"Ya Tuhan, kenapa rasanya begitu sakit? Rasanya seperti seluruh tulang ku ingin patah dan pembuluh darah ku pecah. Namun, aku ikhlas jika emang ini jalan agar bisa membuatku bersama dengan istriku di surga," batin yang Niko yang merasa keanehan di dalam tubuhnya.
Tiada biasanya ia mengalami semua ini, dan baru kali ini ia mengalami sakit yang hebat. Membuat Laras begitu khawatir dengan keadaan ayahnya, ia pun memegangi kedua bahu ayahnya.
"Papa, baik-baik saja? Sebaiknya kita sekarang pergilah ke dokter karena Laras tidak mau kalau sampai terjadi sesuatu denganmu."
Hanya menjawab dengan anggukan kecil, dan tidak membantah saat sang anak sedang berusaha memberikan pertolongan yang terbaik. Laras bersama dengan Buana segera bergegas pergi, namun tidak dengan Bia yang sudah memilih pulang lebih dulu.
Mereka berdua segera menunggu di luar ruangan saat ayahnya sedang diperiksa, namun tak berapa lama dokter pun ke luar dari ruangan tersebut dengan raut wajah yang terlihat lesu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com