Hari-hari terus berlalu. Maya yang kini mulai menjalani hari-harinya dengan penuh penyesalan dan rasa bersalah oleh perasaan Kenzo yang terlambat diketahui olehnya.
Sedang Kenzo, dia menjalani hari-harinya seperti biasa. Terkadang dia bertemu dengan Alona di suatu tempat tertentu hanya sekedar untuk berbincang saja.
Malam ini, Alona pun kembali mengajak Kenzo bertemu. Mereka berjanji akan bertemu di suatu cafe shop untuk menjadi tempat mereka mengobrol bersama atau saling bertukar cerita.
Alona tengah siap untuk pergi bertemu dengan Kenzo. Dia mengenakan sebuah dres mini berwarna merah muda, dengan rambut dia sanggul bak wanita-wanita korea.
Alona melangkah keluar kamar. Dia tampak terkejut melihat sang ayah yang telah berdiri di depan pintu kamarnya.
"Mau pergi?" tanya sang ayah.
"Iya, Pak. Alona... Ada janji dengan teman di luar," sahut Alona terbata-bata.
"Bapak sudah lama tidak melihat Dewa datang kemari, apakah hubungan kalian baik-baik saja?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com