webnovel

The Lost Love

Banyak orang bilang, hubungan yang berada dalam status long distance (jarak jauh) yang konon selalu menjadi suatu ancaman hubungan akan mudah berakhir, namun nyatanya tidak semua benar demikian. Lalu bagaimana hubungan itu akan berjalan dengan akhir yang indah, setelah bertaburan dengan kata-kata manis, kepercayaan, kejujuran dalam waktu yang begitu sangat panjang? Jika nyatanya dua sejoli yang kini sedang menjalani hubungan itu tengah memiliki perbedaan keyakinan yang begitu kuat sebagai makhluk yang beragama. Mencoba untuk melawan dengan mengatasnamakan cinta yang begitu dalam di hati mereka, yang tumbuh tak terduga sejak pada pandangan pertama. Karena sejatinya cinta yang sesungguhnya, tak pernah mengenal status, suku, adat, atau ras sekalipun. Ini adalah tentang hati yang tidak bisa kita kendalikan kepada siapa akan berlabuh, mencoba untuk tetap bertahan dan menjalani skenario Tuhan yang mereka percayai telah di takdirkan untuk mereka yang akan memulainya. Lantas bagaimana akhir dari kisah mereka? Siapa yang harus mereka pilih? Cinta yang begitu dalam, atau keyakinan yang begitu sakral tehadap sang pencipta (Tuhan).

Michella91 · ย้อนยุค
Not enough ratings
317 Chs

Istri, sahabat, dan keluarga

"Wah... Maya, sungguh... Meski kakak cukup mengenalmu sebelumnya, tapi kini... Ada apa denganmu?" balas Sinta dengan emosi yang sudah meledak-ledak.

Maya terengah-engah menahan emosi yang dia tahan mendengar suara ucapan Sinta padanya. Sesaat kemudian, mendengar suara keributan di luar ruangan membuat Alona dan Kenzo terbangun yang sejak tadi tertidur lelap.

"Sayang, ada apa di luar?" tanya Kenzo dengan suaranya yang lemah.

"Aku tidak tau, aku baru akan melihatnya. Kau istirahatlah dulu," jawab Alona sembari beranjak bangun.

"Sayang, aku ikut!" pinta Kenzo seraya beranjak bangun menyusul Alona.

"Eh, tidak! Kau masih sakit, berbaringlah." Aloa panik begitu Kenzo beranjak bangun dari posisi tidurnya.

Kenzo tersenyum, dia merasa bahagia setelah melihat Alona bersikap manis dan lembut kembali padanya. Lantas dia meraih tangan Alona dan meletakkannya di keningnya.

"Aku sudah sehat, pulih dan tidak demam lagi. Oke!" tegas Kenzo memberitahunya untuk meyakinkan Alona.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com