"Iya aku mau ke sana, kamu kenapa keluar sih. Aku tuh gak enak kalau ada yang lihat aku keluar," sahut Zeline merenggut.
"Ya ampun, kayak sama siapa aja. Ini aku sahabatmu Zel, santai aja denganku. Kamu balik ke kamar lagi kan nanti?" tanya Lexis.
"Kenapa nanya gitu?" tanya Zeline balik.
"Ya nanya aja, emangnya gak boleh aku nanya?" tanya Lexis lagi.
"Boleh sih, tapi aku juga gak tau balik lagi gak. Memangnya kamu mau ngomong denganku?" tanya Zeline.
"Gak sih, tapi sebaiknya balik aja. Aku merasa tidak enak kalau tidak ada kamu di kamar samping," sahut Lexis dengan mimik sedih.
"Apaan sih kamu, sudah aku mau pergi dulu. Jangan di tungguin aku gak tau balik lagi atau gak," ucap Zeline dan meninggalkan Lexis.
Lexis melihat punggung Zeline meninggalkannya, sebenarnya dia sedih karena Zeline akan ke kamar Alvaro. Apalagi mendengar jawaban Zeline, hatinya merasakan sakit sendiri. Tapi dia juga tidak bisa melarang Zeline, karena dia dan Zeline hanya sebatas sahabat.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com