aisyah agak gendutan, dan tidak tinggi. Hehehe walau begitu, kecantikannya menutupi bodi tubuhnya yang gendut itu. Hari itu saat pertemuan pertama mereka, mereka masih naik Bentor sendiri-sendiri. Begitu pun dengan hari ke dua, tiga, dan empat. Barulah di hari ke lima, Adam mulai memberanikan diri untuk bercakap. Dan ternyata mereka berdua searah alamat rumahnya. Itu kali pertama Adam dan Aisyah naik Bentor bersama. Seminggu, dua minggu bahkan tiga minggu, mereka tetap pulang dengan menaiki Bentor yang sama. Akhirnya mereka berdua memutuskan untuk pacaran. Namun sayang, Aisyah merasa takut. Takut akan rumor pacarannya dengan Adam terdengar sampai ke ayah dan bundanya. Tepat 1 bulan 7 hari, Aisyah memutuskan hubungannya dengan Adam. Bukan karena sudah tak cinta atau sayang lagi, namun Aisyah takut jika hubungan ini akan sampai ke ayahnya. Karena Aisyah tau akan aturan dalam keluarganya. Bahwa tak ada yang boleh pacaran sebelum memegang gelar S2. Jika didapati ada yang pacaran, maka ayah akan menikahkannya. Dan itu membuat Aisyah takut. Sehingga kata PUTUS menjadi jalan terbaik untuknya dan Adam. Tak berselang lama, sekitar 5 bulan kemudian, mereka berdua jadian lagi. Adam tak bisa membendung rasa rindu dan sayangnya terhadap Aisyah. Begitu pun dengan Aisyah. Sebenarnya rasa itu tak akan terus tumbuh kalau mereka berdua pisah sekolah. Hehehe namun apalah daya, Aisyah dan Adam sejurusan namun beda kelas. Jadwal pengayaan kelas 12 juga berbarengan. Jadwal Bimbel untuk persiapan UN juga sekelas, bahkan mereka berdua semakin akrab dengan rutinitas akhir dibangku SMA kelas 12 kala itu. Sehingganya cinta mereka berdua nyambung kembali. Sama dengan awal mereka pacaran, Aisyah memutuskan hubungannya dengan Adam dengan 1 alasan yang sama. Yaitu takut ayahnya mengetahui hubungannya dengan Adam lalu menikahkan mereka berdua. Dan mereka pun PUTUS untuk kedua kalinya... Saat memasuki ranah Kuliah. Aisyah mengambil Jurusan Bahasa Indonesia, dan si mantan "Adam" mengambil Jurusan Ekonomi. Semenjak kata PUTUS kedua di masa SMA itu, Aisyah dan Adam tak pernah bertemu. Pernah sekali bahkan dua kali, namun habis itu pertemuan tak berjodoh lagi. Hingga saat ini, Aisyah memilih untuk tak mengenal laki-laki lagi. dan Adam?? Ia sudah memiliki pasangan yang baru.. Dan kabarnya, mereka berdua akan menikah dalam waktu dekat ini...

Bipong · โรแมนซ์ทั่วไป
เรตติ้งไม่พอ
2 Chs

Fragrance of Words

"Fragrance of Words" is a captivating poetry collection penned by the gifted poet Zaynaah Kaur. Within the pages of this collection, Kaur's verses serve as a vessel for profound emotions, inviting readers on a poetic journey through the intricate tapestry of human experience. The poetry in "Fragrance of Words" delves deep into the themes of love, longing, loss, and self-discovery. With lyrical precision and evocative imagery, Kaur's verses resonate with readers, evoking a range of emotions that mirror the complexities of the heart. The collection begins with a celebration of love in its many forms. Kaur's words paint vivid portraits of passion, devotion, and the intoxicating beauty of romantic connection. Her verses capture the essence of those moments when love blooms and blossoms, inviting readers to relive the euphoria of such experiences. As the collection unfolds, it explores the intricacies of longing and desire. Kaur's poems touch upon the yearning for a distant beloved, the ache of separation, and the bittersweetness of unfulfilled dreams. Each poem serves as a mirror to the reader's own experiences of longing, forging a deep emotional connection. "Fragrance of Words" also delves into the theme of loss and resilience. Through elegiac verses, the poet navigates the labyrinth of grief and healing, illuminating the human capacity to endure and find strength in vulnerability. These poems offer solace and comfort to those who have grappled with the profound impact of loss. In the latter part of the collection, Kaur turns her gaze inward, exploring the terrain of self-discovery and empowerment. Her verses inspire introspection, encouraging readers to embrace their uniqueness and find solace in their inner worlds. These poems serve as a guiding light for those on a journey of self-acceptance and personal growth. Philosophical insights within the collection are provided by Feng Qi Yuin Yong, adding depth and contemplation to Kaur's poetic narratives. Feng's wisdom offers readers a philosophical lens through which to view the emotional landscapes painted by Kaur's verses. The combination of poetry and philosophy creates a harmonious fusion of art and introspection. In "Fragrance of Words," Zaynaah Kaur's poetic voice resonates as a testament to authenticity and vulnerability. Her words have the power to elicit a spectrum of emotions, from tears to laughter to profound contemplation. This collection is an ode to the enduring beauty of poetry as a means of connecting with the human experience and finding solace in the written word. In the end, "Fragrance of Words" is a poetry collection that invites readers to embark on an emotional odyssey, to explore the depths of the human heart, and to find solace and inspiration in the profound beauty of language and emotion. It is a collection that lingers in the mind and heart, leaving an indelible mark on those who have the privilege of reading it.

FengQiYuinYong0_0 · แฟนตาซี
เรตติ้งไม่พอ
12 Chs

เรตติ้ง

  • เรตติ้งเฉลี่ย
  • คุณภาพงานเขียน
  • ความสม่ำเสมอในการอัปเดต
  • การดำเนินเรื่อง
  • กาสร้างตัวละคร
  • โลก
รีวิว

สนับสนุน

empty img

พบกันเร็วๆ นี้

ข้อมูลเพิ่มเติมเกี่ยวกับหนังสือเล่มนี้

รายงาน