Akhirnya mereka sampai di tempat makan yang memang bangunannya saja sudah terkesan mewah. Tentu saja, keluarga bibinya sangat senang saat mereka turun. Dahulu mereka hanya bisa membayangkan saja untuk masuk dan mencicipi makanan di sana, karena memang di sana sangat terkenal dengan harga makanannya yang fantastis.
"Wah akhirnya kita sampai juga, bentar aku mau foto di depan sini dulu. Biar nanti bisa di pamerin," ucap Dhea. Tapi ternyata Shena juga tidak mau kalah, dia ikut berfoto di depan tempat itu.
"Kalian ini malu-maluin saja, sudah ayo masuk!" ajak Dante langsung menggandeng ketiga adiknya.
"Kakak ini, gak bisa banget sih liat adiknya seneng. Untung sudah sempet foto sekali, kalau gak beneran aku ngambek." Dhea mengomeli Dante karena memaksanya masuk, sementara yang lainnya termasuk Zeline hanya bisa tersenyum dan menggelengkan kepalanya.
"Sudah nanti di dalam kalian puas-puasin fotonya," ucap Zeline agar mereka tidak kesal.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com