webnovel

UNDERRATED ALPHA [MileApo Fanfiction]

Author: Renji_Isamu
LGBT+
Ongoing · 11.2K Views
  • 5 Chs
    Content
  • ratings
  • N/A
    SUPPORT
Synopsis

ALPHA X ALPHA || HAPPY ENDING || Menjadi Alpha, tampan, mapan, dan memiliki penampilan yang menawan ... Apo tentu jadi dambaan setiap Omega. Namun, tiap mereka menyatakan perasaan, Apo pasti langsung menolak. "Memang apa salahnya suka kepada sesama Alpha?" Tentu salah. Sangat salah. Sebab stigma masyarakat tentang kekuatan Alpha akan terhina, jadi Apo pun menjadikan seleranya rahasia. Apakah dia mampu menemukan partner mate-nya sendiri? Atau akan menyendiri selamanya hingga tua? _______________________________________________ ALPHA X ALPHA || MileApo Fanfiction || Rate-18+ || TikTok: renjiisamu || IG: Kinnporche_STAND || DONT COPY MY WORKS || Original Story || MileApo Only

Chapter 1BAB 1: MENOLAK CINTA OMEGA

"Aku Alpha, tapi membenci Omega. Memang apa salahnya suka sesama Alpha?"

[Apo Nattawin Wattanagitipat]

***

Bangkok, Thailand.

"Tuan Nattawin, s-sebenarnya saya suka Anda!" seru seorang Omega saat jam istirahat kantor. Lelaki muda nan manis bernama Fiat itu menyatakan perasannya. Namun, bukan senang, Apo justru tersenyum masam.

"Sudah tahu. Feromonmu kan selalu berlebihan kalau sedang dekat denganku," kata Apo. Dia tak peduli siapa yang lewat di sekitar, tetap saja mengatakan apapun yang dipikirkan.

Fiat pun langsung malu dengan situasi itu. Dia pikir, Apo akan menerimanya. Tapi, sungguh-sungguh menyakitkan. Kedua mata cantik Omega itu sampai tergenang basah. Jari-jarinya juga bergeliatan karena gelisah.

"Ah, begitu. Maaf. Apa itu sangat menganggu Anda?" tanya Fiat. Dia tampak ingin pergi dari sana, tetapi amat menahan diri. Bagaimana pun, attitude-nya bagus sekali. Tidak heran jika Kabag bagian pemasaran mereka suka padanya.

"Ya, sangat. Karena aku tidak suka padamu," kata Apo frontal. "Kau kan tidak menarik. Jadi maaf."

Fiat pun berterima kasih sudah diberikan waktu, lalu mundur dengan senyuman sebelum berlari sedih. Omega itu menangis di meja kantor. Bahkan langsung dipeluk teman Beta-nya.

"Sudah... sudah... tidak apa-apa. Masih banyak yang suka dirimu. Percayalah," kata si teman menenangkan. Sementara Apo cepat-cepat pergi dari sana.

Sebenarnya, Apo bukannya ingin mengatakan kata-kata kejam. Namun, jika dirinya tidak bertindak tegas, para Omega itu pasti akan menaruh harapan padanya. Karena itulah, daripada urusannya jadi panjang, dia pun memilih tindakan seperti barusan.

"Ha ha, sedang menjalani hari yang buruk, huh?" tanya Mew ketika lewat di depan mejanya. Sang Kabag pemasaran pun meletakkan segelas kopi untuk Apo. Seperti hari-hari biasa, karena sudah menganggap lelaki itu sebagai junior atau adik.

Di lain sisi, Apo malah menatap senyum Mew dengan dada berat. Karena meskipun terlahir sebagai Alpha, Apo tetap tertarik kepada sesama Alpha. Dia benci Omega, entah kenapa. Mungkin karena mereka hanya merepotkan baginya, cengeng, tukang bergantung dan suka mendorong orang untuk memperkosanya hanya dengan menyebar feromon-

Intinya Apo menyukai pria Alpha perkasa di depannya ini.

"Oh, thanks. Yeah, begitulah. Ada Omega lagi yang menembakku. Malas. Sudah jangan pancing aku untuk membahasnya lebih jauh," kata Apo.

Mew hanya menggeleng pelan. Pria itu pun duduk di meja kerjanya, karena sudah pernah bertanya hal serupa yang dikatakan Apo. Dulu, Apo bilang kalau dia ingin fokus pada karir dan masa depan. Jadi, Mew pun percaya mengapa Alpha tampan seperti Apo masih single sampai sekarang.

Pria itu hanya tidak tahu, di balik senyum hambar Apo, tersimpan rasa cemburu yang sangat besar saat Gulf menghampiri meja kerjanya.

"Mew! Dear! Aku membawakan makan siang untukmuuu!" seru Gulf yang memang sering berkunjung ke kantor hanya untuk menyapa sambil memberikan bekal. Model Omega cantik itu pun meletakkan beberapa kotak transparan di meja sang kekasih. Dia mengecup pelan bibir pria Alpha-nya, tanpa sadar Apo membuang muka di seberang sana.

Pulang dari kantor, bukannya mendapat selamat atas reward dari sang boss, Apo justru menuai nyinyiran dari kakak angkatnya.

"Kau menolak Omega lagi? Demi apa, Apo. Kapan menikahmu kalau begini caranya?" kata Pear. Wanita yang menggendong anak satu itu hanya dilewati Apo.

"Itu bukan urusan kakak," kata Apo yang memilih duduk di sofa sambil melonggarkan dasinya. "Lagipula ada apa tiba-tiba kemari? Kalau mau minta uang lagi, maaf saja aku sedang tidak punya. Tabunganku sudah dipersiapkan untuk hal penting lainnya."

Pear pun tersinggung karena ucapan Apo. Walau benar, wanita Omega itu tetap keluar menghentak dari rumah Apo. Dia membanting pintu secara kasar. Memaki. Bahkan meludahi keset lelaki itu.

"Cuih! Kusumpahi kau perjaka selamanya!" kata Pear. "Atau paling tidak, susah melewati musim kawin tahun ini. Dasar Adik tidak tahu sopan santun! Aku ini kakakmu!"

Apo malah memutar mata dan menutup pintu rumahnya. Dia juga mengunci benda itu dan masuk ke kamar. Pertama, mandi. Kedua duduk di ranjang dalam kondisi telanjang bulat.

Memang benar, bulan ini ada musim kawin untuk para Alpha. Tinggal hitung mundur saja. Dua minggu dari sekarang, semua Alpha single pasti tersiksa menjalani setiap harinya tanpa meminum obat suppressant.

Apo sendiri sering kerepotan kalau sudah masuk hari-hari itu. Dia akan menggunakan cutinya selama 4 bulan ini, yang artinya seminggu di rumah. Untuk apa? Tentu saja mengocok penis dan mendesah sendirian di dalam kamar.

Apo juga sering menghabiskan ber-box-box tisu yang dipesan online, karena berbahaya sekali kalau dia sampai keluar rumah dan menabrak Alpha lainnya.

Well, andai Apo Omega, mau heat di jalan pun pasti ada yang mau menusuk bokongnya sebentar di gang kotor. Karena katanya, bokong Omega memang enak sekali, karena pasti basah pada musim kawin.

Namun, bagaimana dengan Alpha rut dan suka mengejar Alpha lainnya? Mereka pasti marah karena feromon kuat mereka saling berperang, lalu menimbulkan aroma tajam yang memuakkan.

Bagaimana pun, Alpha memang bukan untuk Alpha. Mereka dikodratkan untuk saling menjauh, jadi feromonnya pun bisa bertarung kalau ada di tempat yang sama.

"Ahhh... ahh...." desah Apo sembari menahan rasa benci terhadap dirinya sendiri. Tidak puas dengan sekali muncrat, Alpha berhidung mancung itu pun mengocok penisnya semakin cepat. Benda itu bengkak merah dan berbuih putih. Minta diremas oleh bokong Omega, sayang si empunya menolak begitu keras.

Akhirnya, kesal menjadikan Apo mengambil dildo rahasia yang dia sembunyikan di laci nakas. Dengan lubrikan, benda itu dibaluri penuh sebelum dimasukkan dalam lubang bokongnya sendiri. Sangat sulit, memang. Apo memaki karena bokongnya tetap milik Alpha, jadi tak ada cairan apapun yang melumasinya dari dalam. Dia harus usaha sendiri, tapi jika dildonya mencapai ujung, Apo puas karena itulah titik nikmat yang bisa membuatnya bergairah.

"Tidak apa-apa menjadi berbeda, Apo. Kau hebat dengan caramu sendiri membawa diri," kata Napvtik, sahabat Beta-nya di masa lalu. Sayang, lelaki itu di panggil Tuhan terlalu cepat. Dia meninggal di usia 17 tahun, dan Apo tidak pernah dapat dukungan moril lagi sejak saat itu.

"Ahhh... nng... Nngg...." Apo pun menyelesaikan semuanya dengan cepat. Menikmatinya, meski setelah itu merasa benci pada tindakannya sendiri. "ARRRGGHH!"

PRAKH!!

Apo membuang dildo itu sembarangan. Dia menjambak rambut sendiri, memaki diri sendiri, lalu baru kembali dirinya yang orang-orang tahu: seorang Alpha yang normal.

Alpha yang dominan dan tenang menghadapi keadaan. Alpha yang mampu menundukkan bahkan hanya dengan menatap tajam Omega di jalan. Dan Alpha yang membuat banyak mata melihatnya ketika lewat di suatu tempat.

"Selamat atas pernikahannya, Meeeeeeewwwww!"

Namun, pagi itu Apo serasa kehilangan napasnya sendiri. Dia berdiri mematung, lalu memandangi seluruh kantor memberikan selamat dengan undangan di tangan.

Gulf, sang kekasih model dengan senyum menawannya memeluk pinggang Mew dari samping. Dia tampak sangat bangga, apalagi di lehernya ada tanda mate yang permanen.

Oh, shit. Gulf bahkan sudah ditandai sebagai pasangan abadi. Pertanda hari itu memang titik akhir dan Apo harus bangun agar kembali ke alam nyata.

"Oh, hai, Apo. Yang satu ini untukmu," kata Mew ketika me-notice kedatangan Apo.

Apo pun menerima undangan mungil tersebut, kemudian menjabat tangan Mew dengan senyum miring yang menawan. "Tentu. Kalian serasi sekali. Lebih cepat lebih baik untuk jadi resmi."

"Makasiiiih...." kata Gulf dengan senyum lesung pipinya. Omega lelaki itu menggigit bibir bawahnya, lalu ikut menjabat tangan Apo. "Aku dengar banyak soal dirimu dari pacarku. Datang ya! Kutunggu ikutan foto bersama nanti."

Apo pun mengangguk dengan elegan, lalu melanjutkan pekerjaannya seperti biasa. Walaupun, ketika jam aktif sudah selesai, Alpha itu menggila di dalam rumahnya sendiri.

Dia tidak melampiaskan hasrat ingin membunuh dengan solo lagi, tapi mengobrak-abrik segala barang sampai berserakan di lantai.

BRAKHHHHH!!!

"ARRRGGGGGGHHHHHHHHH!!!"

BRAKHHHH!!!

"AAARRRGHH!! BRENGSEK! SETAN KEPARAT KELAMIN! AKAN KUBUNUH KAU KALAU SAMPAI KUHADIRI PERNIKAHAN ITU! ARRRRGHHH!!"

You May Also Like

The cannon fodder's revenge (BL)

(Completed) This is the first novel I've ever written, please be nice. “Whoever freed me made a mistake, because I'll only bring death and carnage in my wake.” A mysterious voice proposed: “How about we do it together baby?” A-Xuan spent his entire life fighting to be able to live well since he was an orphan with no one at his side. All he did was work and go to school until he got a well-paying job in a famous high-tech company. Just before he could enjoy the fruit of his hard labor, he was abducted and became a slave to a cannon fodder system CF. From then on started his miserable journey. For over 20 000 years he suffered misfortune after misfortune as he traveled from world to world. Each body he inhabited lived a terrible life until its painful end. Between each world, he only had a few moments in the Locus space before he had to move on until it turned into freedom. A-Xuan studied the interface in his forearm, and then looked at his status in the CF system. He smiled and looked around the stary place. He watched as a shooting star passed in front of him. A-Xuan reached out and destroyed the star in pieces with a vicious smile. Now that he is free, he'll use the CF system as it should've been used. He'll cause immeasurable damage and suffering to anyone who had a hand in the extermination of all the bodies he'll inhabit. A-Xuan reached for the nearest star and disappeared with a malicious smile. Arc 01: Modern Era (15 Chapters)✔ Arc 02: Abo (10 Chapters)✔ Arc 03: Actor (13 Chapters)✔ Arc 04: Vampire (13 Chapters)✔ Arc 05: Interstellar (8 Chapters)✔ Arc 06: Mafia (10 Chapters)✔ Arc 07: Ancient Era (8 Chapters)✔ Arc 08: Witch (13 Chapters)✔ Arc 09: Ger (14 Chapters)✔ Arc 10: Fairy (14 Chapters)✔ Arc 11: Origin (16 Chapters)✔ Arc 12: Apocalypse (10 Chapters)✔ Arc 13: Gods Realm (9 Chapters)✔ *********************************

TheEmpressNing · LGBT+
4.6
153 Chs

Captured By The Cold Detective (BL)

[CRIME/OMEGAVERSE] Was it possible for the devil to get his own happy ending? A major accident seven years ago had stolen He Juan’s memory away from him, wiping it so clean that the only things he were left with were only his name, numerous scars all over his body and a nasty side effect as a result of the aftermath. Seven years passed by and when He Juan thought he could live like a normal person again, a fateful day led him to be the prime suspect of the murder case of his neighbor who had written his name as her dying message — whom, in his defense, he had not even talked to! It was then that he met Mu Yuze, the lone wolf of the Violent Crime Investigation Unit; the cold, intimidating man with beautiful and intense midnight blue eyes who seemed to hate him at first sight for some reason He Juan couldn’t comprehend. One after another, bizarre cases intruded on He Juan's normal life and turned it upside down, bringing light to a dusty past he thought he could never remember again. In the end, he had to learn that even if he had forgotten who he once was… there were still some sins he had to atone. *** Gentle, klutzy and smiling Alpha whom nobody dares to offend for some mysterious reason x cold, possessive and cinnamon roll Omega (maybe a little yandere here and there) Additional tags: top/gong/seme protagonist, action, case-solving, organized crime, thriller, gore, slice of life, tragedy, detectives, disabled characters, murders, teamwork, investigation, yaoi, mature, past plays a big part, 1 vs 1, love interest falls in love first Find me on: Instagram: delanasiwarka Discord: delanasiwarka#1490 Discord server: bit.ly/delanadiscord

delanasiwarka · LGBT+
4.8
734 Chs

Billionaire Mafia's Manny

The footsteps sounded closer, and closer, and closer, until he faintly heard Siri's voice welcoming someone into the house, but before he could open his eyes to see who it was, he felt a large hand gripping his neck, his legs were locked tightly between much larger ones, and, he felt the cold metal of a gun placed directly on his...gun. Zeno quickly opened his eyes from instincts, ready to fight off his attacker, but the moment he did so, he was met with mesmerizing dark grey orbs, staring dangerously at him. The face of his attacker was too close, he couldn't make out his features, but he knew they were sharp, even from a closed look. He didn't bother fighting, he didn't want to lose his junior member down there, and his Nana still expected grandchildren from him. He couldn't disappoint her. "Who. Are. You?" The voice of his attacker was so deep, dark, and commanding. Zeno was a fighter, but he felt a chill run down his spine from the sound of the voice. The hand around Zeno's neck tightened, but he endured it, he was a fighter. Judging by his attacker's looks and actions of confidence, this was his boss. ~~~ After losing his parents and being faced with an unbelievable medical bill, Zeno Evander finds himself working as a Manny for a mysterious Billionaire, but it doesn't last long; after almost being killed by the Mafia billionaire, Zeno swore never to return to that place again. But after a week of escaping the Mafia billionaire, Zeno finds himself kidnapped and Blackmailed into signing a year's contract as the Mafia's Manny and bodyguard. Could Zeno escape his evil and monstrous boss? Or would he be consumed by him? Consumed by the forbidden passion he felt build up between them? Would he risk his life just to experience the burn of forbidden love? After the betrayal from his family, ex-wife, and friend five years ago, Sebastian Orion became a totally different being. He became cold, aloof, and dangerous as he rose to become the most feared Mafia king of the underworld, and everyone who heard his name shivered from fear. He distrusted everyone and hated any form of human relationships, building a thick wall around himself. But, not until his son's manny came into the picture. Zeno irritated him in every way, he hated the mere sight of his bodyguard and would have chosen to kill him if not for the sake of his son. Sebastian always tried to push Zeno away by treating him in the lowest way possible. But when the contract was coming to an end, were his feelings still the same? Or did he suddenly realize that it wasn't only his son that needed Zeno? ~~~ "What are you waiting for? Leave!" Sebastian snarled bitterly. He would have to speak with Butler Nicole to find out why he brought back this stupid clown to his house. He had just returned from yet another trip, just to find this nuisance in his house again. He hated Zeno so much; he was classless and looked extremely dangerous to be near his son; who knew if he was sent as a snitch by an enemy? "I'm sorry, boss, but I can't," Zeno said and stood his ground. Leaving would mean he wanted his Nana to die; no, he'd rather stay here and take all punches that came his way; he was used to it. "What?!" Sebastian couldn't believe that such stupid people were still existing in the world. "I can't leave," Zeno repeated.

Rosegold_n · LGBT+
Not enough ratings
192 Chs

ratings

  • Overall Rate
  • Writing Quality
  • Updating Stability
  • Story Development
  • Character Design
  • world background
Reviews
WoW! You would be the first reviewer if you leave your reviews right now!

SUPPORT