9 Chapter 8

"Jadi kapan kalian beri cucu untuk Mama sama Papa?" Pertanyaan pertama dari Mamanya Chandra - Hana.

Baru sampai rumah pembahasan membuat kedua pengantin ini terdiam dan bengong menatap seling berganti.

"Eh, itu—" Fera harus jawab bagaimana, "do'ain saja, Ma," jawab Chandra membantu masuk tas milik orang tuanya.

"Ya, kapan? Kalian menikah sudah berapa Minggu masa belum ada tanda persiapan untuk beri cucu untuk Mama? Mama kan pengin gendong cucu menantu sendiri," seru Hana mengharap ada mereka mengerti bagaimana menjadi nenek.

Fera jadi bingung sendiri ia saja ragu untuk beri cucu, soalnya sejak pernikahan mendadak hubungan dengan suami sendiri belum juga di lakukan. Gigit jari deh, ia ingin jawab takut salah tersinggung mertuanya.

"Ma, itu—"

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

avataravatar
ตอนถัดไป