Faye menampar keras pipi James sampai pria itu terjatuh ke sampingnya. Ia membenarkan pakaiannya yang tadinya berantakan setelah pria itu memaksa rompi tanpa lengan yang pakainya dibuka. Ia berdecak kesal saat jarinya menyentuh kancingnya yang terkoyak, bukan hanya satu, tapi tiga sekaligus seakan menunjukan betapa kasarnya James.
Dada Faye terlihat di antara kancing yang terbuka mulai terkena udara dingin ruangan. Ia tidak memakai tank top hari ini karena sudah memakai rompi, "Dasar lelaki brengsek!" teriaknya keras menggelegar memenuhi seisi ruangan bahkan mungkin keluar rumah. Ia hendak membuka pintu, namun kakinya yang bersepatu hak lima senti meter dipegang James agar tidak kabur, "Lepas! Kau mau tetanggamu mendengar?"
James tidak menghiraukan seakan telinganya tuli, ia memilih perlahan berdiri dari lantai.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com