Yoga langsung mendekat ke arah Hardi, dengan mimik garangnya, dia pun bertanya, "Kamu lihat?"
Dan seketika, tawa Hardi terhenti, tiba-tiba dia merasa kehabisan oksigen. Bahkan ludah di tenggorokannya pun mendadak mengering.
"I... iya,"
Bukk!
Hardi langsung meringis, saat perutnya ditinju dengan kuat oleh Yoga. Memegangi perutnya yang sakitnya luar biasa. Yoga benar-benar memakai sepenuh tenaganya untuk memukulnya.
"Bayaran dari apa yang kamu lihat," jelas Yoga. Kemudian dia menuju dapur, disusul oleh Meta yang menjulurkan lidah kepada Hardi.
Hardi berdecak, tapi dia tak menanggapi ketengilan Meta. Dia salah pilih tempat menginap. Bagaimana bisa dia menginap di sarang singa. Pantaslah dia babak belur sekarang.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com