webnovel

ADA MANIS-MANISNYA

"Minggir! Aku mau pulang ke rumah Ayah dan Ibu." Aku menyingkirkannya dengan sebelah tangan, sambil menyeret koper yang sudah berisi seperempat pakaianku. Ketahuan sekali, kalau tiga perempatnya lagi masih ingin berada di dalam lemari itu.

"Nada, apa-apaan ini? Salah saya di mana? Bukankah kamu yang memulai menanyakan persoalan ini?" Alan tak menyerah, ia sudah menghalangi jalan di pintu kamar.

"Aku nggak mau tahu, pokoknya minggir!" Aku berteriak sambil menerobosnya.

"Nggak, saya tidak akan membiarkan kamu pergi dari rumah dalam keadaan sekacau ini." Ia tak beranjak dari sana.

"Aa' yang udah bikin aku jadi begini," isakku begitu memalukan, eh memilukan.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป