webnovel

Temporary Deja Vu

Author: aprilwriters
สมัยใหม่
Ongoing · 182.1K Views
  • 293 Chs
    Content
  • 5.0
    21 ratings
  • NO.200+
    SUPPORT
Synopsis

Mature content 21++ Romance, Action. Volume 1. Sejak tragedi malam berdarah yang membuat punggung seseorang disayat katana membuat kehidupan normal Rere di Jakarta berubah, ia tak menyangka beberapa bulan setelah malam itu berlalu mereka masih dipertemukan sampai akhirnya memulai kisah baru karena Jordan terus berlari ke arahnya, meminta Rere bersama meski banyak pisau Jordan siapkan di belakang punggung karena menyimpan sejuta rahasia yang tak ingin diungkapkannya pada Rere. Sekalipun Barra bisa menjadi keinginan yang sama, tapi Renita takut melangkah ke arah orang lain, ia tak bisa meninggalkan Jordan tanpa alasan kuat meski sikap posesif laki-laki itu membuatnya tertekan sampai perlahan Barra membuat keadaan berbalik, kebodohan Jordan adalah alasan utama Rere sampai berlari ke arah orang lain, dan Barra menikmati momen saat mereka akhirnya berpisah di tengah jalan. Volume 2. Tinggal di Bali adalah pilihan yang tepat saat Jakarta tak lagi ramah untuk Rere, setelah banyak konflik yang terjadi hingga ia meninggalkan seseorang, setahun menghilang dari kehidupan Jordan tetap tak membuat perasaan laki-laki itu berubah terhadapnya meski ia sudah menjalin bussines relationship dengan Chelsea. Barra-lah yang selalu bersama Rere, sikap Barra yang begitu tulus membuat Renita bertahan lama di dekatnya meski mereka tak menjalin hubungan istimewa karena jauh dalam hati Barra ia hanya bertekad menjaga Rere meski begitu mencintai, ia tak menginginkan Amanda kedua dalam kehidupannya, cukup Amanda di masa lalu yang pergi karena patah hati. Lantas, bagaimana jika Rere menekan agar mereka bersama? Apa Barra akan meruntuhkan keputusannya? Bagaimana dengan Jordan yang masih memiliki andil besar dalam kehidupan gadis itu? —by aprilwriters

Tags
2 tags
Chapter 1Prolog.

"Keluar dari sini! Kamu bilang nggak akan ganggu aku lagi!" Rere semakin mundur hingga punggungnya menyentuh bagian rak piring, buru-buru ia menoleh seraya raih gelas kaca—memecahkannya di lantai dan raih salah satu pecahan sebelum menodongkannya pada laki-laki bertindik yang kini berdiri di ambang pintu dapur bersama ekspresi tak terbaca, entah diam karena sedang marah atau mengamati pun Rere tak bisa menerka. Intinya, diamnya Jordan bukanlah hal yang bagus terlebih jika alis mata hitamnya telah menyatu seperti sekarang. "Kamu maju selangkah! Aku bunuh diri sekarang!" Rere tak ingin bermain kejar-kejaran lagi, ia lelah dan menyerah, kini pecahan gelas tadi diarahkannya pada urat nadi tangan kiri, hanya tinggal menggores saja sampai ia lupa segalanya.

"Re, ini yang terakhir, aku nggak akan minta lagi." Ekspresi muram Jordan tiba-tiba berubah memelas.

"Kamu gila! Aku nggak mau! Mending aku mati sekarang!" Oh ayolah, Rere benar-benar tak ingin bernegosiasi lagi dengan keadaan yang begitu mendesaknya, ia ingin bebas dari tangan para orang gila yang seolah memperbudaknya. Bisakah ia menjalani kehidupan dengan nyaman di sisa hidupnya? Bisakah mereka lenyap sejenak saja.

Kaki yang terbalut cutterpillar cokelat itu melangkah pelan hampiri Rere yang masih utuh di posisinya, tapi ia semakin mendekatkan pecahan gelas pada urat nadi, bahkan menyentuhkannya tanpa ragu. Artinya, Rere sungguh lelah dengan roda kehidupan yang dianggapnya terlalu gila.

"Re, percaya sama aku. Setelah ini aku lepasin kamu."

"Bohong! Kamu pembohong, Jordan! Silakan kamu bermain sama perempuan kamu yang lain, jangan aku." Air mata perlahan turun menemani keringat yang sudah melekat pada kulit berbalut kaus abu-abu serta celana pendek itu. "Aku capek ... aku mau hidup tenang, Jordan. Kalau kamu nggak mau lepasin, biar aku yang nekat menghilang."

"Lakukan." Satu kata bersama smirk muncul di wajah Jordan, kini jarak mereka hanya beberapa langkah lagi agar Jordan bisa meraih Rere, tapi ia putuskan berhenti dan menginstruksikan setuju pada keinginan konyol Rere.

Tubuh Rere sesaat menegang kala mudahnya Jordan berucap sesuatu yang terasa mustahil didengar Rere, bukankah selama ini laki-laki itu bertaruh nyawa demi Rere, rela melakukan apa pun asal Rere sudi bertahan bersamanya. Semoga bibir Jordan salah berucap, atau indra pendengaran Rere yang sedang bermasalah.

"Silakan lakukan apa yang kamu mau, Renita Hakim. Biar aku yang jadi saksi detik-detik terakhir kamu, seenggaknya kalau kamu mati—ada aku yang temuin mayat kamu—saat orangtua atau saudara kamu sekalipun nggak pernah sudi ngelihat kamu lagi."

"BAJINGAN kamu, diam, Jordan!" Tangis Rere semakin deras, ia semakin terkoyak di malam saat rintik hujan datang bersama pasangannya; gelagar petir.

"Iya, kan? Aku salah ngomong emangnya? Benar, kan? Lakukan aja, bunuh diri sekarang! Cukup aku yang jadi saksi, Renita! Cukup aku! Karena aku yang paling sayang kamu di dunia!" Suara Jordan yang meninggi pun tetap tak mampu kalahkan betapa pongahnya dentum petir malam ini.

Pecahan gelas tadi meluruh begitu saja hingga terdengar bunyi yang khas menyentuh lantai dapurnya, si pemilik tubuh juga terduduk lemas seolah tenaganya ikut terhisap bersama jatuhnya pecahan gelas tadi.

Rere peluk kedua lututnya seraya tenggelamkan wajah yang penuh oleh air hujannya di sana. Meringkuk penuh sesal sekaligus amuk dendam yang kian menjalar, harusnya sosok iblis merasuk sekarang agar ia bisa lakukan apa pun tanpa perlu berpikir panjang.

Jordan merasa menang, ia mendekat tanpa memedulikan pecahan gelas di sekitarnya. Laki-laki itu berlutut di depan Rere, menyentuh lengan yang basah oleh keringat setelah berlarian menghindari Jordan.

"Re, aku yang paling sayang kamu di dunia, nggak ada lagi. Kamu dengar, kan?" Suara Jordan begitu lirih, nyaris samar oleh rintik hujan. Ia menunduk kecup puncak kepala Rere, mendekapnya salurkan semangat.

"Kamu iblis, Jordan. Kamu iblis." Suara Rere juga tak kalah lirih di sela isakannya.

"Iya, iblis yang jatuh cinta sama kamu." Tangan kanan Jordan tak lagi mendekap punggung Rere, beralih posisi pada saku celana hingga keluarkan sebuah suntikan lengkap dengan cairan pengisinya. Kepala Jordan terangkat, ia menarik penutup jarum dengan gigi sebelum sentuhkan ujung lancip menyakitkan itu pada lengan kanan Rere.

"Jodran." Rere langsung angkat wajah, tatapannya nanar memelas pada laki-laki yang selalu anggap mereka adalah sepasang kekasih.

"Maaf, Renita." Jordan melempar suntikannya usai cairan mengalir pada tubuh Rere, ia mulai mereguk bibir Rere tanpa perlu buang tenaga lagi. Sekarang Jordan yang akan lebih pongah dari dentum petir, sebab ia yang berkuasa lagi kali ini.

***

You May Also Like

Be my kid's mommy! (Bahasa Indonesia)

DICARI!!! Seorang perempuan muda, usia tidak lebih dari 23 tahun, cantik, menarik, mulus, dan belum pernah menikah alias masih perawan untuk melahirkan minimal 3 anak. Akan dinikahkan dengan seorang billionair tua dan cacat. Kompensasi berupa uang 100 juta perbulan sampai melahirkan 3 anak. Dan kompensasi perceraian berupa uang 1 milyar, 2 apartemen mewah, dan 1 kendaraan mewah. Calista Ardiningrum menghela nafas panjang membaca sebuah postingan di akun IG maklampir, sebuah akun gosip yang memiliki jutaan follower dan beritanya selalu tajam aktual namun belum dipastikan kepercayaanya. Ribuan komentar beragam ada yang menertawakan, mengejek, mencemooh, bahkan ada yang menghina sampai ke urat. Calista adalah seorang mahasiwi jurusan keguruan sebuah universitas negeri ternama di Jakarta yang juga bekerja paruh waktu sebagai office girl di sebuah perusahaan multinasional ternama di ibukota demi membiayai kuliahnya sendiri. Dia juga anak rantauan dari kota gudeg yang ayahnya hanya seorang tukang becak dan ibunya penjual jamu gendong keliling. Calista anak pertama dari 2 bersaudara. Adik laki-lakinya masih menyandang status pelajar SMK yang setelah pulang sekolah menyambi jadi pengamen di sekitar stasiun Tugu ataupun sepanjang jalan Malioboro. Tapi, kenapa dia sampai begitu perhatian dengan postingan dari akun gosip tersebut? Karena tiba-tiba ibunya menelepon kalau ayahnya menjadi korban tabrak lari sebuah mobil yang tidak diketahui pemiliknya. Kini ayahnya masuk ICU dan harus membayar puluhan juta untuk biaya operasi. Calista tidak tahu harus meminjam kemana karena uang sebanyak itu tentu saja tidak akan mudah didapatkan dalam waktu singkat. Sedangkan, phak rumah sakit berkata semakin cepat uangnya tersedia maka operasi pun akan secepatnya dilakukan. Apakah Calista akan mengorbankan hidupnya demi menolong ayahnya? Temukan jawabannya di novel ini .... *** Terima kasih untuk semua readers yang bersedia meluangkan waktunya membaca novel kedua saya, yang kemungkinan besar akan hadir dalam versi bahasa Inggris juga. Author selalu setia menunggu komen, vote power stone, dan gift yang teman-teman berikan di setiap chapternya. Silahkan menikmati karyaku lainnya: 1. Cinta Tak Berbalas 2. Angel's Blue Eyes 3. Tetaplah Bersamaku! 4. My Lovely and Sassy Wife 5. Runaway Ex-Wife

Anee_ta · สมัยใหม่
4.8
555 Chs

Ketika Cinta Menemukan Tuannya

"Aku Mencintainya, walaupun aku tahu kalau itu berbahaya! " ............... Novel ini bercerita tentang kehidupan seorang wanita asal Indonesia yang memiliki pengalaman buruk akan cinta. Calon suaminya terpaksa harus menikahi sepupunya disaat undangan pernikahannya sudah tersebar. Ditengah ke malangan nya itu, ia melarikan diri ke Korea Selatan. Di Hari pertamanya ia malah bertemu dengan Kim Lion yang merupakan lelaki kejam yang berkuasa di Seoul. Kim Lion menjalankan perusahaan milik keluarganya sebagai CEO di KI Grup yang merupakan salah satu perusahaan paling berpengaruh di Korea Selatan. Sayangnya, Kim Liom adalah lelaki sombong yang menganggap dirinya paling sempurna sehingga tidak ada wanita yang pantas untuk menjadi pendampingnya. Suatu hari Kim Lion bertemu dengan gadis yang aneh dan terlihat sangat biasa. Gadis itu adalah satu-satunya wanita yang membenci Kim Lion karena selalu mengusik hidupnya yang tenang, dia adalah Nana perempuan mungil asal Indonesia yang tidak cantik dan tidak juga jelek. Semenjak bertemu dengan Nana, Lion pun merasa resah dan tidak tenang karena ia selalu memikirkan Nana seperti orang gila. Kim Lion menggunakan segala cara agar Nana menjadi miliknya sehingga pada suatu hari, Nana terpaksa menjadi pelayannya. Kim Lion tahu kalau dia jatuh cinta sama Nana, namun dia tidak tahu bagaimana cara menyampaikannya. .......................................................................... "Dasar Iblis, apa yang kamu inginkan dariku?". Nana melotot ketika melihat Kim Lion memblokir tubuhnya di dinding kamar mewah itu. "Kenapa kamu selalu menolakku?". Wajah Lion semakin mendekat sehingga Nana merasa Frustasi. "Kenapa aku harus menerima Iblis sepertimu?". Nana memberanikan diri menantang tatapan jahat Kim Lion. "Karena Aku adalah Kim Lion. Lelaki tampan dan kaya raya yang dipuji oleh semua wanita. Jika kamu bersamaku, maka aku pastikan akan membuatmu menjadi wanita paling beruntung. Bagaimana?". Jawab Kim Lion sambil tersenyum licik. ......................................................................... Bagaimana dengan Nana? Akankah Dia mau hidup bersama lelaki kasar dan sombong seperti Kim Lion? Atau, dia memilih lelaki lain yang merupakan musuh sekaligus sahabat Kim Lion yang super baik dan tampan?. Temukan jawabannya dengan mengikuti setiap bab di novel ini. Kalau Kalian suka, jangan lupa dukung novel ini dengan memberi Power Stone sebanyak-banyaknya. Dan tulis pendapat kalian di kolom review dan komentar agar saya bisa memperbaiki yang salah. Satu Power Stone dan Komentar atau Review dari kalian adalah penyemangat saya untuk menulis. Happy Reading! Instagram. @azzahra_tina mampir Juga di Karyaku yang Lain. 1.Istri Kecil Tuan Ju 2. Pelengkap Hidupku. 3. Flower Of Evil

Tinaagustiana · สมัยใหม่
4.9
1120 Chs
Table of Contents
Volume 1
Volume 2 :Rewrite

ratings

  • Overall Rate
  • Writing Quality
  • Updating Stability
  • Story Development
  • Character Design
  • world background
Reviews
Liked
Newest
Ayun_8947
Ayun_8947Lv10
Nur_Hasanah_5479
Nur_Hasanah_5479Lv1
aprilwriters
aprilwritersAuthor

SUPPORT