Langit perlahan berubah menjadi lebih gelap. Bulan dan bintang mulai memancarkan cahayanya menjadi lebih terang. Angin yang behembus semakin dingin hingga menusuk kulit.
Tak lama setelah mama pergi meninggalkan kami, kak Andrew dan teman-teman yang lainnya datang menjemput Karin yang telah menunggu beberapa menit di depan rumah tempat les kami.
"Ayo Ndra! Tuh kak Andrew sudah datang sama teman-temannya." Ucapnya sambil tersenyum dan mendekati kak Andrew yang baru saja memarkirkan sepeda motornya.
"Terus aku sama sapa?" Tanyaku yang sudah punya firasat nggak enak dengan hal ini.
"Uhmm... kamu bareng sama kak Azka ya?" Jawab Karin dengan enteng.
"Hah? Nggak ada yang lain apa? Harus ya?"
"Yahhh.. mau gimana lagi.. boncengannya yang kosong cuman kak Azka aja. Lagian kak Azka nggak naik mogenya kok. Tuh naik motor biasa. Udah yuk cepetan! keburu rame tempatnya!" Ucapnya sambil berjalan mendekati motor kak Andrew.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com