Si lelaki tampan tiada banding yang berdiri di sebelah pria berjubah terang tertegun, "Bagaimana mungkin? Bagaimana bisa orang ini selamat melawan itu?"
"Kau adalah samsak yang paling mengesankan yang pernah aku lihat semenjak aku memasuki sekte ini," ujar pria berjubah terang itu selagi tertawa halus. Tetapi setelahnya, raut wajahnya berubah seketika. Raut wajahnya yang sebelumnya lemah lembut sekarang menjadi sangat garang.
"Tetapi, baja murni mudah untuk dibengkokkan."
Buk!
Lin Fan menerima pukulan lagi saat tubuhnya terpukul melayang dan cipratan darah menghambur di udara.
'Ting … pengalaman + 3.000.'
"Betapa menyegarkan," Lin Fan terbaring di tanah selagi merasakan pengalamannya bertambah, hatinya hampir meledak karena kegirangan.
Sang pria berjubah terang menatap ke arah Lin Fan yang tumbang dan senyum tipis muncul di bibirnya, "Pukulan separuh kekuatan dari tingkat ketiga prasurgawi … setinggi apa pun ilmu <<Tubuh Iblis Kelas Titanium>>-nya, sayangnya, tidak akan bisa menghadang itu. Namun, jangan khawatir, kau tidak akan mati karena aku juga menahan diri. Pergi, ambil dia, dan ikutilah aku.
Si lelaki tampan tiada banding menatap ke arah Lin Fan yang ambruk dengan sombong seraya berkata dengan puas.
"Mencari mati."
Sang pria berjubah terang berbalik, bersiap untuk pergi. Bakat yang bisa menahan pukulan separuh kekuatan dari tingkat ketiga prasurgawi …. Dia bertanya di dalam hati apakah kakak-senior merasa tertarik untuk merekrut Lin Fan.
Dunia ini berisikan banyak sekali orang luar biasa, sampai pada titik tak terhitung. Sekte Dewa Iblis telah berdiri selama ribuan tahun lamanya, murid macam apa yang tidak pernah dijumpai sebelumnya?
Samsak ini hanya melatih teknik <<Tubuh Iblis Kelas Titanium>>, tetapi mampu mengultivasinya hingga ke tingkat yang lebih tinggi. Dia memang berbakat, tetapi ini saja tidak akan cukup.
Pria berjubah terang itu sudah mengetahuinya, samsak ini bahkan belum mencapai tahap prasurgawi. Di matanya, dia hanyalah sebatas semut yang sedikit istimewa, tidak lebih dari itu.
Namun pada saat ini, raut wajah si pria berjubah terang tiba-tiba berubah menjadi sedikit tidak percaya.
"Ah, boleh juga, boleh juga …. Itu tadi lebih kuat daripada sebelumnya, tetapi masih belum cukup." Lin Fan berdiri sekali lagi, menepuk dadanya, 'Ini cukup menyakitkan, tetapi hanya sedikit orang yang bisa memberikan pengalaman hebat ini secara cuma-cuma. Jika aku tidak memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya, aku pasti akan sangat menyesal di kemudian hari.'
"Kau …." Si pria berjubah terang melihat Lin Fan dengan cemas, 'Ada apa dengan orang ini? Bagaimana mungkin ini terjadi?'
Lin Fan menatap si pria berjubah terang, merasakan jejak kelemahan. Ini seperti membuka jati dirinya sendiri. <<Tubuh Iblis Kelas Titanium>> mempunyai total tiga tingkatan dan sebenarnya tidak mungkin bisa melindungi diri dari pukulan seorang ahli prasurgawi. Tetapi dia harus membiarkan orang ini menghajarnya untuk menaikkan pengalaman dari teknik <<Tubuh Iblis Kelas Titanium>>, yang juga untuk memperoleh kekuatan untuk melindungi dirinya sendiri.
Jika dia mengikuti si pria berjubah terang ini, siapa yang tahu apa yang akan terjadi. Entah dia akan berakhir hidup atau mati, itu masih belum pasti. Para samsak belum menjadi murid resmi sekte dan tidak ada siapa pun yang peduli tentang hidup atau mati mereka.
Jadi, Lin Fan harus berjuang dan mengambil kesempatannya sendiri. Karena orang lain tidak menganggapnya istimewa, maka dia akan membuktikannya sendiri.
"Baiklah, mari kita lihat berapa lama kau bisa bertahan." Momentum pria berjubah terang melonjak saat pukulan prasurgawi berkekuatan penuh menghantam tubuh Lin Fan.
'Ting … pengalaman + 4.000.'
'Ting … selamat teknik <<Tubuh Iblis Kelas Titanium>> naik tingkat.'
Saat ini, Lin Fan girang bukan main sampai serasa terbang. Kenaikan tingkat ini terlalu cepat, menahan beberapa serangan dan hasilnya adalah naik tingkat. Terlebih lagi, harta karun pengalaman ini bahkan menaikkan dasar kultivasinya secara perlahan, membantu usahanya, dan membuat pengalamannya membubung tinggi.
Jika si pria berjubah terang menggunakan kekuatan penuh dari prasurgawi tingkat kedelapan dari awal, bahkan jika teknik <<Tubuh Iblis Kelas Titanium>> berada di tingkat ketujuh, dia akan membuatnya lenyap seketika.
Melihat Lin Fan berdiri sekali lagi, sikap pria berjubah terang yang sebelumnya tenang, sekarang menjadi makin geram. Dia merasa malu. Walau dia menahan kultivasinya dan orang ini dipukul sampai meludahkan darah, tetapi dia berulang kali berdiri lagi dan lagi. Sekarang ini menjadi tak tertahankan lagi.
"Baiklah kalau begitu, aku menolak memercayai takhayul ini." Si pria berjubah terang menjadi panas hati.
Melihat si pria berjubah terang menjadi panas hati, Lin Fan merasa lebih senang lagi di dalam hatinya.
'Menolak memercayai takhayul ini …. Benar, tunggulah sampai akhir. Meski kau tidak percaya, aku akan membuatmu memercayainya.'
Buk!
Lin Fan terpukul terbang sekali lagi.
'Ting … pengalaman + 5.000.'
Dia bangkit berdiri lagi.
Buk!
Terpukul terbang lagi.
'Ting … pengalaman + 6.000.'
Buk!
'Ting … pengalaman + 6.000."
'Ting … selamat teknik <<Tubuh Iblis Kelas Titanium>> naik tingkat.'
….
"Kenapa kau masih bisa berdiri?" Si pria berjubah terang secara perlahan tak bisa mempertahankan sikap tenangnya. Karena Lin Fan yang terus bangkit berdiri lagi dan lagi, sekarang kepercayaan dirinya sangat terguncang dan harga dirinya tersinggung.
Si lelaki tampan tiada banding di sampingnya benar-benar ternganga, berdiri tak bergerak di sana seperti sedang melihat hantu.
"Ayo …." Lin Fan memberi isyarat dengan jarinya, tanpa mengatakan apa-apa lagi.
"Sialan, aku tidak bisa percaya …."
"Aku juga tidak percaya jadi kau harus membuktikannya sendiri," kata Lin Fan sambil melihat si pria berjubah terang dan menenangkannya.
"Sialan, kalau begitu, mari kita lihat bagaimana kau bisa menahan melawan kekuatan penuhku." Si pria berjubah terang dibuat marah oleh Lin Fan. Biar bagaimanapun, dia masih seorang pemuda di usia dua puluhan jadi tentu saja dia masih memiliki sedikit kesombongan anak muda.
Hasil latihannya selama bertahun-tahun, pada saat ini, juga menjadi hancur berantakan.
Setelah mendengar kalimat 'kekuatan penuh', Lin Fan langsung terkejut dan sedikit takut.
'Jangan main-main. Serangan berkekuatan penuh dari prasurgawi tingkat kedelapan … itu jelas akan menghancurkanku hingga berkeping-keping.'
"Kakak-Senior Berjubah Terang, tidak secepat itu …. Kakak baru saja berada di tingkat ketiga teknik prasurgawi. Seharusnya sekarang di tingkat keempat teknik prasurgawi …. Pelan-pelan saja, Kakak tak boleh melewatinya." Lin Fan buru-buru berteriak.
Lin Fan sudah memiliki rencana di benaknya. Jika pihak lawan masih bersikeras menggunakan kekuatan penuh, maka dia akan segera bertekuk lutut dan mengakui kekalahan. Dia tak bisa direndahkan seperti itu.
"Baiklah, Pukulan separuh kekuatan prasurgawi tingkat keempat. Ayo lihat bagaimana kau bisa berlindung melawannya," si pria berjubah terang mengaum dan memutar tubuhnya. Dari awal hingga dimulainya serangan, Lin Fan tidak dapat memahami bagaimana cara si pria berjubah terang melancarkan serangannya.
"Cepat … ini terlalu cepat."
Buk!
Lin Fan kembali terlempar terbang. Kali ini, Lin Fan tidak tenggelam dalam euforia yang dia rasakan setiap kali pengalamannya bertambah, tetapi malah memikirkan suatu masalah. Sepertinya dia perlu mengevaluasi kembali murid dari Sekte Dewa Iblis dan kepingan kecerdasan ini bergerak sedikit.
Pada titik ini, Lin Fan menatap ke arah pria berjubah terang itu dan merasakan sedikit rasa cinta. Tentu saja, ini jenis cinta yang penuh rasa hormat, 'Jika banyak orang berbakat seperti dirinya muncul, apa yang perlu dikhawatirkan di masa depan?'
'Ting … pengalaman + 7.000.'
"Bagus, serangan Kakak-Senior membuat sirkulasi darahku berbalik, membuatku memuntahkan sepanci darah, tetapi ini masih belum cukup, lagi." Lin Fan menyeka mulutnya seolah-olah dia telah selesai makan lalu menolak untuk membayar.
"Sialan, bagaimana kau masih bisa berdiri? Aku akan membuatmu merasakan kekuatan penuhku." Rambut hitam panjang pria berjubah terang melambai bersama dengan embusan angin.
"Tidak, Kakak-Senior berjubah terang, Kakak baru saja menggunakan separuh kekuatan pukulan prasurgawi tingkat keempat. Sekarang seharusnya menggunakan kekuatan penuh …. Selangkah demi selangkah, pelan-pelan saja …. Kakak tidak boleh menarik ucapan Kakak kembali," teriak Lin Fan.
"Baiklah …."
Mendengar ini, Lin Fan diam-diam menghapus air mata, 'sungguh mengharukan!'
'Ting … pengalaman + 8.000.'
'Ting … selamat teknik <<Tubuh Iblis Kelas Titanium>> naik tingkat.'
….
'Ting … pengalaman + 9.000.'
'Ting … pengalaman + 10.000.'
….
'Ting … selamat teknik <<Tubuh Iblis Kelas Titanium>> naik tingkat.'
….
'Ting … selamat <<Tubuh Iblis Kelas Titanium>> naik tingkat.'
….
'Ting … selamat <<Tubuh Iblis Kelas Titanium>> naik tingkat.'
….
Pukulan separuh kekuatan tahap prasurgawi tingkat keempat ….
Pukulan berkekuatan penuh tahap prasurgawi tingkat keempat ….
Tahap prasurgawi tingkat kelima ….
Tahap prasurgawi tingkat keenam ….
….
Pada saat itu, si lelaki tampan tiada banding sudah lama terbaring di tanah dengan busa berbuih dari mulutnya, sekujur tubuhnya kejang-kejang.
'Tidak mungkin, ini sepenuhnya mungkin.'
Tetapi pada saat itu ….
Rambut hitam si pria berjubah terang berantakan, kedua matanya memerah, dan raut wajahnya menjadi brutal.
"Ah!!! Kenapa kau masih bisa berdiri?" Perangai si pria berjubah terang telah runtuh seluruhnya, satu serangan demi serangan menghujani tubuh Lin Fan.
'Ting … pengalaman + 1.000."
'Ting … pengalaman + 1.000."
Lin Fan menghela napas dan melihat data karakternya.
Nama : Lin Fan
Tingkat : 9 (Tahap prasurgawi menunggu untuk dibuka)
Poin Pengalaman : (0/1.000)
Keahlian Bela Diri : <<Tubuh Iblis Kelas Titanium>> Tingkat ke-18 (0/1.000.000)
<<Monyet Mencuri Persik>> Tingkat ke-10 (1.000/10.000)
Lin Fan merasa dia telah agak kelewatan, betul-betul kelewatan.
Si kakak-senior berjubah terang telah lama menggunakan seluruh kekuatan dari tahap prasurgawi tingkat kedelapan. Namun, Lin Fan saat ini sepenuhnya kebal terhadap serangan itu.
Melihat kakak-senior berjubah terang menghajarnya gila-gilaan, Lin Fan hanya bisa menahan serangan-serangan itu dan menunggu hingga hatinya bisa menerima dan dirinya kembali tenang.