webnovel

Tingkah Laku Yang Mencurigakan

"Huh … Seharusnya tidak seperti ini jadinya, walaupun hari belum sepenuhnya gelap namun entah kenapa rasanya aku membuang waktu secara sia-sia jika hanya pergi ke sebuah bar saja," gumam Winston.

Dengan cepat, Winston terus melangkahkan kakinya untuk kembali ke tempat penginapan namun sesekali ia melirik ke belakang lalu kemudian melihat ke arah Donny.

Terlihat dengan jelas jika Donny terus berjalan ke arah yang berlawanan dengan Winston saat ini namun secara tiba-tiba Winston segera menghentikan langkahnya.

"Tunggu sebentar, sepertinya aku terlalu terburu-buru dalam bertindak. Jika aku kembali sekarang lalu apa bedanya karena kedua hal ini sama membuang waktu,

Hmm … Apa mungkin saja aku kembali menyusul Donny yang akan pergi ke bar? Mungkin saja jika aku pergi ke bar sekarang tidak menutup kemungkinan untuk mendapatkan informasi,

Mengingat orang-orang yang akan datang ke bar di malam hari seperti ini sudah pasti orang yang pernah melakukan sebuah tindak kriminal seperti yang dikatakan Yoseph tadi,

Kalau begitu sudah ku putuskan jika aku akan kembali menghampiri Donny lalu pergi bersama-sama menuju bar seperti yang sudah dikatakan pria itu sebelumnya," gumam Winston.

Tanpa berlama-lama lagi, Winston segera memutar badannya lalu kemudian kembali melangkahkan kakinya menghampiri Donny yang belum sepenuhnya jauh dari tempat ia berdiri.

Terlihat Winston segera mempercepat langkahnya untuk menyusul Donny yang mulai mendekat namun sayangnya Donny masih tidak sadar jika Winston menyusulnya dari arah belakang.

Karena Winston merasa lelah, seketika ia kembali menghentikan langkahnya sejenak sambil terus menatap Donny yang ada di depannya dan kembali menjauh.

"Sepertinya aku tidak bisa menyusul Donny walaupun ada di depan sana, Kalau begitu akan mengikutinya saja dari belakang pagi pula kita berdua memiliki tujuan sama," gumam Winston.

Dengan cepat, Winston kembali melangkahkan kakinya kembali mengikuti Donny yang terus berjalan namun kali ini Winston berjalan lebih lambat dari sebelumnya.

Sampai akhirnya, Donny segera menghentikan langkahnya lalu terlihat ia mengedarkan pandangannya sejenak. Winston yang banyak hal itu hanya bisa terdiam sambil mengerutkan dahinya.

"Loh, kenapa tiba-tiba Donny berhenti berjalan dan berdiri disana? Padahal jika aku perhatikan di tempat yang tidak ada sebuah atau sejenisnya? Kenapa tiba-tiba tingkahnya jadi aneh seperti itu?" batin Winston.

Tampak Winston melirik ke arah lekukan tembok gedung yang berada di sampingnya lalu kemudian ia segera berjalan beberapa langkah lalu bersembunyi di balik lekukan tersebut.

Sesekali Winston mengintip Donny dari balik lekukan tersebut yang sampai detik ini masih mengedarkan pandangannya ke arah sekeliling di tempat dia berdiri.

Namun secara mengejutkan, Donny tiba-tiba berbelok lalu masuk ke sebuah gang yang berada di antara gedung dan Winston yang melihat hal itu hanya bisa menggaruk kepalanya.

"Sepertinya memang ada sesuatu yang aneh dengan Donny, sejak aku pergi meninggalkannya tadi tiba-tiba sikapnya berubah drastis dan bertingkah aneh,

Kalau begitu sebaiknya aku segera mengikutinya dari belakang untuk memastikan apa yang sebenarnya dia lakukan sampai bertindak aneh seperti itu," batin Winston.

Tanpa berlama-lama lagi, Winston segera melangkahkan kakinya kembali untuk menyusul Donny dan perlahan menghampiri sebuah gang yang dilewati Donny sebelumnya.

Sesampainya di depan gang tersebut, Winston kembali terdiam sambil menatap kondisi gang yang cukup gelap jika terus diperhatikan dari tempat ia berdiri.

Akan tetapi Winston tidak memperdulikan hal tersebut, terlihat ia segera melangkahkan kakinya masuk ke dalam gang lalu berjalan di antara lampu-lampu redup yang menemaninya.

"Aku benar-benar tidak mengerti apa sebenarnya yang dilakukan Donny di tempat ini? Apa jangan-jangan semua yang ia ceritakan tadi hanyalah kebohongan belaka?

Ish … Kau ini bicara apa, Ben. Jelas-jelas jika Iya sudah menceritakan semuanya dengan sangat detail, sepertinya aku terlalu banyak berpikiran buruk tentang orang lain,

Tapi ngomong-ngomong kemana perginya Donny? Padahal dia belum lama masuk ke tempat ini tapi kenapa aku tidak melihat dirinya berada di sekitar sini?" batin Winston.

Sambil mengedarkan pandangannya ke setiap sudut di dalam gang tersebut, Winston tampak terus berjalan lurus untuk mencari keberadaan Donny.

Sampai akhirnya ia tiba di pertigaan jalan, terlihat Winston kembali terdiam sambil mengedarkan pandangannya kembali ke arah jalan yang bercabang di depan matanya.

"Ck … Sebenarnya kemana perginya Donny sih? Aku benar-benar bingung harus memilih jalan yang mana saat ini, kalau sampai aku tersesat maka hal itu benar-benar tidak lucu,

Kalau begitu hanya ada satu jalan yang bisa aku pilih untuk saat ini, kiri apa kanan ya? Sepertinya aku tertarik untuk pergi ke arah kiri jadi sudah ku putuskan untuk pergi ke arah kiri," gumam Winston.

Tanpa berlama-lama lagi, Winston segera melangkahkan kakinya kembali lalu berbelok ke arah kiri sesuai dengan apa yang sudah ia putuskan barusan.

Terlihat kondisi gang di sebelah kiri tidak jauh berbeda dari jalan yang tadi lewati pertama kali hanya saja jalanan kali ini cukup lebar dari sebelumnya.

"Semoga saja jalan yang aku pilih sesuai dengan jalan yang dilewati Donny, Aku benar-benar bingung harus memilih jalan yang mana lagi kalau sampai ini gagal,

Tapi sebenarnya apa yang akan dilakukan Donny tadi? Tingkahnya benar-benar mencurigakan sekali dan aku juga merasa jika ia merencanakan sesuatu yang jahat,

Mungkin saja kalau tadi aku sampai ikut bersamanya tadi mungkin saja dia sudah membawaku ke tempat ini lalu seolah-olah mengatakan ke sini jalan menuju bar,

Kalau sampai aku bertemu dengannya ada baiknya jika aku sedikit berhati-hati karena perkataannya kurang untuk dipercaya mengingat dulunya ia seorang narapidana," batin Winston.

Berbekal rasa penasaran, Winston terlihat berjalan seorang diri di dalam sebuah jalanan kecil yang cukup gelap dan hanya ada beberapa cahaya redup yang menemaninya.

Sampai akhirnya terlihat dengan jelas ada sebuah jalan keluar di sepanjang jalan kecil tersebut, Winston yang melihat hal itu hanya bisa tersenyum senang.

Lalu kemudian ia segera mempercepat langkahnya untuk menuju jalan pintu keluar yang ada di ujung jalan tersebut sebelum akhirnya ia sampai di depan pintu keluar.

Seketika Winston mengintip keluar dari balik tembok gedung, terlihat dengan jelas jika di depannya merupakan sebuah jalan raya yang biasa digunakan oleh orang-orang sekitar.

Kemudian Winston segera melangkahkan kakinya Keluar dari gang lalu kemudian menginjakkan kakinya kembali di sepanjang trotoar seperti sebelumnya.

Dengan cekatan, Winston segera menengok ke arah kiri dan kini terlihat ada seseorang yang sedang berjalan lurus dan juga sendirian di sepanjang trotoar di depannya.

"Hmm … Tunggu sebentar, orang itu benar-benar terlihat Donny? Apa jangan-jangan memang itu Donny? Mungkin ada baiknya jika aku mengikutinya secara perlahan," gumam Winston.

Tanpa berlama-lama lagi, Winston segera melangkahkan kakinya kembali untuk menyusul seorang pria di depannya lalu mengikutinya secara perlahan.

Setelah berjalan lebih dekat dari sebelumnya Akhirnya bisa dipastikan jika itu adalah Donny, tampak pakaian yang digunakan pria tersebut persis seperti yang dipakai Donny sebelumnya.

Namun seketika pria tersebut segera menghentikannya kembali tepat di depan sebuah tempat, Winston segera memperhatikan tempat tersebut yang merupakan sebuah bar.

"Huh … Sepertinya aku sudah salah sangka ternyata Donny memang berniat untuk pergi ke bar, kalau dia tidak bertingkah aneh seperti tadi mungkin aku tidak akan menuduhnya yang bukan-bukan," gumam Winston.

Terlihat pria tersebut segera masuk ke dalam bar dan dengan cepat Winston segera menyusulnya lalu setibanya di depan ban ia segera melangkah masuk ke dalam.

Sesampainya Winston di dalam bar, tampak ia segera mengedarkan pandangannya ke arah orang-orang yang ada di dalam bar tersebut untuk mencari Donny.

"Aku tidak pernah menduga jika akan banyak orang yang datang ke tempat ini di malam hari seperti ini, Padahal mereka semua tahu jika keluar pada jam sekarang maka mereka dalam bahaya,

Tapi sepertinya mereka semua sudah tidak memperdulikan lagi hal itu dan mungkin saja di antara orang-orang ini pernah melakukan sebuah tindak kriminal," batin Winston.

Sampai akhirnya terlihat dengan jelas jika Donny sedang duduk di dekat pramutama bar, dengan cepat Winston segera berjalan menyusul Donny di depannya.

Setibanya di belakang Donny, Winston segera menepuknya dari arah belakang dan seketika Donny melirik ke belakang lalu merasa terkejut dengan keberadaan Winston di belakangnya.

"Loh, Anda lagi, tuan? Apa yang anda lakukan di tempat ini? Bukankah tadi anda sudah memutuskan untuk kembali pulang ke tempat penginapan tapi kenapa tiba-tiba ada di sini?" tanya Donny.

"Eh … Aku mengurungkan niatku untuk pulang ke tempat penginapan, karena kondisi langit masih cerah seperti sebelumnya jadi terlalu dini untuk beristirahat," ujar Winston.

"Lalu bagaimana anda bisa menemukanku dan bisa sampai di tempat ini? Padahal sebelumnya jelas-jelas aku tidak mengatakan alamat tempat ini kepada Anda?" tanya Donny.

"Mengenai hal itu, sebenarnya aku terus mengikutimu dari arah belakang bahkan sampai kau masuk ke dalam sebuah gang walaupun aku sempat kebingungan karena jalanmu yang cukup cepat," ujar Winston.

"Oh … Seperti itu kejadiannya, tuan. Kalau saja dari awal tahu jika anda mengikuti Saya dari arah belakang mungkin saya akan langsung menemui Anda lagi,

Kalau begitu bagaimana jika anda segera duduk di samping saya, tuan? Mungkin saja Anda kelelahan karena terus berjalan mengikuti saya sejak dari tadi," ucap Donny.

Winston segera menganggukkan kepalanya, tampak ia segera menghempaskan bokongnya ke kursi yang berada tepat di samping Donny bersama dengan orang-orang yang lain.

Lalu seketika pramutama bar segera berjalan menghampiri Winston, terlihat dia membawa sebuah catatan di tangannya lalu kemudian menghentikan langkahnya tepat di depan Winston.

"Selamat malam, tuan. Apa ada yang bisa saya bantu? Mungkin anda ingin memesan sebuah minuman untuk malam ini? Atau mungkin ada hal lain lagi yang anda inginkan?" ujar pramutama bar.

"Eh … Mungkin untuk saat ini saya hanya ingin memesan segelas wine saja, tuan. Kebetulan saat ini saya tidak begitu haus apalagi sampai menghilangkan kesadaran," gumam Winston.

"Baiklah kalau memang Anda hanya menginginkan segelas wine saja, tuan. Kami akan segera mempersiapkan minumannya terlebih dahulu," ujar pramutama bar.

Winston segera menganggukkan kepalanya, terlihat dia mulai melirik ke arah Donny di sampingnya yang saat ini tengah menikmati minumannya sedikit demi sedikit.

Setelah itu ia segala menatap ke arah pramutama bar yang saat ini sedang mempersiapkan minuman sesuai pesanan Winston sebelumnya.

"Apa anda yakin hanya ingin meminum segelas wine saja, tun? Bagaimana dengan absinthe? Kebetulan sekali minuman tersebut cukup enak untuk dinikmati malam ini," ucap Donny tiba-tiba bertanya.

"Eh … Mungkin hanya segelas wine saja yang aku inginkan untuk malam ini karena ada jujurnya tidak ada minuman lain yang membuatku tertarik selain wine apalagi minuman absinthe," ucap Winston.

"Baiklah kalau memang hanya segera selain yang anda inginkan, tuan. Aku tidak akan memaksa anda untuk meminum absinthe jadi sebaiknya lupakan saja pertanyaanku tadi," ujar Donny.

Setelah beberapa saat menunggu, akhirnya minuman pesanan Winston mulai diantarkan dan terlihat pramutama bar yang membawa minuman tersebut segera meletakan di atas meja tepat di hadapan Winston.

"Silakan untuk menikmati minuman buatan kami, tuan. Saya berani menjamin jika minuman ini benar-benar enak dan tidak seperti minuman pada umumnya,

Kalau memang Anda ingin memesan minumannya lagi, katakan saja kepadaku atau perlu berteriak maka aku akan segera memberikan minuman baru," ujar pramutama bar.

Hai, My-Readers... Author butuh bantuan kalian nich, tolong masukan Buku ini ke rak kalian dan jangan lupa untuk memberikan ulasan

Like it ? Add to library!

Mauls09creators' thoughts